Spesifikasi Daihatsu Ayla EV, Siap Hajar Wuling Air EV!

by Firdaus Ali

Membahas spesifikasi Daihatsu Ayla EV tentu sangat menarik, maklum mobil listrik ini baru pertama kali tampil di GIIAS 2022. Salah satu yang istimewa adalah basisnya mobil LCGC atau mobil murah.

Dengan demikian, artinya Ayla EV bisa menjadi rival kuat dari Wuling Air EV yang saat ini menyandang gelar mobil listrik termurah. Jadi wajar, kalau kemunculannya jadi pusat perhatian masyarakat Indonesia.

Hadirnya Daihatsu Ayla EV tentu tak lepas dari komitmen PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk mendukung program dari Presiden Joko Widodo mengenai percepatan kendaraan elektrik di Indonesia. Selain itu, tentunya pabrikan berlogo D juga tidak mau ketinggalan dengan semakin ramainya bermunculan mobil listrik di pasar otomotif Indonesia.

Secara tampilan, mobil listrik Daihatsu ini masih kental dengan tampilan Ayla LCGC. Hanya saja mendapat berbagai ubahan yang menjadikannya tampak futuristik.

“Ayla EV memiliki karakter desain yang unik. Dimana bisa dilihat dari desain bagian depan, warna silver dan hitam dibagian atas serta aksen electric yellow,” terang Industrial Design Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Mark Yosua Widjaja dalam presentasinya di laman Youtube Daihatsu.

Lalu, bagaimana dengan detail spesifikasi Daihatsu Ayla EV dari sisi eksterior, interior, performa baterai, dan motor listriknya? Apakah lebih baik dari Wuling Air EV? berikut bahasan lengkapnya.

Baca juga  300 Wuling Air EV untuk Delegasi KTT G20 Bali, Ada Standard Range!

Performa Baterai dan Motor Elektrik Daihatsu Ayla EV

Spesifikasi Daihatsu Ayla EV

Ayla EV diklaim bisa melaju 200 Km dengan kondisi baterai penuh

Spesifikasi Daihatsu Ayla EV memang belum diinformasikan secara gamblang oleh pihak manajemen ADM. Wajar, karena ini hanyalah mobil konsep. Walau demikian, kami berhasil menggali informasi lebih dalam dari para petinggi pabrikan berlogo D.

Misalnya untuk baterai, Ayla EV menggunakan kapasitas 32 kWh. Dalam kondisi baterai penuh, bisa membawa mobil listrik LCGC ini melaju hingga 200 Km.

Sesungguhnya secara spesifikasi baterai, kapasitasnya lebih besar dari Wuling Air EV yang cuma 26,7 kWh. Hanya saja kalau bicara daya jelajah, pabrikan asal Cina menang jauh, karena mobilnya bisa melaju 300 Km. 

Apa yang membuat spesifikasi Daihatsu Ayla EV kalah dibanding Wuling Air EV? Prediksi kami, lantaran mobil listrik LCGC ini masih menggunakan basis mobil konvensional. Artinya dari sisi bobot juga cukup berat.

Dalam menggarap Ayla EV, Daihatsu cuma mengatakan mencopot mesin, ban cadangan, dan tangki bensin Ayla LCGC. Kemudian menggantinya dengan baterai 32 kWh, motor elektrik bertenaga 60 kW, dan suspensi yang lebih sesuai.  

Dimensi Ayla EV Lebih Bongsor Dari Wuling Air EV

Spesifikasi Daihatsu Ayla EV

Bagian belakang Ayla EV

Kemudian, spesifikasi Daihatsu Ayla EV selanjutnya adalah dari sisi dimensi mobil. yup, dilihat dari kasat mata, dimensi Ayla EV jelas lebih bongsor dari Wuling Air EV.

Baca juga  Masuk ke Era Mobil Listrik? Tak Semulus yang Dibayangkan

Seperti diketahui, Ayla EV menggunakan basis Ayla LCGC yang mempunyai dimensi panjang 3.640 mm, lebar 1.600 mm dan tinggi 1.520 mm. Sementara untuk Wuling Air EV mempunyai dimensi panjang 2.974 mm lebar 1.505 mm dan tinggi 1.631 mm.

Dimensi yang lebih bongsor tentu saja berpengaruh pada keluasan kabin interior. Dimana pengemudi dan penumpang tentu akan lebih nyaman.

Eksterior Futuristik

Spesifiaksi Daihatsu Ayla EV

Bagian depan Daihatsu Ayla EV futuristik

Tampilan eksterior Ayla EV terlihat futurisitik dan modern. Beberapa yang bisa dilihat dari kasat mata adalah menggunakan spion kamera dan sistem buka pintu belakang unik.

Ya, Ayla EV sudah tidak menggunakan spion model konvensional yang memakai kaca, namun dengan kamera. Kemudian pintu belakang tidak ada handle pembukanya, jadi untuk membuka menggunakan sensor yang terletak di bagian bawah list kaca.

Secara keseluruhan tampilan Ayla EV memang kental dengan identitas mobil Ayla LCGC. Namun terdapat beberapa ubahan yang membuat Ayla EV terlihat fresh dan modern. Ada kombinasi warna silver (bodi) dan hitam (atap) serta aksen garis berwarna kuning yang menjulur mulai dari bagian atas bumper depan hingga bawah list kaca pintu belakang. Sementara itu, untuk bagian belakangnya, tampilah bumper lebih agresif serta dipadukan desain lampu yang modern.

Baca juga  2 Mobil Listrik Hyundai Meluncur 6 November 2020

Interior Elegan

jok belakang - spesifikasi daihatsu ayla ev

Jok belakang Daihatsu Ayla EV

Spesifikasi Daihatsu Ayla selanjutnya adalah dari sisi tampilan interiornya. Pada saat di GIIAS 2022, kami mendapat kesempatan untuk mengambil gambar interiornya.

Jika dilihat, joknya sudah menggunakan headrest yang modern dengan warna kursi yang cerah dipadukan dengan warna dashboard kelir hitam. Head rest juga bisa diatur naik turun disesuaikan kebutuhan pengemudi dan penumpang baris pertama.

Kemudian bagian konsol tengah sudah tidak ada tuas persneling lagi, digantikan dengan knop putar untuk memindahkan gigi. Untuk headunitnya juga terlihat sudah touchscreen. Panel meternya pun sudah digital, dan nampaknya juga bisa menampilkan beberapa informasi dari fitur Ayla EV.

jok belakang - spesifikasi daihatsu ayla ev

Jok belakang Daihatsu Ayla EV

Untuk baris kedua atau untuk penumpang belakang juga sudah cukup istimewa. Ada head rest yang bisa diatur ketinggiannya.

Moladiners, itulah ulasan mengenai spesifikasi Daihatsu Ayla EV. Secara konsep memang sangat menarik ketika menggabungkan mobil listrik dan LCGC. Hanya saja pertanyaannya adalah apakah produk ini bisa direalisasikan menjadi mobil massal?

Kemudian kalau diproduksi, harga Ayla EV bisakah murah? Mampukah Ayla EV lebih murah dari Wuling Air EV? Tentunya semua itu masih dalam riset Daihatsu. Jadi buat yang mau meminang mobil listrik LCGC ini, harap bersabar ya! Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika