Penyebab Busi Cepat Mati Sekalipun Baru Diganti

by Baghendra Lodra
busi hitam kotor

Penyebab Busi Cepat Mati – Kamu pernah mengalami busi cepat mati padahal baru saja diganti? Kondisi ini bisa menjadi indikator bahwa mesin sedang bermasalah. Sebelum melakukan perbaikan, cari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab busi cepat mati. Berikut ulasan mengenai busi, tips mengetahui kondisi busi, sampai 5 penyebab busi cepat mati. Simak, yuk!

Apa Fungsi Busi?

Fungsi Busi

 

Busi merupakan salah satu bagian motor yang berperan penting pada sistem pengapian. Ibarat jendela, busi bisa menjadi alat diagnosis mengenai kondisi mesin serta gejala yang timbul apabila terjadi kerusakan mesin.

Setelah mengamati memeriksa bagian busi, seorang mekanik berpengalaman dapat melacak penyebab masalah mesin, menentukan rasio bahan bakar/udara, hingga meningkatkan performa mesin.

Pada dasarnya, busi punya dua fungsi utama. Pertama, komponen ini bertugas mengubah tegangan listrik dari koil menjadi percikan api yang kemudian membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang mesin yang sudah dikompresi untuk menciptakan energi penggerak mesin.

Fungsi yang ke dua adalah melepas panas dari ruang pembakaran. Jadi, busi bekerja untuk menghantarkan panas dengan menarik energi panas yang tidak diperlukan kemudian memindahkannya ke sistem pendingin mesin.

 

Tips Mengetahui Busi Motor Masih Baik atau Tidak

Cek busi masih baik atau tidak

Buat kamu yang belum tahu bagaimana cara mengetahui apakah busi motor dalam keadaan baik atau tidak, coba ikuti tips berikut ini:

Baca juga  Jangan Salah Pilih Busi, Pastikan Sesuai dengan Jenis Motor Anda!

Cek warna elektroda

Tips pertama ialah cek warna elektroda. Apabila elektroda berwarna kecokelatan atau merah bata, itu tandanya mesin melakukan pembakaran secara optimal. Sementara itu, elektroda akan berwarna hitam pekat jika campuran bensin lebih banyak dari udara. Hal ini menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat alias boros.

Sebaliknya, bila campuran udara lebih banyak dari bensin, maka elektroda akan berwarna putih. Campuran udara dan bensin yang tidak seimbang ini pun bisa membuat motor lebih cepat panas. Hal ini tentu saja memengaruhi daya tahan komponen-komponen mesin. Bisa-bisa, komponen tersebut cepat rusak apabila tak segera ditangani.

Perhatikan pula bagian ujung busi

Tips selanjutnya, coba perhatikan ujung besi. Jika kamu menemukan ujung busi terdapat kerak tebal yang menempel, itu artinya busi dalam kondisi tidak baik. Hal ini biasanya disebabkan karena campuran oli atau bahan adiktif yang terbakar.

Selain elektroda, kamu juga perlu mengecek kondisi insulator

Terakhir, cek kondisi insulator. Bila terdapat bintik-bintik hitam di bagian insulator, itu berarti mesin mengalami detonasi ringan akibat bensin terbakar secara prematur ( pre-ignition).

Baca Juga :

 

5 Penyebab Busi Cepat Mati

Penyebab busi cepat mati

Busi sering diganti baru tapi sering rusak? 5 penyebab busi cepat mati ini bisa jadi jawabannya.

  1. Setelah bahan bakar kurang pas
Baca juga  3 Kelebihan Busi Performa NGK G-Power, Bisa Dongkrak Tenaga?

Hati-hati ketika setelah bahan bakar tidak pas. Pasalnya hal ini dapat menyebabkan isapan bensin terlalu banyak. Pada kondisi ini, karburator menjadi banjir. Akibatnya, ruang mesin pun penuh dengan bensin sehingga jadi lembap dan cepat kotor.

Bila sudah begini, busi yang kotor membuatnya cepat mati dan mengakibatkan korsleting. Untuk mengatasinya, kamu bisa setting ulang atau saat servis karburator cek apakah jarum pengapung dalam kondisi yang baik. Kamu bisa melakukan pengecekan di bengkel terdekat atau bengkel resmi.

  1. Ruang mesin basah oleh oli

Ring seker atau setang seker yang terlalu aus juga bisa menjadi penyebab busi cepat mati. Kondisi tersebut membuat ruang mesin basah oleh oli. Selain itu, kondisi silinder yang aus juga bisa membuat oli menyusup ke ruang mesin.

Dampaknya, knalpot bisa mengeluarkan asap motor berlebih. Untuk itu, kamu perlu membersihkan ruang mesin dan perbaiki komponen yang tak layak pakai.

  1. Korsleting pada jalur pengapian

Ketika jalur pengapian mengalami korsleting maka motor bisa menjadi ngadat. Selain itu, masalah ini juga dapat mengakibatkan alat pengapian seperti koil dan cdi spul cepat mati. Adapun solusi untuk mengatasinya adalah lakukan pengecekan di jalur pengapian. Jika ada kabel terbakar atau terjadi korsleting, silakan segera perbaiki.

  1. Kompresi mesin bocor
Baca juga  NGK Akan Polisikan Penjual Busi Palsu, Incar Pedagang Online dan Bengkel

Penyebab busi cepat mati lainnya adalah akibat kebocoran kompresi mesin. Kebocoran kompresi mesin sendiri dapat diartikan sebagai hilangnya tekanan di ruang silinder yang ada di ruang pembakaran.

Efek yang ditimbulkan dari kondisi tersebut adalah tarikan gas akan terasa lambat sekalipun grip gas sudah dibuka penuh. Bahkan putaran mesin saat keadaan rpm tinggi juga terkadang hilang.

Selain itu, kebocoran ini juga menyebabkan busi berwarna hitam pekat dan cepat mati.

  1. Pemasangan busi kurang tepat

Kondisi terakhir yang memungkinkan busi cepat rusak adalah pemasangan busi yang kurang tepat atau terlalu longgar. Masalah ini biasanya terjadi saat mengganti busi lama dengan busi yang baru.

Supaya masalah ini tidak terjadi, saat pemasangan busi kamu bisa mengecek ulang apakah busi sudah terpasang dengan benar atau tidak. Kalau tidak seberapa paham soal mesin, kamu bisa menyerahkannya ke mekanik yang telah berpengalaman.

Kondisi busi memang dapat memengaruhi performa mesin. Oleh karena itu, bila ingin melakukan penggantian, usahakan memilih busi yang tepat berdasarkan ukuran, angka panas busi sesuai spesifikasi mesin kendaraanmu, dan keaslian busi. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya!

Baca Juga :

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika