Kami beruntung sudah melakukan test drive Honda BR-V terbaru. Jajal mobil SUV pabrikan berlogo H ini selama dua hari. Melewati perjalanan dari Jakarta ke Semarang, Jawa Tengah.
Momen test drive Honda BR-V terbaru itu kami manfaatkan untuk melakukan penilaian atau review secara objektif. Mulai dari konsumsi bahan bakarnya, rasa berkendara, hingga kenyamanannya.
Ingin tahu review dari Honda BR-V Prestige with Honda Sensing? Simak bahasan berikut buat jawabannya:
Layaknya Berkendara di Masa Depan
Hal yang paling membuat saya tertarik saat test drive Honda BR-V terbaru varian tertinggi adalah fiturnya, terutama Honda Sensing. Ya, inilah teknologi canggih yang bisa membuat mobil melaju sendiri.
Di dalamnya terintegrasi adaptive cruise control (ACC), lane keeping assist system (LKAS), road departure mitigation system (RDM), lead car departure notification system (LCDN), hingga auto-high beam (AHB).
ACC dan LKAS cukup menarik, karena bisa membuat mobil melaju dan berbelok sendiri. Fungsi ACC membuat BR-V terbaru melaju mengikuti kecepatan kendaraan di depan. Jika mobil depan melambat atau semakin cepat, maka kecepatan BR-V akan mengikuti.
Kemudian LKAS, bertugas menjaga mobil tetap di lajur yang benar. Jadi setir akan mengoreksi setiap ada tikungan. Rasanya benar-benar seperti berkendara dengan mobil semi autonomous.
Hanya saja perlu diketahui, bahwa LKAS hanya berfungsi ketika kecepatan mobil di atas 72 Km/jam. Lalu dengan LKAS bukan berarti kamu bisa lepas setir setiap saat, karena hal itu tidak mungkin dilakukan.
Sebagai informasi LKAS adalah fitur keselamatan yang bertugas mencegah kecelakaan. Oleh karenanya, jangan coba berani lepas tangan dari kemudi dengan sengaja saat berkendara dengan BR-V.
Performa Mesin Mantap
Usai puas dengan berkendara semi autonomous dengan Honda Sensing, saatnya coba menyetir sendiri. Dari hasil test drive Honda BR-V terbaru, kami merasakan bahwa performa mesinnya mantap.
Pakai kubikasi 1.500 cc berteknologi DOHC i-VTEC, sanggup melontarkan torsi puncak 145 Nm pada 4.300 rpm dan tenaga maksimal 121 PS pada 6.600 rpm. Kombinasinya adalah transmisi CVT.
Mesin tersebut sama seperti yang digunakan oleh City Hatchback dan City Sedan anyar. Karakternya juga tidak jauh beda.
Saat kami coba gas pol, akselerasinya bisa diandalkan, terutama ketika putaran mesin sudah sesuai. Performanya terasa optimal jika ada di 3.000 rpm. Bila sudah melesat, tidak sulit mencapai 100 Km/jam.
Kalau kamu memang ingin menikmati performa terbaik dari BR-V terbaru, ada baiknya pindahkan dulu tuas transmisi ke posisi S atau Sport. Dengan demikian, otomatis putaran mesin akan berusaha bertahan minimal di angka 3.000 rpm. Jadi tinggal gas sedikit saja, mobil langsung melaju cepat.
Performa mantap BR-V , ditunjang dengan bantingan suspensi yang berkualitas. Alhasil saat mobil melaju cepat, kestabilannya masih terjaga. Manuver pada kecepatan tinggi juga sangat menyenangkan, rasa limbung bisa dikatakan minimal.
Kemudian yang juga menarik adalah ground clearance-nya cukup tinggi, mencapai 220 mm. Angka ini lebih tinggi sekitar 19 mm dibanding model lama. Hal tersebut, tentu memberikan kenyamanan karena bodi bawah tidak mudah mentok dengan aspal saat melewati jalan keriting.
Bantingan suspensi yang berkualitas juga membuat penumpang nyaman. Mau itu duduk di bangku baris ketiga atau kedua, perut tidak akan terkocok-kocok.
Hal menarik lain, Honda BR-V varian tertinggi atau Prestige with Honda Sensing sudah memiliki jok dengan balutan kulit. Alhasil ketika anak-anak menumpahkan makanan dan minuman, tidak akan masalah bila mau dibersihkan.
Tidak Cuma itu, penumpang dibuat nyaman juga dalam hal fitur-fiturnya. Kini BR-V terbaru sudah memiliki port charger smartphone di setiap baris bangku, termasuk yang paling belakang.
Honda BR-V Terbaru Irit BBM?
Lalu yang jadi fokus pembahasan dalam test drive Honda BR-V terbaru adalah soal keiritan. Kami berusaha berkendara secara wajar. Artinya ketika jalan lengang, gas diinjak dalam. Begitu pula sebaliknya.
Total perjalanan yang kami lewati adalah 470,3 Km dari Jakarta ke Semarang, dengan durasi berkendara sekitar 7 jam 25 menit. Cukup lama memang, karena cukup sering beristirahat.
Dari hasil pengujian tersebut, kami memperoleh konsumsi BBM Honda BR-V terbaru sekitar 15,5 Km/liter. Ini merupakan catatan yang cukup irit untuk sebuah mobil keluarga berkubikasi 1.500 cc.
Walau demikian, perlu diingat bahwa perjalanan yang kami lakukan adalah lintas kota. Kebanyakan didominasi jalan lengang. Kecepatan rata-ratanya saja tembus 63 Km/jam. Lacar jaya!
Sebenarnya konsumsi BBM BR-V generasi kedua bisa lebih baik lagi. Pasalnya ada eco indicator di panel instrumen. Fungsinya memberi informasi cara berkendara yang paling irit.
Buatlah selama mungkin indikator tersebut menyala warna hijau, pasti BBM semakin hemat. Walau demikian, konsekuensinya rasa berkendara jadi kurang menyenangkan karena mobil akan melaju tidak agresif.
Hanya saja yang perlu diingatkan, ini merupakan test drive Honda BR-V untuk konsumsi BBM pemakaian luar kota. Kalau dominasi jalan kebanyakan macet alias dalam kota, pasti hasilnya lebih boros lagi.
Kekurangan Honda BR-V Terbaru
Setelah melakukan test drive Honda BR-V terbaru, apa saja kekurangannya? Salah satunya adalah bangku pengemudi kurang besar, jadi untuk orang dengan tinggi 168 cm dan bobot 80 Kg seperti saya, paha bagian depan masih terasa agak pegal saat berkendara lama. Penyebabnya, kaki kurang tertahan sempurna.
Kekurangan BR-V lain adalah rem parkir masih model tuas tarik. Padahal kalau melihat kompetitor seperti Mitsubishi Xpander Cross dan Toyota Veloz sudah pakai elektrik. Honda pun cuma memberi pengaturan setir tilt saja, tidak ada teleskopik.
Lalu dari sisi harga, LSUV Honda ini juga terbilang tinggi. BR-V Prestige with Honda Sensing dijual Rp 342,9 juta (OTR Jakarta). Harga itu paling mahal dibanding kompetitor.
Itulah tadi bahasan soal test drive Honda BR-V terbaru yang kami lakukan dari Jakarta ke Semarang. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin.