Sabtu, April 20, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Sejarah Suzuki Baleno, dari Sedan ke Hatchback!

by Deni Ferlindungan
Sejarah Suzuki Baleno

Bahasan sejarah Suzuki Baleno ini sangat penting untuk khasanah otomotif Indonesia. Maklum, Baleno adalah mobil legenda yang sudah hadir sejak 1996 di Tanah Air. Perjalanan panjang Suzuki Baleno di Indonesia ini bermula dari sebuah sedan, hingga akhirnya berubah wujud jadi hatchback di era sekarang.

Kiprah Baleno di pasar Nasional pada awal-awal terbilang cukup baik, dan mendapatkan respons positif dari masyarakat di Indonesia. Maklum kala itu, persaingan di segmen sedan tidak terlalu ketat, serta masih banyak peminat.

Spesial untuk Baleno sedan, sukses bertahan sekitar 14 tahun dari 1996 hingga 2010. Era Baleno lama dimulai dari Gen-1 (Baleno Millenium atau Baleno 2000), berlanjut ke Baleno Next-G, hingga Neo Baleno.

Barulah kemudian dilanjutkan dengan Baleno Hatchback sejak 2017. Mau tahu lebih detail soal sejarah Suzuki Baleno di Indonesia? Simak bahasan berikut:

1. Suzuki Baleno Generasi Pertama (1996 – 2003)

Sejarah Suzuki Baleno di Indonesia - Baleno Gen-1

Ciri khas Baleno lama Gen-1, lampu depan masih sipit

Suzuki Baleno diperkenalkan dan produksi pertama kali pada 1995. Nama ini digunakan untuk pasar Eropa dan Asia sebagai rebadged Suzuki Cultus Crescent.

Generasi pertama Suzuki Baleno masuk Indonesia di tahun 1996, sebagai penerus dari Suzuki Esteem. Rival kuat Honda Civic Ferio dan Toyota Corolla itu dalam waktu singkat mendapat sambutan positif konsumen di Indonesia.

Baleno generasi pertama mengusung mesin berkode G16B SOHC segaris 4 silinder 16-valve berkapasitas 1.600 cc. Mesin ini masih dalam keluarga G16 yang juga dipakai Esteem GT, Vitara, Escudo, Sidekick dan Futura.

Sebagai pembeda, sistem pemasok bahan bakar sudah electronic point injection, dan sudah meninggalkan karburator. Tenaga dihasilkan hanya 97 hp dan torsi 127 Nm yang disalurkan melalui transmisi 5-percepatan manual.

Adapun mesin yang diusung berkubikasi 1.600 cc. Keunggulan Suzuki Baleno lama diketahui punya konsumsi bahan bakar yang efisien dan juga bantingan suspensi yang empuk.

Dalam waktu singkat, sedan ini langsung memikat banyak hati konsumen di Indonesia. Sayangnya kala itu, sedan Baleno hanya ditawarkan dalam satu varian saja. 

Sempat Alami Facelift, Era Baleno 2000 Dimulai

sejarah suzuki baleno - baleno 2000 atau baleno millenium

Suzuki Baleno 2000 punya lampu depan yang lebih membulat

Tak lama berselang, sejarah Suzuki Baleno berlanjut dan kini berstatus facelift di tahun 2000. Versi minor change Baleno ini juga dikenal dengan nama Baleno Millenium atau Baleno 2000.

Berbagai perubahan dilakukan Suzuki, khususnya pada sisi eksterior. Perbedaan paling mencolok terlihat pada lampu utama. Bila model lama mengusung desain lampu memanjang dengan bentuk persegi panjang.

Sementara untuk versi facelift ini, terlihat punya bentuk yang oval. Bagian gril juga turut mendapatkan sentuhan baru, yang kini terlihat lebih besar.

Baca juga  5 Fakta Honda Jazz Vs Toyota Yaris, Konsumen Wajib Tahu

Pelek juga turut diperbaharui, dan instrument meter cluster juga mendapatkan desain baru. Sangat disayangkan, sektor jantung mekanisnya justru mengalami penyusutan.

Pasalnya Suzuki Indonesia kini membenamkan mesin berkode G15A berkapasitas 1.500 cc masih dengan konfigurasi yang sama, yakni 4 silinder segaris. Dari sebelumnya berkapasitas 1.600 cc. Tenaga yang dihasilkan sebesar 101 hp dan torsi 127 Nm. Meski secara kapasitas mesin menurun, namun Baleno 2000, telah tersedia pilihan transmisi otomatis.

Sentuhan baru yang diusung Suzuki Baleno facelift 2000 ini, bertujuan untuk memperkuat pasar mereka. Mengingat segmen mobil sedan kala itu semakin ketat, karena kedatangan pendatang baru yakni Toyota Soluna dan Honda City Type Z.

Baleno Millenium Facelift Kedua Meluncur di Tahun 2002

Dua tahun pasca facelift di tahun 2000, Suzuki Baleno versi facelift kembali meluncur di Indonesia. Ubahan yang dilakukan pabrikan pun sangat minim.

Mungkin saja kala itu, Suzuki Indonesia hanya ingin mendandani sedikit tampilan pada sedan andalannya itu. Ubahan yang terjadi hanya sebatas pada desain pelek dan gril baru saja, Sob!

2. Baleno Next-G atau Baleno Generasi Kedua (2003 – 2007)

sejarah suzuki baleno - baleno next g

Baleno Next-G sebutan untuk generasi kedua sedan Baleno

Pengembangan terhadap Baleno terus dilakukan pabrikan, hingga akhirnya lahir generasi kedua atau disebut Baleno Next-G pada 203. 

Untuk generasi kedua Suzuki Baleno ini benar-benar mendapatkan ubahan total pada bodi dan sasisnya. Hal ini dilakukan pabrikan untuk menjawab pergeseran tren saat itu.

Perkembangan segmen MPV kian begitu pesatnya. Pabrikan otomotif Indonesia pun di tahun tersebut mulai menawarkan produk-produk di segmen hatchback, seperti Honda Jazz, Toyota Yaris, hingga Suzuki Swift.

Pada generasi kedua ini dikenal dengan sebutan Baleno Next-G. Penamaan itu bukan tanpa alasan, jika mengacu pada ubahan yang terjadi pada Suzuki Baleno terbaru.

Sisi interior terasa lebih futuristik berkat hadirnya panelmeter model digital. Kabinnya pun jauh lebih lega dibanding generasi sebelumnya.

Menariknya, produk ini sudah punya fitur keselamatan modern, seperti ABS+EBD. Meski belum dilengkapi dengan dual SRS airbag.

Tak kalah penting, sektor jantung pacunya sudah menggunakan mesin berkode M15A DOHC dan mengaplikasikan sistem VVT. Mesin berkubikasi 1.5 liter itu mampu menyemburkan tenaga 100 hp dan torsi 133 Nm. Transmisi tetap manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.

Sempat Facelift, Hanya Sebatas Kosmetik Saja di Tahun 2005

Mengacu pada perjalanan sejarah Suzuki Baleno di Indonesia. Pada tahun 2005, Suzuki Indonesia kembali melakukan ubahan atau minor change pada sedan andalannya tersebut.

Perubahan paling jelas terlihat pada aero-kit yang jelas berubah bentuk secara total, mulai dari bentuk yang luwes hingga versi facelift-nya yang mengadopsi bentuk mengotak.

Baca juga  Sejarah BMW Seri 3, Sedan Eropa Legendaris

Di luar ubahan itu, tidak ada sentuhan pada Baleno facelift 2005. Mungkin niat pabrikan hanya sebatas mempercantik tampilannya saja.

3. Sedan Neo Baleno atau Suzuki baleno Generasi Ketiga (2008 – 2010)

Suzuki Neo Baleno

Tampilan Suzuki Neo Baleno

Memasuki tahun 2008, sejarah Suzuki Baleno kembali terukir di Indonesia. Di mana generasi ketiga Suzuki Baleno meluncur di Indonesia.

Desain generasi ketiga ini benar-benar baru, dan telah mengusung desain crossover.  Produk ini diberi nama Neo Baleno. Di sejumlah negara produk ini dikenal dengan nama SX-4.

Neo Baleno cukup menuai pro kontra dari sisi desainnya yang dinilai kurang proporsional, dan terlalu tinggi untuk ukuran mobil sekelasnya.

Terkait desain, Neo Baleno punya desain yang jauh lebih modern, dibanding model sebelumnya. Bentuk lampu utama punya desain memanjang hingga bagian fender dan kap mesin.

Garis bodinya pun lebih berbentuk bundar khas Baleno pada generasi awal. Namun dengan bodi yang lebih bongsor.

Jantung mekanisnya masih mengandalkan mesin M15A dengan perpaduan transmisi manual maupun otomatis. Sayangnya, Suzuki Indonesia menyuntik mati Neo Baleno di tahun 2010. Dengan kata lain, model ini hanya bertahan 2 tahun saja.

Kemudian mati suri, tidak lagi diproduksi dan dijual di Indonesia. Nama Baleno pun menghilang begitu saja, tanpa kabar berita. Akhirnya era sedan Baleno lama berhenti sampai sini.

4. Sejarah Suzuki Baleno Hatchback Rilis di Indonesia (2017-Sekarang)

Suzuki Baleno Hatchback 2015

Desain Suzuki Baleno Hatchback sangat modern

Setelah 7 tahun meninggalkan dunia otomotif roda empat, Suzuki akhirnya melakukan “reinkarnasi” Baleno ke dalam bentuk Hatchback. Prosesi peluncuran berlangsung pada 10 Agustus 2017 di ajang GIIAS 2017 di ICE, BSD City, Tangerang.

Mobil ini secara eksklusif hanya diproduksi di India oleh Maruti Suzuki. Secara tampilan tentunya produk ini alami perombakan total.

Jika sebelumnya berbentuk sedan, maka Baleno generasi keempat mengusung konsep hatchback. Menggunakan platform baru HEARTECT yang juga digunakan Suzuki Ertiga dan Ignis.

Untuk pasar Indonesia, Suzuki Baleno hatchback ditawarkan dalam mesin K14B berkapasitas 1,4-liter dan transmisi manual 5-percepatan maupun otomatis 4-percepatan.

Daftar ubahan pada Suzuki Baleno Hatchback ini terbilang menyeluruh, dari desain, kenyamanan, performa mesin, hingga fitur-fitur modern yang menjadi modalnya bersaing di Indonesia.

Hasilnya, berdasarkan hasil uji tabrak yang dilakukan oleh Euro NCAP, Suzuki Baleno menerima bintang 4 untuk standar keamanan Uni Eropa. Mobil ini menawarkan kantong udara standar yang ada di depan, samping dan bagian dada dan juga sistem peringatan dini dengan rem otomatis.

Baca juga  Promo Suzuki di GIIAS Semarang 2022, Berhadiah Motor

Suzuki Baleno Hatchback Facelift Meluncur Tahun 2019

Suzuki Baleno hatchback facelift 2019

Suzuki Baleno hatchback facelift 2019

Tepat di tanggal 20 Desember 2019, sejarah Suzuki Baleno hatchback kembali terukir di Indonesia. Produk itu mendapatkan sentuhan baru alias facelift di Tanah Air.

Sentuhan ubahan sejatinya hanya sebatas minor change saja. Perubahan terlihat pada bagian gril yang kini semakin terasa sportif, senada dengan air intake pada bumper depan bagian bawah. Lampu utamanya sudah mengadopsi bohlam LED proyektor.

Pelek juga turut mendapatkan penyegaran desain, yang kini menggunakan model kincir berkelir dual tone berukuran 16 inci. Pada bagian belakang, tak banyak ubahan sebenarnya.

Nah, yang terlihat baru hanya sebatas bagian bumper saja, yang kini tidak didominasi trim plastik hitam serta lampu belakang sudah LED.

Beralih ke interior, dasbor kini di dominasi dengan warna gelap untuk menunjang kesan elegan. Selain itu, jok pengemudi Suzuki Baleno facelift dilengkapi tuas pengaturan ketinggian dan reclining model baru.

Pelapis jok Suzuki Baleno facelift usung warna baru, berkelir hitam dan biru. Masih mengusung bahan fabric. Ubahan lainnya, penggunaan anak kunci yang kini mirip dengan Suzuki Ertiga.

Untuk jantung mekanisnya tidak alami perubahan, masih mengandalkan mesin K14B berkapasitas 1.4 liter. Dengan tenaga 90 Hp torsi puncaknya 130 Nm. Sistem transmisinya dibekali dengan 2 pilihan, yaitu manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan.

Banderol yang ditawarkan untuk versi facelift ini antara lain Rp 221 juta untuk tipe M/T dan Rp 233,5 juta untuk A/T. Harga tersebut berstatus on the road Jakarta, ketika peluncuran di bulan Desember 2019 lalu.

Mobil ini sekarang jadi rival kuat dari Toyota Yaris, Honda Jazz, dan Daihatsu Sirion. Kelebihannya adalah punya harga terjangkau, sekaligus kapasitas mesin tanggung. Jadi untuk penggunaan dalam kota, keiritannya boleh diadu. Di sisi lain, performanya juga cukup untuk selap-selip di jalan Ibu Kota.

Baleno Hatchback Facelift Kedua Tahun 2022

Sejarah suzuki baleno - baleno hatchback facelift 2022

Baleno Hatchback Facelift 2022 menggunakan mesin K15B 1.462 cc.

Suzuki Baleno Hatchback facelift hadir lagi di tahun 2022. Kali ini ubahannya lebih menyeluruh, bukan cuma eksterior, tapi juga interior, dan mesin. Mobil berlogo S tersebut seperti naik kelas, lantaran pakai mesin K15B dengan kubikasi yang lebih besar yaitu 1.462 cc serupa dengan Ertiga.

Di atas kertas, mesin Baleno Hatchback terbaru bisa menghasilkan tenaga 104,6 PS pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm. Lalu transmisinya ada opsi manual dan matik.

Kemudian dari sisi safety lebih istimewa, lantaran sudah dilengkapi 6 titik airbags. Ada pula fitur-fitur modern seperti head up display dan head unit floating.

Semoga informasi mengenai sejarah Suzuki Baleno di Indonesia dapat bermanfaat buat kamu. Gimana tertarik punya Suzuki Baleno hatchback sebagai tunggangan pribadimu?

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika