Pandemi virus korona atau Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia. Hal ini ternyata berdampak pada permintaan mobil ambulans untuk armada medis yang mengalami lonjakan pesat.
Sejalan dengan lonjakan kasus positif Covid-19, permintaan mobil ambulans untuk menunjang tenaga medis di Indonesia terbilang sangat tinggi. Seperti diketahui, berdasarkan data jumlah kasus konfirmasi positif virus korona per 1 Oktober, meningkat sebesar 4.174 kasus.
Total positif Covid-19 tercatat sebanyak 291.182 orang, dengan total pasien sembuh sebanyak 218.487, dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 10.856.
Guna menunjang tenaga medis, tentunya mempengaruhi permintaan mobil ambulans di Indonesia. Sejumlah pabrikan otomotif pun bahu membahu untuk menjadikan jajaran produk mereka sebagai armada ambulans.
Sejumlah pabrikan otomotif di Indonesia mulai beralih untuk menjadikan kendaraan penumpang mereka, untuk dijadikan ambulans. Contohnya Isuzu dan Toyota, yang terlihat menerima permintaan mobil ambulans cukup besar.
Pabrikan Berusaha Menjawab Permintaan Mobil Ambulans yang Meningkat Tajam
Attias Asril, General Manager PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menjelaskan, “Ambulans hari ini permintaannya begitu besar, bahkan sepertinya tuntutannya harus punya ready stock hari ini”.
Lebih lanjut Ia pun menjelaskan, beberapa model yang menjadi permintaan kendaraan medis seperti Isuzu Elf hingga mu-X. Khusus untuk mu-X, sejatinya produk itu merupakan mobil penumpang yang tangguh melahap segala medan jalan.
“Kami melihat permintaan mobil ambulans itu hampir semua varian kendaraan kita mulai pick up hingga truk, kemudian mu-X merupakan potensi untuk ambulans dan pelayanan kesehatan,” beber Attias.
Kalau mengacu pada penjualan, tambah Attias, hari ini permintaan mobil ambulans berkontribusi cukup besar bagi penjualan Isuzu secara keseluruhan.
Sejalan dengan itu, PT Toyota Astra Motor (TAM) pun mencatat bahwa permintaan mobil ambulans juga cukup tinggi pada pabrikan asal Jepang yang satu ini. Bahkan pabrikan mengklaim permintaan untuk Toyota Hi Ace sebagai kendaraan ambulans melesat hampir 3 kali lipat.
“Hi Ace penerimaan cukup baik. HiAce bahkan di bulan ini kita dapat order kira-kira sekitar 800 unit sampai kemarin, 790-an unit. Sebagian datangnya dari kebutuhan dari rumah sakit seperti ambulans,” ungkap Anton Jimmy Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor.
Bila mengacu pada data penjualan Toyota Hi Ace di masa normal sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Rata-rata penjualannya tidak sampai 800 unit seperti yang terjadi pada beberapa waktu terakhir.
“Melihat data penjualan Toyota Hi Ace itu biasanya hanya terjual sebanyak 300-an unit saja, jika dalam kondisi normal. Namun di masa pandemi ini permintaan mobil Ambulans itu meningkat,” pungkasnya.
Well.. semoga pandemi yang melanda Indonesia segera berlalu, dan perekonomian di Tanah Air bisa kembali pulih seperti sedia kala.
Baca juga:
- Daihatsu Ekspor Gran Max Hingga 400 Unit Untuk Mazda Jepang
- Kenali 10 Tanda Ban Motor Harus Diganti
- 3 Cara Upgrade CVT Mio M3, Akselerasi Semakin Cepat!