Peluncuran Royal Enfield Meteor 350 akhirnya terjadi pada awal November 2020. Kuda besi ini begitu istimewa, lantaran punya tampilan retro dan harga terjangkau. Banderolnya di India, mulai dari INR 175.825 atau setara Rp 33,7 jutaan.
Aura retro terpancar dari penggunaan lampu depan dan belakang bulat, tangki tanpa sudut, dan posisi duduk ala motor cruiser. Jadi joknya rendah, pijakan kaki agak ke depan, dan pakai setang tinggi.
Meski murah dan bergaya motor klasik, tapi fiturnya sangat modern. Bisa dikatakan, Meteor 350 merupakan motor Royal Enfield yang paling canggih.
Hal tersebut bisa dibuktikan lewat kehadiran lampu LED daytime running light (DRL), panel instrumen digital, konektivitas smartphone, dan port USB. Ingin tahu lebih detail soal Royal Enfield Meteor 350? Simak bahasan berikut:
Sistem Navigasi dari Royal Enfield Tripper
Fitur milik Meteor 350 yang paling menarik adalah Royal Enfield Tripper. Sistem navigasi ini bisa aktif dengan bantuan Google Maps dan Royal Enfield App.
Cara kerjanya, terlebih dulu kamu harus sambungkan smartphone ke motor melalui Bluetooth. Kemudian Tripper bakal menunjukkan jalan yang harus dilewati untuk sampai ke tujuan, melalui panel instrumen digital.
Tidak hanya itu, Royal Enfield Meteor 350 juga memiliki USB port yang dapat dipakai mengisi daya baterai smartphone ketika berkendara. “Meteor 350 merupakan era baru dari sejarah Royal Enfield,” seperti dutip dari laman resmi Royal Enfield India.
Fitur modern lain yang ada di kuda besi tersebut adalah rem cakram di kedua roda. Kemudian ada tambahan anti-lock braking system (ABS) untuk mencegah roda terkunci ketika pengendara melakukan pengereman mendadak.
Rasa Berkendara Royal Enfield Meteor 350 Lebih Nyaman
Terakhir yang tidak kalah istimewa dari Royal Enfield Meteor 350, kehadiran rangka dan mesin baru. Kombinasi keduanya diklaim bisa membuat rasa berkendara semakin nyaman dan menyenangkan.
Pabrikan asal India ini membuat rangkanya lebih kuat dan kaku, sehingga tidak lagi memberikan getaran yang mengganggu. Kemudian, Meteor 350 juga memiliki dimensi yang pas untuk orang Asia. Tinggi joknya cuma 765 mm, alhasil pemilik postur 168 cm begitu percaya diri ketika duduk di atas motor.
Jantung mekanis motor retro tersebut juga dibuat baru, bernama J series. Pakai kubikasi 349cc, berpendingin oli, SOHC, dan satu silinder. Di atas kertas mmapu memuntahkan torsi puncak 27 Nm pada 4.000 rpm dan tenaga maksimal 20,4 hp pada 6.100 rpm. Padanannya adalah transmisi manual 5-percepatan.
Tertarik punya? Royal Enfield Meteor 350 ditawarkan dalam 3 varian untuk pasar India: Fireball, Stellar, dan Supernova. Ketiganya punya rangka, fitur elektronik, dan mesin serupa. Lalu apa bedanya?
Perbedaan varian Meteor 350 hanya ada di tampilan. Supernova merupakan varian tertinggi yang memperoleh berbagai aksesori tambahan seperti windshield tinggi dan sandaran jok untuk pembonceng. Banderolnya pun lebih mahal, mencapai INR 190.536 atau setara Rp 36,55 juta.