Puig Pesimis MotoGP 2020 – Repsol Honda sedang dilanda krisis, sebab hasil tes pra-musim yang dilaluinya di sepanjang 2020 berakhir minor. Marc Marquez belum mampu banyak membuat catatan waktu terbaiknya di atas Honda RC213V. Hal itu membuat, Alberto lontarkan nada pesimis di MotoGP 2020.
Padahal saat acara presentasi Repsol Honda di Jakarta, awal Februari lalu. Marc Marquez percaya diri bakal kembali meraih hasil tertinggi dengan mempertahankan gelar juara dunia di MotoGP 2020. Bahkan, The Baby Alien berucap akan gagalkan ambisi Dovizioso untuk raih gelar juara di musim ini.
“Saya senang hadir di Indonesia dengan melakukan presentasi ini, apalagi di Indonesia fans MotoGP begitu banyak. Kami siap untuk menghadapi pra-musim, jelas saya akan kembali menargetkan untuk jadi juara dunia di musim,” ungkap Marc Marquez saat acara presentasi.
“Jalannya musim ini sepertinya akan sulit, karena kompetitor melakukan banyak pembaruan. Tapi saya yakin dengan persiapan yang kami lakukan sejauh ini, kami kembali meraih hasil maksimal. Hal itu diperkuat dengan hasil MotoGP 2019 yang sudah baik,” sambungnya.
Namun, kendati demikian kondisinya kini berubah. Marc Marquez yang kondisinya belum 100% fit akhirnya berdampak pada hasil yang minor. Bahkan, saat di tes pra-musim Qatar lalu Marc Marquez sempat dibuat kewalahan karena posisinya tercecer. Hal tersebut bikin Puig pesimis hadapi MotoGP 2020 yang hanya tinggal menghitung hari.
Marc Marquez dengan motor RC213V versi terbaru hanya bisa mengakhiri sesi pada hari tersebut dengan berada di posisi ke-14. Mencatatkan waktu tercepat 1menit 55.093detik, tertinggal jauh dari para pembalap Yamaha dengan M1 2020 yang sanggup tembus tiga besar.
Puig Nyatakan Honda Belum Siap Hadapi MotoGP 2020
Duet Marc Marquez dengan Alex Marquez di MotoGP 2020 bisa jadi bom waktu yang berdampak pada hasil minor Repsol Honda. Hal tersebut dipertegas dengan belum padunya duet kakak-beradik di atas Honda RC213V, ditambah catatan waktunya belum konsisten untuk tembus posisi teratas. Tentu hal ini bisa jadi salah satu faktor Puig pesimis hadapi MotoGP 2020.
Krisis belum sampai berhenti di situ saja, sebab Repsol Honda dilanda kebimbangan. Penampilan motor yang masih belum maksimal di tes pra-musim terakhir berakibat pada pemilihan mesin motor yang belum pasti untuk menghadapi seri pertama di Sirkuti Losail Qatar, 8 Maret mendatang.
“Dengan kondisi seperti ini jelas kami belum siap. Kami sejauh ini memang sudah bekerja keras dengan mencoba berbagai macam hal, tetapi ini bukanlah akhir dari segalanya. Memang harus kami akui bahwa kami bekerja dengan motor 2019, tetapi saya tidak tahu apakah ini akan menjadi sebuah solusi atau tidak,” ungkap Alberto Puig, seperti dikutip dari laman Marca.
Usaha tidak pernah mengkhianati hasil, mungkin Pria asal Spanyol berusia 53 tahun ini masih percaya bahwa kecepatan Honda RC213V versi terbaru punya kecepatan. Hanya saja, hal ini belum cukup untuk menjadikan Marc Marquez kembali digdaya sebab kompetitor terus melakukan pembaruan dan tebar ancaman dengan menjadikannya yang tercepat.
“Saya tidak tahu apakah kami akan pakai motor 2019 atau justru versi terbaru, hanya Honda yang tahu, saya tidak. Motor ini sudah cepat dan saya tidak pernah ragu sedikit pun. Hal itu adalah fakta dan kami sudah menguatkannya dengan data kami. Akan tetapi, ini belum cukup, kami harus kembali melakukan pengecekan, agar temukan setelan yang pas,” tutup Puig.
Baca juga:
- Teken Kontrak Baru, Marquez Bertahan di Repsol Honda Hingga 2024
- Bersama Repsol Honda 2020, Marquez Siap Gagalkan Ambisi Dovizioso
- Honda Rebel Terbaru Dikendarai Marquez, Harga Naik Rp 5 Jutaan
- Rival Marquez di MotoGP 2020, Ternyata Bukan Dovizioso atau Vinales
- Dovizioso Bajak Gelar Marquez di MotoGP 2020? Lelah Jadi Runner Up!