Asal-Usul Royal Alloy di Indonesia, Motor Retro Saingan Vespa

by Baghendra Lodra
sejarah royal alloy indonesia

Sejarah Royal Alloy Indonesia – Awalnya merek motor retro ini siap memperkenalkan diri di Tanah Air pada 9 April 2020. Jadwal tersebut bertepatan dengan Indonesia International Motor Show (IIMS). Hanya saja karena Virus Korona, peluncurannya batal.

Akhirnya, tidak ada seremoni sama sekali. Royal Alloy tampil di Indonesia via dunia maya. Akun Instagram @royalalloy.id jadi sumber informasi utama.

Lalu apa sih sebenarnya Royal Alloy? Produk apa saja yang dijualnya di Indonesia? Untuk informasi lebih lengkap, simak bahasan berikut:

Sejarah Royal Alloy di Dunia dan Indonesia

sejarah royal alloy indonesia

Skuter Royal Alloy yang dijual di Indonesia merupakan produksi Thailand

Bagaimana sejarah Royal Alloy? Kapan hadir di dunia? Apakah ini merek motor Inggris? Semua itu masih tanda tanya, seperti halnya subjudul yang kami tuliskan tersebut. Pasalnya di laman resmi royalalloy.com juga tidak tersedia jawaban atas pertanyaan tersebut.

Di sana, hanya ada alasan kehadiran Royal Alloy. Mereka ingin membuat ulang gaya klasik dari skuter era 1960-an. Desainnya mengambil semangat dari generasi Mod, budaya anak muda di Inggris ketika itu.

Lewat website, ketahuan juga berbagai informasi soal jaringan Royal Alloy di dunia. Mereka mengklaim sudah mendistribusikan motor ke 10 negara. Mulai dari Austria, Bangladesh, China, Yunani, Hongkong, Italia, Korea Selatan, Thailand, Inggris, dan Indonesia.

Baca juga  6 Modifikasi Yamaha XSR 155 Paling Keren

Bila mencari sumber dari media asing, penampilan perdana Royal Alloy kehadirat publik bertepatan dengan EICMA 2017. Jadi, bukan merek dengan sejarah panjang seperti halnya Vespa.

Royal Alloy yang dipasarkan di Indonesia bukanlah produksi dalam negeri. Motor ini merupakan hasil impor dari Thailand. Importirnya adalah Utomocorp. Sementara untuk delernya, Motolife.

“Saat ini kita sudah ada tiga dealer yang beroperasi, di Kebayoran, Bintaro, dan Depok,” ujar Marketing Consultant Motolife, Agus Priyanto saat dihubungi Moladin via telepon.

Bagaimana bisa, merek motor anyar sudah memiliki banyak dealer? Usut punya usut, Royal Alloy teryata memanfaatkan jaringan dealer Vespa. Kok bisa?

Menurut Agus, Motolife merupakan reinkarnasi dari Premier selaku dealer Vespa di Jakarta dan sekitarnya. Lantaran saat ini Premier putus kerja dengan Vespa, maka Royal Alloy menggantikannya.

Soal produk yang ditawarkan oleh Royal Alloy, sekarang cuma satu model. Skuter tersebut bernama GP200S. Meski demikian, ke depannya akan ada berbagai produk lain yang siap dijual.

Baca juga:

Royal Alloy GP200S, Rival Lambretta V200 Special

royal alloy gp200s

GP200S pakai kapasitas mesin 181cc dengan performa mantap

GP200S merupakan produk pertama Royal Alloy di Indonesia. Harganya cukup fantastis, mencapai Rp95 juta (OTR Jakarta). Apa kelebihannya?

Baca juga  Harga Kawasaki W175 Cafe Paling Mahal, Apa Istimewanya?

Secara desain, motor ini memang mirip dengan Lambretta V200 Special. Lihat saja penggunaan suspensi depan ganta, lampu trapesium, dan bodi agak mengotak. Meski mirip, namun keduanya punya banyak sekali perbedaan.

Royal Alloy GP200S punya mesin yang cukup bertenaga. Kapasitas mencapai 181cc. Di atas kertas, mesin berkonfigurasi satu silinder tersebut punya teknologi 4 katup dan pendingin cairan. Sistem penyemprotan bahan bakarnya pakai Magnetti marelli EFI.

Jantung mekanis tersebut bisa memuntahkan torsi puncak 16 Nm pada 7.000 rpm dan tenaga maksimalnya 19,71 PS pada 9.500 rpm. Performa ini jauh lebih unggul dibanding mesin Lambretta V200 Special. Motor merek Italia tersebut cuma bisa melontarkan torsi 12,2 Nm pada 5.500 rpm serta tenaganya 11,96 PS pada 8.000 rpm.

Kelebihan lain, Royal Alloy GP200S dipersenjatai dengan fitur keselamatan mumpuni. Sebut saja rem cakram di kedua roda, anti-lock braking system (ABS), dan suspensi anti-dive. Fitur yang terakhir disebutkan hadir untuk kenyamanan, sehingga bodi motor tidak terlalu menggelosor ke depan saat pengereman.

Ada pula power charger untuk mengisi daya smartphone saat berkendara. Lalu sistem pencahayaan LED. Tidak ketinggalan panel instrumen digital.

Baca juga  Test Ride Review Yamaha XSR 155: Retro Bukan? (Bag.1)

Lewat berbagai keunggulan tersebut, konsumen ternyata banyak yang tertarik meminang Royal Alloy GP200S. “Sampai dengan saat ini (Awal Mei) sudah ada 17 konsumen GP200S yang motornya dikirim ke rumah,” kata Agus Priyanto.

Royal Alloy TG300S, Saingan Vespa GTS Super Tech 300

spesifikasi royal alloy tg300s

Ciri khas Royal Alloy TG300S pakai lampu bulat dan sepatbor depan besar

Dengan penjualan yang menjanjikan di awal kemunculan, Royal Alloy bakal terus melebarkan sayap lebih luas di Tanah Air. Salah satunya dengan memasarkan berbagai produk lain, termasuk TG300S. Model ini merupakan salah satu yang terbuas dan termahal dari Royal Alloy.

“Dari harga lebih mahal, dari kapasitas mesin juga lebih besar dibanding GP200S. Ini 300cc,” sebut Agus.

Jika benar Royal Alloy TG300S datang ke Tanah Air, maka ini akan jadi rival kuat buat Vespa GTS Super Tech 300. Bagaimana tidak? Dari sisi spesifikasi sudah sangat mirip. Keduanya punya mesin 300cc, ada pula fitur layar TFT yang bisa terkoneksi smartphone.

Ditambah lagi fakta, bahwa jaringan dealer Royal Alloy adalah bekas Vespa. Maka bukan tidak mungkin bila nanti TG300S lebih laris dibanding GTS 300.

Hanya saja, ketika Motolife ditanya soal waktu peluncuran, mereka belum bisa jawab. Pasalnya di Thailand sendiri, produk ini belum dijual resmi. Royal Alloy TG300S pernah tampil di Moto Expo 2019.

Kabarnya di Negeri Gajah Putih, skuter retro tersebut siap dipasarkan pada pertengahan 2020. Selanjutnya baru Indonesia bakal kebagian. Sabar ya!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika