Begini Cara Bedakan Suku Cadang Asli atau Palsu

by Baghendra Lodra
Suku Cadang

Moladin – Tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan, terutama kendaraan roda dua, membuat kebutuhan akan suku cadang pun mengalami peningkatan.

Pasalnya, suku cadang pada kendaraan tidak bisa digunakan selamanya alias perlu penggantian setiap jangka waktu tertentu. Nah, seiring dengan hal itu, bengkel yang menawarkan jasa servis alias perawatan kendaraan pun mulai menjamur, bersaing dengan bengkel servis resmi.

Sudah menjadi kewajiban untuk Anda lakukan perbaikan dan perawatan hanya di bengkel resmi dan hanya gunakan suku cadang yang asli dari pabriknya. Tidak hanya menjamin keaslian dan kualitas, melakukan perawatan rutin di bengkel resmi menjamin adanya garansi atau penukaran bila terjadi kerusakan.

 

Membedakan Suku Cadang Asli dan Palsu, Bagaimana Caranya?

Suku Cadang Honda Genuine PartsBelilah produk asli dari pabrikan

Sayangnya, tidak sedikit pemilik motor yang memutuskan untuk melakukan servis rutin di bengkel biasa. Alasannya sederhana, harga yang ditawarkan relatif lebih murah, baik dari harga pelayanan, perawatan, hingga penggantian suku cadang apabila memang dibutuhkan. Padahal, tentu saja tidak semua spare part yang dijual di bengkel biasa itu terjamin keaslian dan kualitasnya.

Sering terjadi dan bukan lagi menjadi hal yang baru di dunia otomotif, bahwa banyak sekali produsen suku cadang yang membuat produk serupa tetapi kualitasnya lebih rendah dan tidak terjamin keasliannya.

Sayangnya, masyarakat awam tentu tidak mengerti benar bagaimana cara membedakannya, sehingga sering kali menjadi sasaran empuk produsen nakal ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk diketahui bagaimana membedakan suku cadang asli dan palsu, agar tak lagi tertipu. Simak tipsnya berikut ini.

Baca juga  Penutupan GIIAS 2019, Banyak Promo Buat Pengunjung

 

Perhatikan Nomor Seri dan Kode Produk

Suku Cadang - Kampas RemPerhatikan nomor seri yang tertera pada produk

Sebenarnya, Anda hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk memeriksa apakah suku cadang yang Anda gunakan adalah asli atau justru sebaliknya. Cara mudah yang pertama untuk membedakannya adalah melalui kode produk dan nomor serinya. Kalau produk benar asli, ada nomor seri yang terdaftar dalam katalog.

Untuk menghindari perbedaan yang mencolok, produsen barang palsu pun sekarang telah melengkapi semua produk dengan kode produk dan nomor seri. Artinya, Anda harus lebih cermat dalam mengamati. Meski sama-sama memiliki nomor seri, bukan berarti tidak ada perbedaan, lho. Biasanya, produk palsu nomor seri atau kode produknya lebih cepat hilang.

 

[product product=”Honda Scoopy All New” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_Scoopy_All_New_2084_89276_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/honda/honda-scoopy-all-new-matic-4-langkah-sohc-125cc” price=”Rp. 852.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Periksa Spesifikasi dan Kondisi Produk

Selanjutnya, periksa kondisi fisik produk dan spesifikasinya. Satu poin yang bisa membedakan suku cadang asli atau palsu adalah tingkat kerapian pengerjaan produknya, yang berarti produk asli tentu lebih sempurna dan detail dibandingkan dengan produk palsunya. Sementara masalah spesifikasinya, Anda bisa melihatnya langsung melalui internet.

Baca juga  Seru Diajak Bertualang, Ini Ide Modifikasi Honda ADV 150 yang Bisa Ditiru

Pasalnya, selalu ada perbedaan meski barang palsu dibuat sangat mirip dengan produk aslinya. Misalnya, material pembuatnya. Mudahnya begini, jika suku cadang asli dibuat dari bahan dasar baja, biasanya suku cadang yang palsu dibuat dari bahan besi dengan kualitas yang lebih rendah.

 

Periksa Kondisi dan Tampilan Kemasan Suku Cadang

Suku Cadang HondaPeriksa kondisi dan tampilan kemasan suku cadang

Cek nomor seri sudah, kode produksi juga sudah. Pun kondisi dan spesifikasi produk. Masih ada lagi, yaitu memeriksa kondisi dan tampilan kemasan. Bagaimana bisa kemasan mampu membedakan mana produk asli atau palsu? Bisa kok, meski sama-sama terbuat dari bahan kardus atau karton. Bagaimana caraya?

Tentu saja dengan meraba kemasannya. Jika produk tersebut asli, biasanya kemasan dibuat dari bahan yang lebih halus dan lebih tebal teksturnya. Warna kemasannya pun lebih terang.

Sebaliknya, kalau produk itu palsu, kemasannya lebih kasar dan mudah robek, warnanya juga sedikit lebih kusam dari produk asli. Perhatikan juga label hologramnya, kalau produk asli, biasanya label tidak mudah terlepas.

 

Harga Produk

Poin satu ini tidak kalah pentingnya. Pasti, harga menjadi pertimbangan paling utama ketika Anda membeli produk, apa pun jenisnya, tak terkecuali suku cadang kendaraan.

Lebih murah tentu memiliki peluang lebih besar untuk dibeli. Sayangnya, murah tidak menjamin produk tersebut berkualitas dan terjamin keaslian serta daya tahannya.

Baca juga  Simak Cara Balik Nama Motor Bekas Berikut Ini, Mudah Kok!

Memang tidak salah, harga yang asli lebih mahal kalau dibandingkan dengan barang palsu. Namun, semua pasti ada plus dan minusnya. Kalau produk asli harganya lebih mahal, pasti kualitasnya jauh lebih baik daripada produk bawaan atau tiruannya. Pun, daya tahannya pasti lebih lama daripada barang palsu.

 

[product product=”Yamaha Aerox 155″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Aerox_155_2061_69082_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-aerox-155-premium-matic-liquid-cooled-4-stroke-sohc-155cc” price=”Rp. 900.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Garansi Juga Penting

Garansi perlu Anda tanyakan, karena sebagai jaminan kalau produk mengalami kerusakan ketika kamu menggunakannya. Jaminan ini bisa berupa perbaikan atau penggantian produk baru tanpa tambahan biaya alias gratis. Nah, garansi juga ada bedanya antara produk asli dan palsu.

Biasanya, kalau produk suku cadang itu asli, garansinya cenderung lebih panjang dan langsung diberikan oleh produsen. Sementara untuk produk palsu, garansinya biasanya hanya dari toko dan hanya satu hari atau paling lama satu minggu. Nah, itu tadi cara mudah membedakan suku cadang asli dan palsu. Jadi, jangan sampai Anda salah pilih dan tertipu, ya!

Baca juga;

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika