Test Ride Review Yamaha XSR 155 – Kelebihan lain dari kembaran Yamaha MT-15 ini, punya bodi bongsor. Tampilan sekilas seperti motor 250 cc. Padahal kapasitas jantung mekanisnya cuma 155 cc.
Alasannya, penggunaan ban lebar dan suspensi upside down. Yamaha XSR 155 memiliki dimensi panjang 2.007 mm, lebar 804 mm, dan tinggi 1.080 mm. Belum lagi bobotnya yang mencapai 134 Kg.
Baca juga: Review Yamaha XSR 155: Retro Bukan? Bag. 1
Lalu dengan tubuh besar, apakah manuvernya menyenangkan? Apa lagi kelebihan dan kekurangannya? Simak test ride review Yamaha XSR 155 berikut ini:
Cocok untuk Touring
Test Ride Review yang kami lakukan atas Yamaha XSR 155 soal kelincahan, ternyata tidak terlalu baik. Bodi bongsor dan ban lebar menjadikan motor ini kurang asik diajak selap-selip.
Ditambah lagi setangnya cukup lebar. Kemudian profil ban IRC Trail Winner GP-211 yang bertapak kotak-kotak tebal menjadi penyebabnya. Buat pengendara XSR 155 pemula, tentu perlu penyesuaian.
Kekurangan lain, bantingan suspensinya sangat kaku. Apalagi untuk pembonceng di jok belakang.
Hanya saja ketika diajak berkendara di jalan lengang. Rasanya sangat menyenangkan. Ban lebar serta suspensi depan upside down berdiameter besar menjadikannya stabil.
Melewati jalan bergelombang sekalipun, motor tidak bergeming. Berkendara meliak-liuk di tikungan tajam, sangat menyenangkan. Di momen inilah kenyamanan berkendara dengannya baru terasa.
Daftar Harga Motor Naked Yamaha 155 cc
Produk | Kelebihan | Harga |
Yamaha Vixion R | Menyenangkan untuk di Dalam Kota | Cek Simulasi Kredit Yamaha Vixion R |
Yamaha MT-15 | Tampilan Sangar | Cek Simulasi Kredit Harga MT-15 |
Yamaha XSR 155 | Aura Retro | Cek Simulasi Kredit Harga XSR 155 |
Baca juga:
- Cara Mengetahui Ukuran Helm yang Pas, Awas Salah Pilih!
- Motor Retro BMW R18 Meluncur Saat Korona, Rp200 Jutaan
- Yamaha XSR155 Vs Kawasaki W175TR, Pilih Motor Retro yang Mana?
Test Ride Review Fitur Yamaha XSR 155: Kurang Lengkap
Kalau cuma melihat sekelabat, sepertinya motor retro ini punya banyak fitur. Mulai dari panel instrumen full digital, sistem pencahayaan LED di depan dan belakang, sampai dengan assist & slipper clutch.
Apalagi pembandingnya adalah Kawasaki W175 yang memang sangat minim fitur modern. Bagaimana tidak? Sistem penyemprotan bahan bakar produk geng hijau itu saja masih karburator.
Baca Juga: Yamaha XSR155 Vs Kawasaki W175TR, Pilih yang Mana?
Meski fiturnya sudah menang dari kompetitor, namun XSR 155 harusnya bisa lebih baik lagi. Terlebih harga Yamaha XSR 155 tembus Rp36 jutaan atau lebih mahal Rp6 jutaan dibanding W175.
Oleh karenanya, anak judul di pembahasan kali ini adalah Test Ride Review Fitur Yamaha XSR 155: Kurang Lengkap. Misal untuk sektor panel instrumen, belum ada informasi soal tegangan aki. Harusnya sebagai motor tanpa kick starter, indikator tersebut sangat diperlukan.
XSR 155 juga masih mengandalkan kunci kontak bermagnet sebagai fitur keamanan. Sementara Suzuki GSX-S150 yang sama-sama motor naked 150 cc, sudah pakai immobilizer dan keyless. Ironisnya, harga motor Suzuki tersebut lebih murah Rp8 juta dari XSR 155.
Fitur shift timing light pun disunat. Kami sebut demikian, lantaran kembarannya yaitu MT-15 punya. Kekurangan lain di motor retro Yamaha yaitu tanpa fitur hazard.
Kesimpulan, Layak Dibeli?
Jadi, apa kesimpulan test ride review Yamaha XSR 155? Kalau melihat desain, motor retro ini memang tampan bukan main. Kamu bisa jadi pusat perhatian saat berkendara dengannya.
Performanya juga tidak bisa disepelekan. Meski tampilannya retro, jantung mekanisnya merupakan turunan dari R15 yang notabene sebuah motor sport.
Tampilan retro dan performa mesin, kedua hal itulah titik unggul dari XSR 155. Hanya saja harganya memang cukup tinggi, tembus Rp36,58 juta (OTR Jakarta). Plus posisi berkendaranya tidak rileks seperti yang dibayangkan.
Mampukah kamu menebus maharnya? Sanggup menerima kekurangannya? Kalau iya, beli motor ini.
Jika tertarik membeli Yamaha XSR 155 dengan DP ringan dan berbagai promo menarik lain, langsung klik di sini.