Rem Tromol VS Cakram, Mana yang Lebih Pakem?

by Tigor Sihombing
rem cakram vs rem tromol

Rem tromol vs cakram, mana kira-kira yang lebih ampuh dalam mengurangi laju kendaraan ? Meski keduanya memiliki fungsi yang sama, namun memiiki media mekanikal yang sedikit berbeda.

Selain itu baik rem cakram dan rem tromol juga memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Sebelum lebih jauh mengulas rem cakram dan rem tromol, tidak ada salahnya kita mengerti dahulu definisi keduanya. Yuk simak!

Kelebihan Rem Cakram dan Cara Kerjanya

rem tromol vs cakram

Dengan adanya rongga pada permukaan cakram, gesekan kampas rem bisa langsung berkurang karena aliran udara jadi lebih baik.

Bicara rem tromol vs cakram, bahasan pertama adalah pada cakram terlebih dulu. Rem cakram atau yang tenar juga dengan sebutan disc brake ini adalah komponen rem yang terdiri dari dua bagian, yakni piringan cakram dan kaliper rem.

Kaliper rem ini di dalamnya terdiri dari dua bagain lagi, yaitu piston dan kampas. Bagian inilah (Piston dan kampas rem) yang bertugas menjepit piringan cakram supaya laju kendaraan berkurang.

Adapun cara kerjaanya, mengutip laman remsi Astra Daihatsu, Rabu, (18/8/2021) ketika pedal rem diinjak maka master rem bakal mendorong minyak rem supaya mengalir ke piston.

Selanjutnya kaliper akan mendorong piston. untuk menekan kampas. Akibatnya cakram terjepit. Hingga akhirnya yang diharapkan, kecepatan roda mobil akan melambat, lalu berhenti.

Ada fakta menarik. Desain rem cakram bolong-bolong bertujuan untuk membuang panas yang dihasilkan dari gesekan.

Baca juga  7 Ciri Velg Replika Mobil, Jangan Salah Beli!

“Dengan rongga pada permukaan cakram, gesekan kampas rem bisa langsung berkurang karena aliran udara jadi lebih baik,” kata Daihatsu.

Sedangkan kelebihan rem cakram adalah lebih responsif dibanding rem tromol. Selain itu penggunaan rem cakram lebih stabil dan konsisten dalam setiap takaran pengereman.

Dengan rem cakram kita tidak akan menjumpai pengereman yang terkadang tajam dan terkadang tidak seperti apabila menggunakan rem tromol, akibat adanya pengurangan kualitas kampas rem.

Pada rem cakram, komponen yang digunakan untuk pengereman disebut dengan pad rem, sedangkan pada rem tromol disebut dengan kanvas rem.

Kelebihan lain rem cakram adalah lebih mudah mengganti pad rem dibanding mengganti kanvas rem di tromol. Hal ini disebabkan karena konstruksi dari rem cakram lebih sederhana dibandingkan dengan rem tromol sehingga penggantian pad rem menjadi lebih mudah.

Untuk melihat keausan dari pad rem lebih mudah dibandingkan dengan melihat keausan dari kanvas rem. Karena letak dari pad rem berada diluar tidak seperti pada kanvas rem yang tertutup oleh tromol.

Selain itu, secara tampilan fisik, rem cakram dapat memperindah penampilan kaki-kaki mobil, lebih berkesan racing.

Sedangkan kekurangannya, adalah mudah terkena kotoran. Hal ini karena permukaannyua berongga seperti yang disebutkan di atas dan letaknya terbuka.

Baca juga  Cara Menghilangkan Jamur Kaca Mobil, Ampuh Sob!

Kekurangan lainnya untuk rem cakram yang tidak dilengkapi dengan fitur ABS (Anti-Lock Braking System), risiko rem terkunci selalu membayangi. Hal ini berbahaya jika terjadi dalam kecepatan tinggi.

Cara Kerja Rem Tromol

Rem Tromol VS Cakram

Perbedaan lainnya, kampas rem tromol umumnya lebih lebar dibanding rem cakram (pad).

Bicara rem tromol vs cakram, kini saatnya untuk masuk lebih jauh ke rem tromol. Istilah lain dari rem tromol adalah drum brake. Sistem pengereman ini bekerja secara mekanikal yang mengandalkan gesekan antara kampas dengan tromol.

Rem tromol memiliki komponen utama silinder roda, kampas rem, dan tromol rem. Tromol sendiri adalah komponen yang menyerupai dua mangkuk yang menutup. Tampilannya sekilas mirip drum, sehinga disebut juga drum brake.

“Cara kerja rem tromol akan berputar sesuai putaran roda. Ketika pedal rem diinjak, minyak rem akan mendorong piston untuk menggerakan kampas,” kata Putra mekanik mobil dibilangan Otista Jakarta Timur.

Putra mengakatakan, dalam proses tersebut nantinya kampas akan seolah melebar yang membuat dorongan. Lalu menekan piston yang mendorong tromol untuk menghasilkan gaya gesek, gaya gesek inilah proses pengurangan laju kendaraan.

Kelebihan dan Kekurangan Rem Tromol

rem cakram  vs rem tromol

Sistem rem tromol memiliki respon yang jauh lebih lambat dibanding rem cakram

Laman Daihatsu menyebut, permukaan kampas yang lebih lebar akan berdampak dengan daya pengereman yang kuat juga lembut. Oleh karenanya sampai sekarang masih banyak truk dan bus mengandalkan rem tromol. Mobil-mobil penumpang juga, menggunakan rem tromol untuk roda belakang.

Baca juga  Bahaya Rem Blong Saat Melewati Turunan, Yuk Pahami Sebabnya!

“Rem ini cocok digunakan buat mobil-mobil besar. Apalagi, rem tromol cenderung lebih bersih karena sistem kerjanya yang lebih tertutup daripada rem cakram,” tulis Daihatsu.

Rem tromol juga memiliki ruang yang jauh lebih bersih karena komponenya yang tertutup. Namun sulit untuk mendapatkan sirkulasi udara.

Membuat sistem pengereman ini cepat panas. Selain itu kekurangan lainnya, sistem rem tromol memiliki respon yang jauh lebih lambat dibanding rem cakram.

Jadi rem tromol vs cakram mana yang lebih pakem? Jawabannya tergantung kebutuhan.

Merawat Rem Cakram dan Rem Tromol

Rem cakram VS Rem Tromol

Perhatikan juga ketebalan kampas rem cakram ataupun tromol. Jika sudah terlalu tipis, kamu perlu segera menggantinya dengan yang baru. Selamat mencoba.

Sama seperti komponen mobil lainnya, baik rem tromol vs cakram tetap harus dilakukan perawatan berkala. Dengan menggunakan brake cleaner, kamu bisa membersihkan rem secara mandiri.

Dikatakan laman Daihatsu,  cara merawat rem tromol dimulai dengan melepas tromol terlebih dahulu. Caranya adalah dengan memukul bagian samping tromol dengan tangan atau palu karet.

“Jangan menggunakan palu besi karena tromol bisa pecah. Kemudian, amplas juga bagian permukaan kampas rem, lalu semprot dengan brake cleaner,” tulis Daihatsu.

Selain itu, untuk melepas cakram pada sistem rem cakram, kamu hanya memerlukan kunci ring 12/14 sewaktu membuka baut kaliper bagian bawah.

Perhatikan juga ketebalan kampas rem cakram ataupun tromol. Jika sudah terlalu tipis, kamu perlu segera menggantinya dengan yang baru. Selamat mencoba.

Demikian ulasan terkait rem tromol vs cakram. Simak terus Moladin.com untuk update terbaru konten berita seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika