Syarat Bayar Pajak Motor, Online dan Offline

by Deni Ferlindungan
telat bayar pajak motor

Syarat Bayar Pajak Motor – Setiap pemilik kendaraan wajib membayar pajak kendaraan bermotor. Pajak motor maupun mobil terbagi dalam dua jenis, yakni pajak tahunan dan pajak lima tahunan.

Pembayaran pajak yang kamu lakukan setiap tahunnya bertujuan untuk mencocokan data pemilik di tahun sebelumnya, dan mengetahui aktif tidaknya kendaraan bermotor tersebut.

Pajak lima tahunan yang kamu bayar bertujuan untuk memperpanjang STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) dan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor).

Nah, yang wajib kamu ketahui adalah syarat dan dokumen apa saja yang harus dipersiapkan ketika bayar pajak motor. Karena untuk pembayaran pajak tahunan dan lima tahunan persyaratannya berbeda.

Untuk pembayaran pajak motor tahunan, kamu harus persiapkan dokumen pendukung seperti STNK dan KTP asli. Nama yang tercantum di KTP harus sama seperti nama di STNK.

Sedangkan pembayaran pajak  lima tahunan dokumen yang diperlukan antara lain STNK Asli, BPKB Asli, dan KTP Asli. Kamu juga wajib membawa motor, untuk gesek nomor rangka dan nomor mesin di Samsat.

Seiring dengan perkembangan zaman yang modern. Kini pembayaran pajak kendaraan bermotor juga bisa dilakukan secara online.

Caranya pun mudah, namun kamu wajib mempersiapkan syarat yang dibutuhkan ketika bayar pajak motor secara daring. Simak langkah-langkahnya berikut ini:

Pembayaran Pajak Motor Secara Online, dan Syarat yang Diperlukan

Syarat Bayar Pajak motor

Membayar pajak kendaraan bermotor kamu wajib ketahui syarat-syaratnya

Sebagai catatan untuk kamu, saat ini pembayaran pajak kendaraan bermotor secara online berlaku luas di Indonesia. Sebelumnya hanya tersedia di provinsi Aceh, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kamu bisa melakukan pengecekan di situs resmi layanan e-Samsat berikut ini:

  • acehprov.go.id
  • samsat-pkb.jakarta.go.id/info-kbm
  • jabarprov.go.id/e-samsat-jabar/
  • jatengprov.go.id/
  • jatimprov.go.id/

1. Mengisi Kelengkapan Data

Form Pembayaran Pajak Motor online

Contoh form pembayaran pajak motor online

Bayar pajak motor secara online, kamu perlu memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Biasanya kamu diharuskan mengisi data motor dalam situs tersebut.

Baca juga  Kode Kerusakan Motor Yamaha yang Perlu Kamu Tahu, Jangan Lengah!

Data yang perlu dimasukkan adalah kota asal nomor polisi kendaraan, kantor Samsat awal tempat mengurus pajak motor, dan nomor polisi.

Setelah itu, kamu wajib mengisi CAPTCHA yang ada dan klik cari. Jika data yang dimasukkan sudah benar, maka akan muncul data kendaraan, jumlah pajak yang harus dibayar, dan denda yang harus dibayar.

Jangan lupa kamu juga harus memeriksa data kendaraan di situs tersebut dengan data di STNK ataupun BPKB yang merupakan syarat utama bayar pajak motor. Lalu kamu bisa klik ‘selanjutnya’ dan konfirmasi untuk melakukan pembayaran.

2. Syarat Bayar Pajak Motor Secara Online

Samsat online

Samsat online

Membayar pajak motor secara online, kamu harus memenuhi syarat penting yang biasanya wajib kamu penuhi, yakni form pengambilan nota pajak.

Dokumen ini nantinya dapat kamu gunakan sebagai bukti pembayaran pajak motor, yang selanjutnya kamu diserahkan ke kantor Samsat.

Data yang tercantum dalam form tersebut antara lain kota tempat mengambil nota pajak, kantor Samsat tempat mengurusi pajak motor, nama bank untuk pembayaran, dan sistem yang akan digunakan (ATM, internet banking, SMS banking, dan lain-lain).

Pengisian form sebaiknya dilakukan secara hati-hati. Lalu klik ‘kode bayar’ dan cetak form pengambilan nota pajak.

3. Lakukan Pembayaran Pajak

Syarat Bayar Pajak Motor online

Kunjungi gerai samsat terdekat dari rumah kamu

Pembayaran pajak saat ini jauh lebih mudah. Karena Samsat sudah bermitra dengan 14 bank di Indonesia, baik BUMN, swasta, maupun bank daerah.

Sejumlah bank yang sudah bisa menerima pembayaran pajak kendaraan bermotor antara lain BTN, BNI, BRI, Mandiri, Permata, CIMB Niaga, dan BCA, serta BPD Banten.

Baca juga  Lampu Indikator Motor Injeksi Berkedip, Apa Artinya?

Bisa juga di Bank DKI, Jawa Barat (Bank Jabar), Jawa Tengah (Bank Jateng), Bank BPD DIY, Jawa Timur (Bank Jatim), dan Bali (Bank BPD Bali).

Melakukan pembayaran pajak melalui bank, memiliki sistem layanan dan tata cara yang tidak jauh berbeda.

Pilihlah menu ‘pembayaran’ dan cari menu ‘multipayment’. Setelah itu, pilih opsi Samsat yang sesuai dengan form pengambilan nota pajak.

Klik ‘lanjutkan dan lakukan pembayaran. Anda akan mendapatkan bukti pembayaran yang harus disimpan.

4. Segeralah ke Samsat

Bayar pajak tahunan motor

Setelah melakukan pembayaran, langkah terakhir yang harus dilakukan adalah mendatangi Samsat. Kamu harus menukar bukti pembayaran dengan nota pajak dalam kurun waktu 7 hari.

Bawalah syarat bayar pajak motor dan bukti pembayaran. Kamu wajib membawa dokumen lengkap dan asli ke loket pembayaran. Jika sudah selesai, kamu akan mendapatkan nota pajak sebagai bukti pajak motor telah terbayar.

Untuk pembayaran langsung di Samsat tanpa melalui bank, pemilik motor cukup membawa dokumen-dokumen asli yang dibutuhkan.

Pasalnya, pemilik motor akan diminta untuk mengantri sebelum membayar. Pemilik motor juga bisa membawa salinan ketiga dokumen tersebut atau di fotokopi di Samsat langsung.

Sanksi Tidak Bayar Pajak Motor

Razia kendaraan bermotor

Razia kendaraan bermotor

Jangan pernah menganggap enteng pajak kendaraan bermotor yang kamu miliki. Alhasil kamu jadi telat melakukan pembayaran.

Apabila pajak kendaraan kamu tidak bayarkan akan ada sanksi yang mungkin kamu akan terima. Di luar denda yang wajib kamu bayarkan.

Berikut sanksi tidak membayar pajak kendaraan bermotor.

1.Motor yang Tidak Membayar Pajak Bisa Ditahan

Pemilik kendaraan bermotor sebaiknya melakukan pembayaran pajak sesuai batas waktu yang ditentukan. Karena jika tidak membayar motor yang kamu punya bisa ditahan oleh pihak berwajib.

Baca juga  Tempat Perpanjang SIM dan Besaran Biayanya

Biasanya proses penahan motor terjadi ketika terjadi razia lalu lintas yang dilakukan pihak kepolisian. Jika ditemukan pajak mati, maka motor dapat ditahan. Riwayat pembayaran pajak akan dilihat bersamaan dengan STNK.

Oleh Karena itu, sebaiknya kamu melakukan pembayaran pajak tepat waktu. Agar kendaraan yang kamu punya tidak ditahan, yang tentunya bakal merepotkan kamu.

2. Membayar Denda

Pajak yang telat bayar, biasanya akan dikenakan sanksi denda. Kamu juga wajib ketahui bahwa denda yang dikenakan pada pemilik motor adalah 20% pada bulan pertama keterlambatan dengan kenaikan denda 2% pada bulan berikutnya.

Perhitungan denda berdasarkan jumlah pajak yang seharusnya dibayarkan setiap tahun. Semakin lama pajak motor tidak dibayarkan, semakin besar denda yang harus ditanggung oleh pemilik motor.

Jadi alangkah baiknya jika kamu segera bayar pajak motor agar tidak mendapatkan denda. Setidaknya dengan sejumlah cara di atas dapat membantu kamu dalam membayar pajak

Fungsi Pajak Untuk Pembangunan Negara

Fungsi Pajak

Fungsi Pajak

Buat kamu yang rutin membayar pajak, seharusnya kamu perlu bangga. Karena dari pajak kendaraan bermotor yang kamu bayarkan menjadi sumber pemasukan negara.

Dana pembayaran pajak tersebut digunakan untuk pembangunan fasilitas umum seperti jalan, penerangan, dan lainnya.

Pengguna kendaraan bermotor yang taat membayar pajak juga akan semakin meringankan kerja pemerintah dalam menyediakan fasilitas yang layak untuk masyarakat.

Sebaliknya, pemilik motor yang enggan membayar pajak motor termasuk orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan membayar pajak kendaraan bermotor, setidaknya sebagai bentuk pengendalian masyarakat yang menggunakan kendaraan bermotor.

Hal ini dapat dilihat dari syarat bayar pajak motor yang dibawa setiap proses pembayaran setiap tahunnya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat buat kamu!

Baca juga:

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika