Pemerintah akan bangun sirkuit proving ground di Bekasi dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 1,98 triliun. Hebatnya, proving ground di Bekasi tersebut nantinya akan berstandar international.
Dengan adanya sirkuit proving ground di Bekasi tersebut, ke depan saat melakukan ekspor mobil dari Tanah Air, tidak perlu lagi melakukan pengujian di negara tujuan seperti yang selama ini dilakukan. Jadi, proses ekspor bisa lebih efisien.
Dikutip dari laman Kementrian Keuangan, Badan Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi telah merencanakan Pembangunan proving ground dengan standar Internasional UNECE (United Nations Economic Commission for Europe). Area yang dipakai adalah lahan sekitar 80 hektar.
Nantinya, sirkuit proving ground yang merupakan fasilitas uji kendaraan outdoor merupakan satu-satunya di Indonesia yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas modern. Sekaligus bisa dimanfaatkannya untuk pembangunan daerah wisata, tempat usaha/business center seperti gedung pertemuan maupun foodcourt.
“Perencanaan pembangunannya dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), guna percepatan pengembangan dan pembangunannya serta mengatasi keterbatasan dana dari APBN,” terang Carolina Noorida Aryani selaku Kepala BPLJSKB.
Sebagai informasi, sesuai dengan Perpres Nomor 38 tahun 2015, KPBU merupakan kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha dalam penyediaan infrastruktur untuk kepentingan umum dengan mengacu pada spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yang sebagian atau seluruhnya menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan memperhatikan pembagian risiko diantara para pihak. Jangka waktu KPBU ini maksimal 50 tahun. Melalui skema ini, pemerintah sebagai pemilik aset tanah akan menyerahkan kepada Badan Usaha sebagai mitra untuk dikembangkan.
Desain Proving Ground di Bekasi
Desain proving Ground di Bekasi. Foto: Kemenhub
Dalam pembangunan sirkuit proving ground di Bekasi tampak sekali area yang dipakai sangatlah luas. Kalau melihat proving ground milik swasta yang sudah ada, maka harusnya segala fasilitas pengujian mobil ada di sini, mulai dari tes berbagai medan jalan, lintasan licin, hingga kekedapan kabin.
Menariknya lagi, di sini juga akan dibangun sebuah danau di tengah-tengah track pengujian kendaraan bermotor. Pembangunan danau ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai tempat wisata. Selain itu, di luar jam kerja, proving ground ini dapat juga dioptimalkan pemanfaatannya menjadi tempat latihan mengendarai kendaraan yang dapat menghasilkan PNBP.
Selain area yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan proving ground tersebut, BPLJSKB masih memiliki lahan kosong lebih kurang seluas 4,2 hektar yang saat ini masih idle dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi lahan komersial yang juga dapat menghasilkan PNBP.
Area lahan tersebut terletak di seberang jalan tol yang membatasi area perencanaan pembangunan proving ground, mengingat lokasinya yang strategis, aset tersebut juga direncanakan akan dikembangkan menjadi tempat usaha atau business center, dengan mekanisme pengembangan yang akan diterapkan adalah dengan skema Kerja Sama Pemanfaatan (KSP).
Moladiners, itulah ulasan mengenai rencana Kerjasama Pemerintah pusat melalui Kementrian Keuangan, Badan Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi untuk membangung sirkuit proving ground di Bekasi dengan standar International. Simak terus Moladin.com untk informasi otomotif menarik lainnya.
