Jumat, April 19, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Nissan Siap Bertarung di Pasar Mobil Listrik Indonesia

by Firdaus Ali
Nissan siap bertarung Hadapi Persaingan Mobil Listrik

Nissan siap bertarung hadapi persaingan mobil listrik di Indonesia. Yup, Pemerintah Indonesia memang sedang menggenjot para pelaku industri otomotif untuk membuat kendaraan ramah lingkungan alias kendaraan yang berbasis elektrifikasi atau listrik.

PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) saat ini sudah menyiapkan era kendaraan elektrifikasi di Indonesia dengan senjata baru yaitu Nissan Leaf yang full menggunakan tenaga listrik. 

Hadirnya Nissan Leaf merupakan tanda bahwa Nissan siap bertarung hadapi persaingan mobil listrik di Indonesia.

Sebelumnya, pada pertengahan tahun 2020 Nissan meluncurkan mobil hybrid yaitu Nissan Kicks e-Power yang menggunakan teknologi ePower.

Teknologi ePower adalah rangakaian tenaga atau powertrain yang sudah menggunakan tenaga listrik 100 persen namun juga masih ditopang mesin bensin yang berfungsi sebagai sumber utama pengisian bensin.

Nissan siap bertarung Hadapi Persaingan Mobil Listrik

Sementara itu, Presiden Direktur PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Evensius Go mengatakan bahwa Nissan siap bertarung hadapi persaingan mobil listrik di Indonesia. Meskipun Indonesia merupakan negara kepulauan yang besar dan tentunya menjadi tantangan bagi Nissan perihal pengembangan kendaraan elektrifikasi.

Baca juga  9 Rekomendasi Mobil Mesin Turbo Murah di Indonesia 2021

“Untuk kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya kendaraan listrik bisa dengan mudah masuk, namun berbeda halnya dengan daerah diluar Jakarta seperti misalnya Gresik. Bagaimana nanti chargingnya, yang notabennya stasiun pengisian battery baru ada di kota-kota besar. Hal tersebut yang akhirnya teknologi Nissan ePower yang kami bawa ke Indonesia pada beberapa waktu lalu,” ujar Even dalam acara Ngovsan Forwot bersama Nissan. (6/10/2021).

“Saya rasa teknologi Nissan ePower yang ada pada Nissan Kicks ePower bisa membantu dalam lima tahun ke depan untuk Indonesia dalam fase menjadi full elektrik. Jadi ini bahasanya yang dari combustion engine atau bensin mauun diesel itu masuk ke ePower dan kemudian masuk ke full elektrik,” imbuh Even.

Mobil listrik Nissan di Indonesia

Nissan siap bertarung Hadapi Persaingan Mobil Listrik

Nissan Siap Bertarung  Hadapi Persaingan Mobil Listrik di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan dijualnya mobil listrik dengan nama Nissan Leaf pada Agustus 2021 lalu. Mobil listrik ini digadang-gadang akan bersaing dengan mobil listrik lainnya yang lebih dahulu hadir yakni Hyundai Ioniq dan Kona Electric.

Baca juga  Nissan Leaf dan Kicks e-Power Facelift 2022 Meluncur di GIIAS, Fitur Semakin Banyak!

Nissan Leaf menggunakan baterai lithium-ion 40 kWh yang bisa membuat Leaf melaju hingga 311. Klaim tersebut berdasar hasil test European Driving Cycle (NEDC). Proses pengisian baterainya sendiri butuh waktu 30 menit dengan quick charging untuk mencapai kapasitas 80 persen. Untuk tenaga maksimumnya, Nissan Leaf diklaim mampu meraih 150 PS dan torsi 320Nm.

Berbicara fitur, Nisan Leaf sudah dibekali fitur-fitur yang modern. Salah satunya Nissan Safety Shield alias teknologi keselamatan terkini. Di dalamnya terintegrasi dengan Driver Alert Assist, Intelligent Around View Monitor dengan Moving Object Detection, Forward Collision Warning, dan Forward Emergency Braking.

Nissan siap bertarung Hadapi Persaingan Mobil Listrik

Selain itu juga terdapat fitur e-Pedal yang memungkinkan pengemudi melakukan akselerasi dan deselerasi hanya dengan satu pedal.

Nissan Leaf resmi dijual di Indonesia dalam dua pilihan dan harga. Untuk versi one tone dibanderol Rp 649 juta (OTR Jakarta). Kemudian untuk versi two tone dibanderol harga Rp 651 juta (OTR Jakarta).

Moladiners, itulah ulasan mengenai Nissan siap bertarung hadapi persaingan mobil listrik di Indonesia.

Baca juga  Tesla Roadster Siap Diproduksi, Calon Mobil Listrik Tercepat

Untuk informasi otomotif menarik lainnya, pantau terus Moladin.com.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika