Segini Biaya Turun Mesin Motor, Jangan Kaget

by Firdaus Ali
biaya turun mesin motor

Adakalanya motor yang kamu gunakan mengalami masalah, sehingga kamu harus merogoh kocek untuk perbaikan. Sebagai patokan kamu Anda harus memahami kisaran biaya turun mesin motor.

Kurangnya perawatan pada motor kesayangan bisa menimbulkan dampak negatif. Kemungkinan motor yang Anda gunakan bisa cepat rusak. Pasalnya, setiap komponen motor utamanya pada bagian mesin itu saling berhubungan.

Jika ada satu atau dua komponen yang dibiarkan ketika sudah rusak bakal menyebabkan komponen lainnya tidak bekerja. Bahkan bisa jadi komponen yang rusak itu merambat pada kerusakan komponen lainnya.

Untuk itu perawatan ekstra pada mesin merupakan bagian yang paling perlu diperhatikan perawatannya. Jika ada komponen yang rusak segera lakukan penggantian, agar tidak merembet ke bagian komponen lainnya.

Selain itu, jika kamu biarkan komponen satu persatu rusak maka untuk perbaikannya kamu bakal kaget dengan biaya perbaikan yang bakalan lebih besar nantinya.

Biaya mengganti sparepart, service, hingga turun mesin biasanya dihargai dengan harga yang cukup besar, namun hal itu tergantung pada pengerjaan.

Untuk melakukan berbagai hal perbaikan ini, pun pasti dikerjakan oleh orang-orang yang kompeten dalam bidangnya. Tidak bisa sembarang, motor diperbaiki. Setidaknya jasa perbaikan harus paham betul apa yang harus dilakukan, serta tindakan apa yang perlu diambil.

Sebelum mengetahui pokok dari biaya turun mesin motor, kamu harus ketahui bahwa turun mesin cuma salah satu cara memperbaiki kuda besi. Jadi setelah turun mesin, barulah dilakukan perbaikan ke komponen yang rusak. 

“Untuk biaya jasa turun mesin motor ketika service besar motor, itu mulai Rp 200 ribu, tergantung apa motornya,” jelas Slamet alias Pakde, salah satu pemilik dan mekanik dari Bengkel Cabe Motor, di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan (30/9).

Baca juga  7 Penyebab Motor Matic Mati Mendadak, Sudah Tahu?

Ditambahkan oleh pria yang telah 10 tahun jadi mekanik ini, lalu biaya perbaikan motornya beda lagi. Harganya berbeda-beda, tergantung pada kerusakan ataupun penggantian spare part yang dilakukan untuk perbaikan.

Biaya Turun Mesin Motor Mulai Rp 200 Ribu

Biaya turun mesin motor
Biaya turun mesin tergantung part yang diganti

Slamet yang biasa dipanggil Pakde juga menjelaskan bahwa untuk biaya turun mesin motor memang mulai Rp 200 ribu. Hanya saja yang perlu sekali lagi diingat, itu cuma jasanya.

Lalu untuk perbaikan komponen yang rusak, dibutuhkan ongkos tambahan lagi. Ambil contoh biaya penggantian piston motor. Jika di motor kamu terjadi masalah seperti itu, maka perlu turun mesin. 

Pada motor yang berkapasitas mesin di bawah 150 cc, dia memperkirakan total biaya penggantian piston ada di angka Rp 750 ribu sampai dengan Rp 1 juta. Biaya itu mencakup penggantian set piston, biaya bubut, korter, dan termasuk jasa turun mesin.

“Kalau ganti piston, otomatis turun mesin, biaya itu sudah termasuk penggantian part yang dibutuhkan. Tapi, kalau pemilik motor mau spare part khusus seperti yang spek racing misalnya, ya biayanya lebih dari itu,” papar Pakde.

Lain halnya untuk motor yang punya kapasitas mesin lebih dari 250 cc. Menurut Pakde, biaya turun mesin motor yang dikeluarkan juga tentunya lebih besar. Belum lagi ada part yang khusus tentunya harga pasti bakalan disesuaikan. Bisa di atas Rp 2 juta.

Baca juga  Cuci Doang Nggak Cukup! Motor Kembali Tampan dengan Modal Ceban.

Tanda-Tanda Motor Harus Turun Mesin

Biaya turun mesin motor
Motor ngebul, jadi salah satu ciri-ciri CDI rusak

Biaya turun mesin motor dan perbaikannya memang tidak sedikit. Untuk itu kamu harus merawat kuda besi kamu dengan benar. Kamu juga perlu perlu mengetahui tanda-tanda jika mesin motor mengalami kerusakan.

Ciri motor bermasalah, salah satunya mesinnya yang susah dihidupkan. Hal in bukan tanpa sebab, justru itu terjadi akibat dari adanya rembesan oli yang masuk ke tempat pembakaran hingga tercampur dengan bahan bakar.

Jika hal tersebut terjadi, maka busi pun bisa jadi basah. Jika kebocoran terus dibiarkan maka kelamaan bisa menimbulkan kerak atau noda hitam pekat pada busi.

Ciri lainnya yang harus kamu ketahui adalah jika suara mesin beda dari biasanya, baik terlalu bising atau kasar. Jika hal tersebut terjadi, maka penyebabnya adalah karena oli mesin yang semakin berkurang dari volume standar atau minimum. Bahkan jika oli sudah benar-benar habis maka suara mesin bisa lebih kasar lagi.

Kerusakan lainnya yang harus diwaspadai dan bisa berefek turun mesin motor, bisa dilihat dari asap motor jika berwarna putih. Tak hanya warnanya saja yang aneh, namun asap berwarna putih yang mengepul ini bisa membuat sesak dan perih pada penglihatan.

Perlu diketahui bahwa hal ini bisa terjadi pada kendaraan bermotor jika oli mesin mengalami rembes hingga ke ruang pembakaran bahan bakar hingga ikut tercampur dan akhirnya mengeluarkan efek asap seperti itu.

Baca juga  Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

Perawatan Motor Setelah Turun Mesin

Biaya turun mesin motor
Rawat motor agar tidak turun mesin

Tidak sedikit yang belum tahu, bahwa ada perawatan motor setelah turun mesin yang juga wajib diketahui.

Pasalnya, setelah perbaikan turun mesin, ada beberapa poin atau garis besar yang perlu kamu lakukan untuk mengembalikan performa motor supaya kembali dalam kondisi yang normal.

Maka dari itu, sangat diperlukan sekali langkah-langkah terkait dengan perawatan motor setelah turun mesin. Hal ini juga diupayakan agar perbaikan saat turun mesin tidak sia-sia mengingat jika gagal, justru akan membuat kondisi motor jauh lebih buruk.

Setelah motor mengalami turun mesin ada baiknya kamu merubah pola berkendara. Artinya, kamu harus menghindari beberapa kebiasaan negatif saat mengemudikan motor. Seperti memindah gigi transmisi secara tiba-tiba, menempatkan gigi transmisi yang tepat saat melintasi medan jalan menanjak, dan hindari menerobos genangan air saat banjir.

Selain itu, selalu stabilkan penggunaan gas motor saat berkendara. Tidak secara tiba-tiba digeber melainkan digas secara perlahan dan lembut.

Kamu juga perlu melakukan perawatan berkala layaknya motor baru. Lakukan pemeriksaan pada 500 km pertama setelah motor turun mesin. Lalu lakukan pemeriksaan dan servis motor pada 1.000 kilometer selanjutnya.

Dengan terus menjaga motor dan merawatnya dengan baik, maka performa motor pun akan selalu terjaga. Dengan begitu kamu juga bisa menekan biaya turun mesin motor yang harus kamu keluarkan.

Buat kamu yang mau tahu informasi terbaru dan terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika