Kelistrikan pada sepeda motor yang dipasarkan di Indonesia secara umum dibagi menjadi dua: Alternate Current (AC) dan Direct Current (DC). Masing-masing berbeda, sekaligus punya kelebihan tersendiri.
Buat Anda yang dalam keseharian menggunakan sepeda motor, tentunya harus tahu soal kelistrikannya. Tujuannya sederhana, supaya tidak salah ketika harus melakukan perbaikan atau penggantian komponen. Misal saja lampu, aki, dan lain-lain.
Lalu, apa sih perbedaan kelistrkan AC dan DC di motor? Untuk jawabannya, simak bahasan berikut:
Pengertian dan Perbedaan Kelistrikan Sepeda Motor
Agar Anda lebih mudah memahami pengertian dari arus AC dan DC pada kendaraan bermotor, sebagai contoh Anda bisa melihat bagian lampu depan motor Anda. Perhatikan lampu ketika mesin motor mulai dinyalakan. Bagaimana cahaya yang dikeluarkan? Apakah kondisi lampu terang atau redup?
Mesin motor dengan arus listrik AC, biasanya bergantung pada sepul yang digerakan oleh poros engkol mesin. Besar dan kecilnya listrik bergantung dengan putaran dari mesin kendaraan.
Jika mesin berputar tidak terlalu cepat, lampu bagian depan akan redup atau mati. Sebaliknya ketika putaran terjadi, cahaya akan terang.
Lain halnya dengan arus kelistrikan DC, di mana arus listrik sudah ada bahkan sebelum mesin dinyalakan. Listrik sudah tersedia, sebelum mesin dinyalakan. Suplai listrik dialirkan dari aki ke semua perangkat di motor.
Jadi tak heran untuk kelistrikan DC, lampu dapat langsung menyala. Begitu pula dengna klaskon. Listrik di sepeda motor pun secara otomatis bertambah ketika mesin dinyalakan. Lampu depan tidak akan mengalami redup.
Kekurangan dan Kelebihan Kelistrikan AC
Kelistrikan motor yang memakai arus AC memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Dari sini Anda bisa melihat sendiri kira-kira kendaraan ini cocok digunakan atau tidak.
Kelebihan Kelistrikan AC di Motor
Aki yang digunakan akan lebih awet, karena beban listrik hanya digunakan untuk starter kendaraan saja. Ketika starter ditekan, baru aki mengeluarkan listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan kendaraan.
Selebihnya arus listrik dari mesin yang menyala baru digunakan untuk banyak hal, termasuk menyalakan lampu.
Tersedia saklar untuk mematikan lampu utama di beberapa motor. Meski demikian, beberapa kendaraan sudah menggunakan sistem AHO yang otomatis menyalakan lampu saat mesin aktif.
Kekurangan Kelistrikan AC di Motor
Kekurangan paling terasa pada kelistrikan AC adalah lampu hanya mengandalkan dari gerakan mesin saja, dampaknya cahaya yang dikeluarkan lampu tidak bekerja secara maksimal.
Tentunya ini kurang menguntungkan bagi pengendara, terlebih ketika berkendara di kegelapan. Padahal saat berkendara di malam hari, penunggang motor membutuhkan cahaya yang lebih stabil.
Jika mesin melaju cepat dan lambat berkali-kali, cahaya lampu juga mengikuti. Arus yang tidak stabil karena sering naik dan turun dengan sendirinya memicu masalah pada bohlam.
Kemungkinan besar bohlam jadi cepat terbakar, dampaknya tentu Anda akan lebih sering mengganti bohlam.
Jenis Motor dengan Kelistrikan AC
● Jupiter MX
● Yamaha Jupiter Z
● Yamaha Mio
● Yamaha Scorpio
● Honda MegaPro
● Suzuki Satria F150
● Suzuki Shogun Sp
● Honda Supra 125
● Honda BeaT
Plus-Minus Kelistrikan DC pada Motor
Sepeda motor dengan kelistrikan DC pun tak jauh berbeda dengan AC, sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Secara umum apa yang dimiliki kelistrikan DC berbanding terbalik dengan arus AC.
Perhatikan kelebihan kelistrikan DC
Lampu menyala lebih stabil, meski mesin kendaraan belum dinyalakan. Lampu bisa menyala dengan terang, karena menggunakan listrik yang arusnya berasal dari aki. Efeknya, listrik lebih stabil. Beberapa bagian dari kendaraan seperti bohlam juga pastinya lebih awet.
Kemungkinan terbakar atau rusak juga jadi lebih rendah. Terlebih bila dibandingkan dengan kendaraan dengan arus AC.
Cek kekurangan Kelistrikan DC
Arus yang dipakai pada motor DC berasal dari aki. Beban yang besar akan diterima oleh aki setiap saat, bahkan sejak mesin belum dinyalakan.
Dampaknya aki akan lebih cepat soak atau harus sering di cek kelistrikannya, agar dapat berfungsi dengan baik. Kerusakan aki juga bisa terjadi jika kendaraan dipakai secara berlebihan.
Jenis Motor dengan Kelistrikan DC
● Yamaha Old Vixion
● Vario LED series
● Honda CBR150R K45G
● Yamaha Nmax 155
● Yamaha Aerox 155
● Honda New CB150R
● New Vixion Advance
● Honda Supra GTR150
Sekarang sudah tahukan mengenai arus listrik AC dan DC pada kendaraan bermotor. Semoga ulasan di atas dapat menambah pengetahuan Anda, sebelum memutuskan untuk membeli motor yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Baca juga:
- 5 Cara Mengendarai Mobil Matik yang Perlu Diketahui
- 7 Cara Menyetir Mobil yang Benar Untuk Pemula
- Cara Membedakan Pelumas Shell Asli atau Palsu