Porsche Kembangkan BBM eFuel, Bensin Sintetis Tanpa Emisi C02

by Baghendra Lodra
porsche kembangkan efuel 001

Porsche kembangkan BBM eFuel bersama-sama dengan Siemens Energy dan sejumlah perusahaan internasional lain. Mereka bahkan berhasil memproduksi bahan bakar sintetis eFuel untuk digunakan oleh Porsche 911 pertama kalinya pada Desember 2022.

Buat yang belum tahu, eFuel adalah bahan bakar yang terbuat dari air dan karbondioksida yang memanfaatkan energi angin, sehingga menghasilkan emisi CO2 mendekati netral. Istimewanya, BBM eFuel bisa digunakan untuk kendaraan bermesin bensin.

Dengan begitu, mobil bermesin bensin akan bisa sama ramah lingkungannya dengan mobil listrik di masa depan. Efeknya tentu, mobil bermesin bensin tidak bakal punah.

“Potensi eFuel sangat besar. Saat ini ada lebih dari 1,3 miliar mobil dengan bahan bakar bensin di seluruh dunia… Efuel menawarkan pemilik mobil tersebut alternatif untuk mencapai emisi carbon-neutral,” kata Member of the Excecutive Board for Develpopment and Research Porsche AG, Michael Steiner.

Kehadiran eFuel sendiri sesungguhnya sudah direncanakan sejak 2021. Dimulai dari pembuatan pabrik percontohan eFuel yang dibangun pada 2021 di Chili.

Pada tahap awal, pabrik tersebut akan menghasilkan 130 ribu liter BBM eFuel pada tahun ini. Lalu produksinya diklaim siap meningkat jadi 55 juta liter pada 2024 dan naik lagi ke 550 juta liter pada 2026.

Baca juga  4 Mobil Listrik di Bangkok International Motor Show 2021

BBM eFuel Adalah Harapan untuk Mobil Bermesin Bensin di Masa Depan 

Porsche 911 sedang isi BBM eFuel

Porsche 911 sedang isi BBM eFuel

Pertama-tama, BBM eFuel akan digunakan oleh merek mobil sport asal Jerman, Porsche bakal menggunakan eFuel di produk-produknya.

Tahap awal, eFuel siap dipakai di kendaraan balap Porsche Mobil 1 Supercup pada 2022. Kemudian akan ada banyak mobil Porsche produksi masal yang siap menenggak eFuel ini, termasuk Porsche 911.

“Ini sesuai dengan keseluruhan strategi keberlanjutan kami. Artinya (dengan eFuel) mobil Porsche dapat menjadi netral CO2 pada awal tahun 2030,” kata Member of the Executive Board for Research and Development at Porsche AG, Michael Steiner dalam rilis resmi yang kami terima.

Menariknya lagi Porsche kembangkan BBM eFuel agar bisa dipakai di berbagai kendaraannya, baik itu model terbaru atau yang lama. Jadi cukup isi bensin seperti biasa dengan BBM sintetis ini, maka mobil retro sekali pun bisa melaju dengan emisi gas buang yang ramah lingkungan.

Sisi positif dari eFuel, emisi gas buang yang dihasilkan tidak seperti BBM konvensional. Bisa dikatakan BBM sintetis ini mampu mendekati bebas CO2. Jadi kurang lebih sama bersihnya dengan kendaraan elektrik dari sisi emisi.

Baca juga  SUV Porsche 911 Offroad, Mendaki Gunung Berapi Tertinggi di Dunia!

“Di selatan Chili, kami menerapkan salah satu proyek industri energi yang paling menarik untuk masa depan dan mendorong dekarbonisasi sektor mobilitas. Ini berarti kami memberikan kontribusi penting dan cepat efektif untuk mengurangi emisi CO2 di sektor lalu lintas dan transportasi,” kata EVP untuk Bisnis Energi Baru di Siemens Energy, Armin Schnettler.

Bahkan ke depannya eFuel juga bisa digunakan oleh kendaraan konvensional selain mobil. Sebut saja pesawat, kapal laut, dan lain-lain.

Apa Itu eFuel? Bagaimana Cara Membuat BBM Sintetis Ini?

porsche kembangkan efuel di chili

Rancangan pabrik eFuel di Chili yang pembangunannya sudah dimulai pada 2021

BBM eFuel merupakan bahan bakar alternatif yang dibuat dengan bahan baku utama air. Lalu dengan alat bernama elektrolisir (ditenagai oleh angin), maka air diubah menjadi oksigen dan hidrogen.

Kemudian hidrogen tersebut digabungkan dengan C02 yang telah melalui proses penyaringan untuk menghasilkan metanol sintetis. Terkahir, bahan itulah yang dikonversi ke eFuel.

Selain Porsche dan Siemens Energy, perusahaan lain yang ikut serta dalam pengembangan eFuel adalah HIF, Enel, ExxonMo-bil, Gasco dan ENAP. Pemerintah Chili juga mendukung kemunculan energi terbarukan ini.

Baca juga  Fakta-fakta Porsche Taycan Khusus Milik Jennie Blackpink, Cuma 1 di Dunia

Jika memang bahan bakar alternatif ini sukses, bukan tidak mungkin mobil listrik jadi tidak terlalu laku. Pasalnya pemilik mobil konvensional bisa memiliki opsi untuk tidak berganti kendaraan elektrifikasi, karena dari sisi emisi gas buang sama bersihnya baik itu eFuel mau pun mobil listrik.

Walau demikian, Porsche mengaku tidak akan menghentikan proyek mobil listriknya di masa depan. Mobil bensin dengan BBM eFuel akan jalan beriringan dengan kendaraan elektrifikasinya.

“Porsche berkomitmen untuk menggunakan dua mode: e-mobility (mobil listrik) dan eFuel sebagai teknologi pelengkap. Menggunakan eFuel bisa mengurangi emisi CO2,” kata Mamber of the Excecutive Board for Procurement Porsche AG, Barbara Frenkel.

Itulah tadi informasi soal Porsche kembangkan BBM eFuel di Chili. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika