Pembeli Mobil Mazda Kebanyakan Pilih Pembayaran Cash, Ini Alasannya

by Tigor Sihombing
Mobil mazda

Di tengah maraknya penawaran kredit kendaraan dengan bunga rendah dan cicilan ringan, ternyata banyak pembeli mobil Mazda di Indonesia masih lebih memilih melakukan pembayaran secara cash. Tren ini menarik perhatian, mengingat opsi kredit biasanya menjadi favorit bagi pembeli mobil baru.

Fakta ini terungkap pada pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang berlangsung pada Juli lalu. Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Ricky Thio, Presiden Direktur Mazda Indonesia, mayoritas penjualan mobil Mazda di acara tersebut dilakukan secara tunai.

“Kami juga belum ada survei khusus soal segmen pembeli kendaraan Mazda itu seperti apa, tapi jika melihat data penjualan di GIIAS 2024, produk-produk Mazda itu 60 persen dibeli secara tunai. 40 persennya saja yang dibeli menggunakan skema pembiayaan. Jadi ya Kami melihat perilaku pembelian ini cukup unik untuk brand kami,” ujar Ricky dalam acara Mazda Power Drive di JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu September 2024.

Ricky juga menambahkan bahwa mayoritas konsumen Mazda di GIIAS 2024 memilih model yang harganya berada di rentang atas, seperti Mazda CX-60. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pasar otomotif di Indonesia sangat besar.

Baca juga  Mazda Power Drive 2024, Suguhkan Test Drive dan Trade in

Konsumen Loyal dan Mapan

image1197

Bahkan, banyak dari pembeli ini melakukan transaksi cash dan menjadikan Mazda sebagai mobil pertama mereka. Hal ini lantaran banyak penbgguna Mazda adalah konsumen loyal dan mapan.

“Konsumen Mazda ini terbilang sangat unik, lantaran punya sense of driving yang sangat besar. Dan Kami memang berharap bahwa Anda yang ingin membeli mobil ini adalah yang memang gemar berkendara. Lantaran semua produk-produk dari brand Kami diriset untuk kenyamanan berkendara,” beber Ricky.

Ricky Thio juga menyampaikan harapan bahwa penjualan Mazda hingga akhir tahun 2024 bisa berjalan dengan lancar dan setidaknya menyamai pencapaian tahun sebelumnya.

“Minimal menyamai angka penjualan tahun lalu lah. Apalagi jika melihat pasar dan kebijakan politik tahun ini, sedikit banyaknya mungkin juga punya pengaruh ke sektor penjualan mobil,” tutupnya.

Demikian ulasan terkait pembeli mobil Mazda yang kebanyakan cas. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika