Kamis, Maret 28, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Paham Arti Kode Oli Mobil dan Fungsinya, Jangan Keliru

by Tigor Sihombing

Mungkin kamu salah satu pengguna kendaraan yang tidak paham dalam membaca arti kode oli mobil. Hal ini wajar, karena dalam satu kemasan kode-kode huruf dan angka, artinya tidak dijelaskan secara rinci.

Meski begitu bukan berarti kode oli mobil tidak bisa dimengerti. Karena kode-kode pada kemasan oli sudah memiliki standar arti secara internasional. Dalam artian, cara membaca kode-kode oli pada pelumas sama antar satu produk dengan produk lainnya.

Umumnya kode oli mobil mengandung informasi yang menunjukan jenis oli, tingkat kekentalan dan zat-zat yang dikandungnya. Maka dari itu kode-kode ini harus di pahami, lantaran penting.

Terutama jika kamu ingin membeli oli di super market misalnya, dengan mengetahui kode oli mobil kamu sudah bisa menentukan pelumas jenis apa yang harus kamu pilih untuk kendaraanmu.

Lantas kira-kira kode oli mobil seperti apa yang biasanya terdapat pada kemasan dan apa artinya. Yuk simak ulasannya.

Apa Arti Kode SAE di Oli Mobil?

kode oli mobil

Kode SAE biasanya dikuti dengan angka-angka yang menunjukan tingkat kekentalan oli. Misalnya tertulis kode SAE 10W-30. Angka 10 adalah tingkat kekentalan oli dalam suhu dingin (mesin tidak aktif). 

Kode oli mobil yang utama yang biasanya terpampang jelas pada kemasan pelumas adalah SAE. Kode ini selalu ditulis dengan huruf kapital.

Mengutip laman resmi Toyota Auto2000, arti kode SAE adalah singkatan dari Society of Automotive Engineer, yang artinya sebagai identifikasi dari kekentalan oli.

Baca juga  Oli Prestone SAE 5W-30 Rilis di GIIAS 2023, Cocok untuk Mobil Mesin Turbo!

SAE sendiri adalah suatu asosiasi internasional yang mengatur standarisasi di berbagai bidang seperti bidang rancang desain teknik dan manufaktur.

Kode SAE biasanya dikuti dengan angka-angka yang menunjukan tingkat kekentalan oli. Misalnya tertulis kode SAE 10W-30. Angka 10 adalah tingkat kekentalan oli dalam suhu dingin (mesin tidak aktif). 

Sedangkan ‘W’ yang terletak di belakang angka merupakan singkatan dari ‘Winter’. Artinya dalam kondisi dingin tingkat kekentalan oli ada di 10. 

Sedangkan  angika paling belakang adalah tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam kondisi bekerja atau sudah panas. Semakin besar angkanya maka semakin kental oli pada kondisinya.

Semakin dingin suhu suatu wilayah, maka semakin encer tingkat kekentalannya, misalnya SAE 5W-35. Berati 5 lebih encer di banding 10.

“Angka 35 di belakang berarti pengujiannya sudah dilakukan pada kondisi panas hingga 30 -35 derajat celcius,” tulis Toyota Auto2000 dikutip Jumat, (20/8/2021).

Arti Kode API

kode oli mobil

API SN merupakan jenis oli terbaru dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan API SG.

Sedangkan kode oli mobil API yang merupakan singkatan dari American Petrolium Institute merupakan sebuah kode standar yang menentukan kualitas oli. Pada kemasan oli kita akan melihat kode API dengan 2 tambahan alfabet huruf dibelakangnya, misalnya API SA, SB, SC, SD, SE, SG atau SF. Sedangkan pada mesin diesel, kode oli mobil yang mengikuti huruf C adalah CI, CJ, CK, dan lain-lain.

Huruf pertama untuk menentukan jika jenis kendaraan bensin atau gasoline dilambangkan dengan kode S, sedangkan mesin diesel menggunakan kode C.

Baca juga  Toyota Luncurkan 2 Oli Baru, untuk Innova Zenix Hybrid?

Pada alfabet kedua menjelaskan kualitas yang terbaru dari oli. Contohnya API SP dan SN merupakan kode terbaru yang cocok untuk kendaraan keluaran 2020, serta yang lebih tua. Kemudian kalau API SM, khusus mobil 2010 dan yang lebih tua. Ada pula SL untuk mobil lansiran 2004 dan lebih tua. Selanjutnya SJ dirancang untuk mobil keluaran 2001 dan lebih tua.

Sementara untuk kode oli mobil diesel, CK untuk mesin diesel dari lansiran 2017 hingga sekarang atau yang lebih tua. Ada pula CJ untuk model 2010, CIkhusus 2004, dan lain-lain. Kalau huruf keduanya semakin kecil, maka diperuntukkan bagi kendaraan dengan tahun produksi yang lebih tua.

Oli apa yang Cocok untuk Mobil Kamu ?

kode oli mobil

Misalkan di negara-negara turun salju, oli yang dipasrkan biasanya ada yang tingkat keencerannya hingga 0W.

Cara menentukan oli yang cocok untuk kendaraan tentunya bisa dengan melihat spesifikasi kendaraan. Jangan sampai oli yang kamu gunakan tidak sesuai dengan kebutuhan kendaraan.

Misalkan di negara-negara turun salju, oli yang dipasrkan biasanya ada yang tingkat keencerannya hingga 0W. Dalam artian dalam kondisi tersebut sangat dibutuhkan oli dengan titik didih yang cepat. 

Sedangkan pada pasar tropis, jika dipaksakan memakai oli yang terlalu encer, oli tersebut akan cair dan tidak melumasi komponen mesin dengan baik.

Untuk mobil keluaran lama tidak dianjurkan untuk menggunakan oli keluaran terbaru. Hal ini disebabkan karena mesin mereka tidak dirancang untuk menerima tingkat kekentalan oli tertentu.

Baca juga  Rekomendasi Oli Mobil Terbaik untuk Mesin Mobil Kamu

Pelumas yang Cocok untuk Mobil Tua

kode oli mobil

Mobil tua rongga mesinnya sudah memiliki jarak yang berjauhan, sehingga diperlukan oli yang kental untuk menghindari keausan.

Untuk kamu pengguna mobil tua, baiknya perhatikan waktu penggantian oli secara teratur. Menurut laman pelumas Deltalube, oli yang cocok untuk mobil tua adalah oli yang memiliki tingkat kekentalan SAE 20W50.

“Karena biasnaya mobil tua rongga mesinnya sudah memiliki jarak yang berjauhan, sehingga diperlukan oli yang kental untuk menghindari keausan,” tambah Putra, mekanik mobil dibilangan Otista Jakarta Timur.

​​​​​​Lantas, kapan kira-kira waktu yang tepat untuk mengganti oli ?

Sebenarnya, oli mobil memiliki masa bertahan yang cukup lama. Misal pada Toyota Avanza waktu yang paling ideal untuk ganti oli adalah 10.000 KM.

Untuk Toyota Avanza sendiri oli yang disarankan pabrikan adalah SAE 10W-40. INi berlaku untuk mobil kapasitas mesin 1300 cc dan 1500 cc.

Namun waktu pergantian oli bisa saja lebih cepat, misal jika kamu sering melewati jalanan yang macet dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk sampai ke tempat tujuan, patokan 10.000 km bisa berkurang menjadi 8.000 km. 

Selanjutnya, kamu juga bisa menggunakan tanggal dan kilometer tempuh sebagai patokan kapan harus mengganti oli. Jika sudah sampai pada jadwal servis (sesuai buku manual) tapi mobil belum mencapai 10.000 km, tidak ada salahnya km juga melakukan ganti oli mobil sekaligus.

Demikian ulasan terkait kode oli mobil dan fungsinya. Kiranya ulasan berikut bisa menjadi refrensi kamu dalam menimbang untuk membeli oli terbaik untuk kendaraan.

Pantau terus Moladin.com untuk mendapatkan update konten terbaru terkait berita-berita otomotif di tanah air dan luar negeri.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika