Kabar DFSK produksi mobil listrik di Indonesia, mulai bergema. Informasi ini kami dapatkan langsung dari rilis resmi merek kendaraan asal Cina tersebut melalui rilis resmi.
“Pembangunan pabrik dengan teknologi robotik yang canggih dan modern menjadi pondasi yang kuat bagi DFSK dalam memproduksi berbagai jenis kendaraan, termasuk kendaraan listrik yang akan menjadi kendaraan di masa depan,” kata PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi pada Kamis (26/8/2021).
Menurut dia, DFSK produksi mobil listrik di Indonesia merupakan wujud komitmen mereka dalam mengembangkan industri otomotif di Indonesia. Walau demikian, tidak dijelaskan secara detail soal waktu produksi kendaraan elektrifikasi itu bakal dilakukan.
Satu yang jelas, mereka sudah memiliki pabrik besar berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikade, Serang, Banten. Pabrik tersebut mulai beroperasi sejak 28 November 2017 dengan luas 20 hektar dan investasi mencapai USD150 juta.
Klaim DFSK, pabriknya sudah menggunakan sistem industri 4.0. Alhasil untuk merakit mobil listrik di sana sungguh bukan masalah.
“Fasilitas produksi yang lengkap, canggih, dan modern yang siap untuk memproduksi berbagai kendaraan dengan berorientasi kepada pasar dalam negeri dan ekspor,” beber Rofiqi.
Deretan Mobil Listrik DFSK
Terkait DFSK produksi mobil listrik, modelnya sampai sekarang pun belum diketahui. Walau demikian, merek mobil asal Cina ini sesungguhnya telah mulai menjual kendaraan elektrifikasi hanya saja untuk sektor niaga.
Nama mobil listrik DFSK yang sudah masuk Indonesia adalah Gelora E. Jenisnya mini bus dan dapat memuat banyak penumpang hingga mencapai 11 orang.
Bicara kemampuan baterainya, Gelora E pakai kapasitas 42 kWh. Dalam kondisi penuh, bisa membawa mobil ini melaju sejauh 300 Km. Kemudian untuk pengisian baterai dengan fast charging cuma butuh 2,5 jam dari kondisi baterai habis sampai 100 persen.
Hingga saat ini DFSK Gelora E masuk Tanah Air secara impor atau kondisi utuh (CBU). Banderolnya mulai dari Rp 480 jutaan.
Selain DFSK Gelora E, sebenarnya ada banyak mobil listrik DFSK lain. Salah satu yang sudah pernah dipamerkan di Indonesia adalah Glory E3.
Mobil listrik Glory E3 bergaya SUV 5-seater. Dalam kondisi baterai penuh, kendaraan ini diklaim bisa melaju hingga 405 Km. Kemudian untuk pengisian daya hingga baterai 80 persn hanya butuh 30 menit.
Dalam kesempatan terpisah, Managing Director PT Sokonindo Automobile, Franz Wang pernah mengatakan bahwa DFSK produksi mobil listrik di Indonesia sangatlah mungkin. Selain karena memang di luar negeri produknya sudah ada. Pabrik di Cikande pun telah memiliki standar pembuatan kendaraan listrik.
Jika benar DFSK ikut memproduksi mobil listrik di Indonesia, berarti semakin menambah jumlah merek kendaraan yang melakukannya. Rencananya, Hyundai memasarkan mobil listrik yang dibuat di Tanah Air pada Maret 2022.
Itulah tadi bahasan soal rencana DFSK produksi mobil listrik di Tanah Air. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moaldin.