Kawasaki Ninja ZX-25R selaku motor 250cc 4 silinder memang jadi fenomena di dunia otomotif saat ini. Bagaimana tidak? ZX-25R merupakan satu-satunya yang pakai konfigurasi jantung mekanis seperti itu di zaman modern.
Jika melihat kompetitor kelas sport full fairing 250cc, kebanyakan pakai mesin 2 silinder seperti Yamaha R25 dan Honda CBR250RR. Ada pula yang mengandalkan mesin 1 silinder, layaknya KTM RC250. Oleh karenanya, ZX-25R benar-benar istimewa.
Dengan mesin 250cc 4 silinder, artinya Kawasaki Ninja ZX-25R adalah motor berkonfigurasi mesin dengan empat silinder segaris yang kapasitasnya paling kecil.
Maklum, di zaman modern, mesin empat silinder kebanyakan dipakai oleh motor gede (moge) atau berkubikasi di atas 500 cc. Pilihan moge empat silinder antara lain Honda CBR1000RRR, Yamaha YZF-R1M, BMW M1000RR, dan masih banyak lagi.
Bagaimana dengan masa lalu? Ternyata pilihan motor 250cc empat silinder cukup banyak, terutama pada era 80-90an. Semua pabrikan besar asal Jepang memproduksinya. Apa sajakah pilihan motornya ketika itu? Lalu apa sih kelebihan kuda besi dengan jantung mekanis tersebut? Simak bahasan berikut sampai habis.
Kelebihan Motor 250cc 4 Silinder
Sebelum kita membahas lebih jauh soal pilihan motor 250cc empat silinder versi jadul, ada baiknya bicara kelebihannya terlebih dulu. Tidak dipungkiri, setiap kuda besi yang pakai jantung mekanis empat silinder, pasti punya suara merdu.
Kamu bisa merasakan menikmati suara mesin dan knalpot motor tersebut saat mengaktifkan mesin, kemudian putar selongsong gasnya dalam-dalam. Kemerduan suara motor empat silinder, pastinya tidak dipunya oleh motor dua silinder dan satu silinder.
Lalu yang jadi kelebihan motor 250cc 4 silinder, kapasitas mesinnya kecil. Alhasil konsumsi bahan bakar tidak terlalu boros saat kamu menggunakannya berkendara sehari-hari. Suhu mesin pun tidak terlalu panas sehingga tidak terlalu mengganggu kenyamanan, walau dipakai di kemacetan jalan.
Kelebihan motor 250cc 4 silinder selanjutnya ada di performa mesin. Tenaganya bisa jauh melebihi kuda besi dengan kubikasi serupa yang pakai konfigurasi silinder lebih sedikit. Ambil contoh Kawasaki Ninja 250 dengan mesin dua silinder cuma bisa mengeluarkan tenaga 39 PS. Sementara Kawasaki Ninja ZX-25R mampu melontarkan tenaga hingga 51 PS.
Beda performanya cukup jauh bukan? Ditambah lagi, mesin empat silinder unggul di putaran mesin atas. Dengan demikian saat melesat kamu ajak melintas di lintasan balap, rasanya bakal sangat menyenangkan.
Meski demikian, motor 250cc 4 silinder bukan tanpa kekurangan. Salah satunya adalah torsi yang tidak terlalu besar, serta putaran bawah mesin kurang mantap.
Dengan berbagai kelebihannya, Kawasaki Ninja ZX-25R memiliki banderol lebih mahal dibanding motor 250cc lain yang punya konfigurasi silinder kecil. Harga ZX-25R adalah Rp 96 juta untuk varian standar, sementara versi special edition dijual Rp 112,9 juta. Padahal kalau melihat motor 250cc dengan dua silinder, harganya cuma Rp 60 – 70 jutaan.
4 Pilihan Motor Lawas dengan Mesin 250cc 4 Silinder
Di masa modern, motor baru dengan mesin 250cc 4 silinder cuma ada Kawasaki Ninja ZX-25R. Hanya saja kalau kamu mau cari motor bekas, kendaraan sejenis ternyata cukup banyak, terlebih pada era 80-90an.
Khususnya di Jepang, motor 250cc 4 silinder cukup populer. Pemainnya pun banyak, seluruh raksasa motor asal Negeri Sakura memiliki produk dengan konfigurasi tersebut. Pada masa itu, pilihannya ada Yamaha FZR250R, GSX-R250, Honda CBR250RR, dan Kawasaki ZXR-250.
Ingin tahu lebih detail soal motor-motor sport tersebut? Berikut detailnya:
1. Yamaha FZR250R
Motor 250cc 4 silinder versi lawas yang pertama dibahas adalah Yamaha FZR250R. Tahun produksinya mulai 1986 sampai 1994. Soal performa, cukup istimewa pada zamannya dengan torsi puncak mencapai 25 Nm pada 11.500 rpm dan tenaga maksimal 45 hp pada 14.500 rpm. Soal akselerasi tidak perlu diragukan, dari posisi diam hingga 100 Kpj butuh 5 detik. Kemudian sanggup menembus kecepatan maksimal 180 Km/jam.
Hanya saja karena ini produk lawas, belum ada injeksi, masih mengandalkan karburator sebagai sistem penyemprotan bahan bakar. Lalu motor Yamaha FZR250R juga masih memiliki gaya tubuh mengotak yang identik dengan era 80-90an.
Sepanjang masa baktinya, FZR250R pernah mendapat satu kali penyegaran yaitu pada 1989. Motor ini berganti rangka dari double cradle, menjadi deltabox. Alhasil bobotnya bertambah 5 Kg menjadi 145 Kg. Ubahan lain ikut menyertai seperti pengereman dan suspensi.
2. Kawasaki ZXR-250
Sesungguhnya motor 250cc 4 silinder pertama Kawasaki bukanlah ZX-25R, melainkan ZXR-250. Peluncuran dilakukan pada 1988 di Jepang, bertahan hingga era 1999. Lalu kuda besi ini juga sempat diimpor ke berbagai negara seperti Malaysia, Cina, dan Australia. Di negeri kangguru, namanya bahkan berubah menjadi ZX-RR.
Dalam hal spesifikasi, Kawasaki ZXR-250 sanggup memuntahkan torsi 24,5 Nm pada 11.500 rpm dan tenaga maksimal 45 hp pada 15.000 rpm. Kemudian karburator yang dipakai model Keihin CVK D30.
Lalu pada tahun 1990 hinga 1993, Kawasaki juga pernah melahirkan varian siap balap yang disebut ZXR-250R. Beberapa perbedaan dengan versi standar, seperti karburator pakai Keihin CVKD ukuran 32 mm. Kemudian kanlpot lebih besar, CDI berbeda, serta penggunaan single seat layaknya motor balap.
3. Suzuki GSX-R250
Motor 250cc 4 silinder selanjutnya datang dari pabrikan berlogo S, bernama Suzuki GSX-R250. Lahir pertama kali pada 1987. Bisa dikatakan, ini merupakan kuda besi paling beringas pada zamannya.
Terutama untuk varian siap balap atau Suzuki GSX-R250 SP yang bisa melontarkan tenaga hingga 50 hp pada 15.500 rpm. Hanya saja karena regulasi, akhirnya tenaga itu disunat hingga 45 hp.
Di samping performa, perbedaan varian SP dan standar ada di ukuran karburator. Lalu shockbreaker juga sudah adjustable untuk versi balap, kaliper cakram pun lebih lebar. Masa bakti motor Suzuki GSX-R250 empat silinder cuma 7 tahun, lantaran motor ini disuntik mati pada 1994.
4. Honda CBR250RR
Walau namanya serupa dengan motor 250cc model baru yang dipasarkan di Indonesia, namun CBR250RR lawas sungguh berbeda. Jantung mekanisnya pakai empat silinder. Alhasil mampu melontarkan torsi 23,5 Nm dan tenaga maksimal 45 hp.
Oleh karena performanya yang mantap, CBR250RR empat silinder sering disebut juga sebagai Babyblade. Hal ini merujuk ke versi kecil dari Honda CBR900 Fireblade selaku kuda besi flagship pabrikan berlogo sayap pada zamannya.
Soal penyebaran produk, motor Honda 250cc 4 Silinder ini awalnya dibuat untuk pasar Jepang, namun akhirnya diimpor ke berbagai negara di Eropa dan Amerika.
Itulah tadi pembahasan soal kelebihan motor bermesin 250cc empat silinder, sekaligus contoh kuda besi yang ada untuk versi lawas. Semoga pembahasan kali ini bermanfaat buat kamu, terutama para pecinta dunia otomotif Tanah Air!