Perbedaan Supercar, Hypercar, dan Megacar

by Tigor Sihombing
Perbedaan Supercar, Hypercar, dan Megacar

Perbedaan supercar, hypercar, dan megacar sering menjadi perdebatan di kalangan pecinta mobil. Hal ini lantaran ketiga jenis mobil tersebut memiliki perbedaan mendasar soal teknis, desain, dan tentu saja harga.

Meski demikian, baik supercar, hypercar, maupun megacar, semuanya mencerminkan karya seni teknik dan desain yang luar biasa dalam dunia otomotif.

Masing-masing memiliki daya tariknya sendiri, dan kelas ini terus berkembang dengan inovasi teknologi yang semakin canggih. Dan apapun pilihannya, tentu layak menjadi simbol kemewahan dan kecepatan di jalanan dunia.

Mari kita bahas ketiga perihal teknis ketiganya baik itu spesifikasi teksni, desain, hingga harganya

Supercar

Perbedaan Supercar, Hypercar, dan Megacar

Supercar menggabungkan kombinasi performa dan desain menawan, menjadikannya pilihan  menggiurkan bagi penggemar kecepatan.

Supercar seringkali diidentifikasi dengan mobil bertenaga sekitar 550-750 hp, memiliki berat berkisar antara 1.000 hingga 1.700 kg. Kecepatan maksimum supercar dapat mencapai 321 km/jam.

Contoh supercar yang mendapat sorotan adalah Lamborghini Huracan, Porsche 911 Turbo, dan McLaren 540C. Para supercar ini adalah kombinasi performa dan desain yang menawan, menjadi pilihan yang menggiurkan bagi penggemar kecepatan.

Baca juga  BMW 840i Gran Coupe, Mobil 'Orang Berduit' di Indonesia

Ambil contoh McLaren 540C, mobil berbanderol lebih kurang Rp 6,5 miliar ini nampak cocok untuk orang Indonesia karena menggunakan setir kanan. Jantungnya mengusung mesin berkonfigurasi V8 3.800cc twin-turbo dan terhubung ke transmisi dual-clutch 7 percepatan. Mesin 540C mampu merilis tenaga 533 hp dan torsi maksimal 541 Nm.

Potensi tenaga buas inilah yang membuatnya mampu mengunci 0-100 km/jam dalam dalam 3,5 detik dan menggapai top speed hingga 320 km/jam. Tak sekadar kencang, mobil ini juga diklaim asyik dikendarain lantaran memiliki rasio power-to-weight yang oke dan berberat hanya 1.310 kg ditambah fitur peredam adaptif bikin senasasi ngebutnya tetap terjaga.

Hypercar

Perbedaan Supercar, Hypercar, dan Megacar

Ferrari LaFerrari

Sementara itu, mobil hypercar merupakan kelas yang lebih tinggi dengan tenaga yang mencapai 800 tenaga kuda ke atas. Akselerasinya begitu mengesankan, dapat mencapai 0-60 mph dalam waktu kurang dari 3 detik saja.

Kecepatan maksimum hypercar bahkan lebih tinggi, dimulai dari 346 km/jam. Hypercar seringkali diproduksi secara terbatas, dengan jumlah unit yang terbatas, bahkan hanya beberapa hingga maksimal 1.000 unit.

Baca juga  5 Kelebihan Mini JCW GP Seharga Rp 1,5 Miliar

Ferrari LaFerrari, Pagani Huayra, dan Bugatti Veyron termasuk dalam deretan hypercar yang memukau para penggemar otomotif.

Tak ada yang bisa menampik keeksotisan dan nama besar ketiga hypercar tersebut. Salah satunya tentu bagi Pagani Huayra yang meski diproduksi terbatas, sudah rilis dalam berbagai edisi khusus. Termasuk Pagani Hauyra R yang menggunakan mesin 6.000cc V12 twin turbo pengembangan Mercedes-Benz yang memuntahkan tenaga 850 hp dan torsi buas mencapai 750 Nm.  

Pagani Huayra R cuma dibikin 30 unit

Pagani Huayra R cuma dibikin 30 unit

Mesin tersebut terhubung ke sekuensial 6 percepatan yang menjanjikan proses penyaluran tenaga yang cekatan sehingga tak heran jika peruntukannya juga siap untuk turun di trek sirkuit. Nah bicara harganya, jelas berbeda dengan supercar yang lebih masif maka Pagani Huayra R yang cuma dibikin 30 unit ini dibenderol sekitar $ 3,74 juta USD atau sekitar Rp 53,7 miliar. 

Megacar

image372

Koenigsegg Gemera 1.700 HP

Sisi paling menakjubkan ada pada kelas megacar, yang memiliki tenaga luar biasa, seringkali melebihi 1 megawatt atau sekitar 1.340 tenaga kuda. Mobil-mobil ini dapat melaju dengan kecepatan lebih dari 400 km/jam.

Baca juga  Harga VW Golf GTI MK8 2023, Hatchback untuk Koleksi!

Contohnya adalah Koenigsegg Gamera, Bugatti Chiron, dan Rimac Concept S. Perbedaan utama antara ketiganya terletak pada tingkat tenaga yang dimiliki. Semakin tinggi tenaganya, semakin besar kecepatan maksimum yang dapat dicapai oleh mobil tersebut.

Salah satu contoh megacar yang mencuri perhatian adalah Koenigsegg Gemera. Dengan tenaga mencapai 1.700 HP, Gemera menggunakan mesin tiga silinder berkapasitas 2.000 cc dengan teknologi plug-in hybrid, dilengkapi motor listrik.

Keunggulan lain mobil ini tak hanya pada catatan semburan tenaga, tetapi juga akselerasi nyata yang bisa dilakukan dimana sprint 0-100 km/jam bisa dikunci kurang dari 2 detik atau tepatnya 1,9 detik, dengan top speed bisa melampaui kecepatan 400 km/jam.

Begitu dahsyat spesifikasi megacar membuatnya kerap diproduksi terbatas. Pada Koenigsegg Gemera hanya dibikin 300 unit di seluruh dunia, menjadikannya langka dan eksklusif.

Demikian ulasan terkait perbedaan Supercar, Hypercar, dan Megacar. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

 

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika