Jumat, April 19, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

3 Penyebab Ban Mobil Habis Tidak Rata, Bahaya!

by Tigor Sihombing
Penyebab Ban Mobil Habis Tidak Rata

Banyak penyebab ban mobil habis tidak rata. Selain merugikan, kondisi ini juga berbahaya.

Karena jika ban mobil habis tidak rata akan membuat kemampuan ban dalam mencengkeram permukaan jalan sedikit banyak bakal berkurang. Akibatnya mobil akan lebih susah dikendalikan.

Selain itu, risiko ban sobek atau meletus akan bertambah besar. Maka dari itu, jika kondisi tersebut terjadi pada mobil kamu lebih baik mengganti ban yang terkikis tidak rata tersebut.

Supaya kamu tidak mengalami kondisi tersebut maka dari itu perhatikan aneka penyebabnya. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Sudut Toe Tidak Tepat

Penyebab Ban Mobil Habis Tidak Rata

Toe out atau toe in, diperlukan sebagai koreksi camber agar kendaraan mampu melaju sesuai arah yang dikehendaki.

Penyebab ban mobil habis tidak rata yang pertama adalah karena sudut toe tidak tepat. Sudut toe adalah posisi  dimana posisi kelurusan roda dibandingkan garis horizontal jika dilihat dari atas mobil.

Akibat sudut toe yang tidak rata biasanya akan muncul permukaan ban aus tapi tidak merata, dengan kondisi permukaan ban cenderung berbulu seperti terkena gesekan. 

Ahmad Sobirin, penjual velg di bilangan Matraman Jakarta Timur menjelaskan jika toe dibagi dlam dua macam.

“Kalau sisi depan roda lebih keluar itu dinamakan “toe out”, sementara kalau sisi belakang roda lebih keluar dinamakan “toe in”,” kata Ahmad saat dihubungi 21 May 2022.

Baca juga  6 Cara Perawatan Rem Mobil, Jangan Abai!

Menurutnya baik toe out atau toe in, diperlukan sebagai koreksi camber agar kendaraan mampu melaju sesuai arah yang dimau..

“Tapi jika berlebihan justru akan menimbulkan gesekan antara permukaan jalan dan permukaan ban. Arah gesekan ini menyilang sehingga efek keausan yang ditimbulkan nampak seperti bergelombang,” tambahnya.

Hal yang mempengaruhi sudut toe ini adalah penyetelan tie rod end. Kalau terlalu jauh, maka toe in akan terlalu besar.

Sementara kalau terlalu dekat, toe out akan terlalu besar. Untuk mengatasi, anda perlu membawa mobil anda ke bengkel spooring balancing. Disana akan dilakukan penyetingan agar seimbang.

2. Posisi Suspensi Kurang Pas

Penyebab Ban Mobil Habis Tidak Rata

Suspensi yang kurang pas berpengaruh pada camber. Bila sisi bawah ban miring ke arah luar, maka dikatakan membentuk camber negatif sehingga bagian dalam ban yang akan terkikis lebih cepat.

Selain karena sudut toe yang kurang tepat, penyebab ban mobil habis tidak rata adalah karena setelan suspensi. Setelan suspensi yang kurang benar akan membuat sudut tapak ban ke tanah yang tidak pas tegak lurus dengan tanah, entah itu menyebabkan ban miring ke dalam atau luar.

Baca juga  5 Rekomendasi Knalpot Mobil Racing Terbaik, Awas Salah Pilih

Kalau ada sisi permukaan ban yang lebih miring, maka sudah pasti membuat area tersebut lebih cepat aus bergesekan dengan jalan.

Selain itu, suspensi yang kurang pas berpengaruh pula pada camber. Bila sisi bawah ban miring ke arah luar, maka dikatakan membentuk camber negatif sehingga bagian dalam ban yang akan terkikis lebih cepat.

Sebaliknya, bila sisi bawah ban miring ke arah dalam, maka akan membentuk camber positif dengan bagian sisi luar ban aus duluan. Hal ini perlu diperhatikan karena fungsi suspensi juga vital untuk keseimbangan mobil saat berkendara.

3. Tekanan Angin Tidak Pas

Penyebab Ban Mobil Habis Tidak Rata

Selain itu kamu juga perlu berhati-hati bila memompa ban tidak sesuai dengan tekanan yang disarankan. Terutama bila tekanan yang diberikan berlebih, karena putaran panas yang tinggi di dalam ban bisa menambah tekanan di dalamnya sehingga berisiko memecahkan lapisan ban.

Penyebab ban mobil babis tidak rata berikutnya adalah tekanan ban yang salah atau tidak merata. Ini adalah hal umum yang sering dianggap sepele.

Menurut laman Dunlop Indonesia, dikatakan jika ban terlalu sedikit menerima tekanan angin, maka sisi permukaan luarnya lah yang akan cepat aus.

Sedangkan, apabila tekanan terlalu tinggi melebihi pedoman, maka sisi bagian tengah yang lebih mudah terkikis lebih dulu.

Baca juga  7 Tips Membeli Mobil Baru Agar Tidak Menyesal

Selain itu kamu juga perlu berhati-hati bila memompa ban tidak sesuai dengan tekanan yang disarankan. Terutama bila tekanan yang diberikan berlebih, karena putaran panas yang tinggi di dalam ban bisa menambah tekanan di dalamnya sehingga berisiko memecahkan lapisan ban.

Maka dari itu, mudahnya sih selalu patuhi pedoman pengisian tekanan ban untuk menjaga sepatu kendaraan kita ini.

Lakukan Rotasi Bila Ketahuan Ban Aus Tidak Rata

Penyebab Ban Mobil Habis Tidak Rata

Untuk ban yang botak sebelah dengan desain yang tidak sejalur, itu ban bisa langsung diputar. Misalnya yang botak pada ban bagian depan kiri, ban bisa langsung diputar dan tetap dipasang di depan bagian kiri.

Jika ban kendaraan kamu habisnya tidak rata, ada solusi murah meriah tanpa harus mengganti ban. Ini bisa dilakukan, kalau kondisi ausnya masih tergolong ringan.

“Misal jika karena kesalahan spooring balancing, dan akibat penggunaan yang salah ban mobil botak sebelah, caranya adalah dengan melakukan rotasi,” tambah Ahmad.

Nah dirinya mengungkapkan, hal ini tidak bisa dilakukan untuk semua jenis ban. Khusus penempatan ban yang memiliki alur sejajar.

“Untuk ban yang desain alurnya sejajar, itu tidak bisa tidak bisa langsung dibalik begitu saja. Kalau itu dilakukan maka ban akan berisik sekali,” katanya.

“Misalnya yang botak sebelah pada ban depan bagian kiri, itu harus ditukar dengan bagian belakang kanan. Ini yang alurnya sejalur ya,”tambahnya.

Bagaimana jika ban tidak memiliki alur sejajar atau tidak sejalur?

“Untuk ban yang botak sebelah dengan desain yang tidak sejalur, itu ban bisa langsung diputar. Misalnya yang botak pada ban bagian depan kiri, ban bisa langsung diputar dan tetap dipasang di depan bagian kiri,” jelas Ahmad.

Demikian ulasan terkait penyebab ban mobil habis tidak rata. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika