Rabu, April 24, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Transmisi Mobil Manual: Komponen Hingga Cara Kerjanya

by Firdaus Ali
Transmisi mobil manual

Masih banyak kendaraan roda empat yang menggunakan transmisi mobil manual. Bukan cuma mobil penumpang, termasuk di dalamnya adalah mobil balap yang digunakan untuk event seperti rally dan drifting. Mobil kamu bisa jadi, juga masih pakai transmisi manual.

Walalu demikian, sesungguhnya pamor transmisi mobil manual sudah mulai turun. Terutama karena saat ini banyak pemilik kendaraan telah dimanjakan oleh transmisi otomatis. Baik itu transmisi otomatis konvensional (AT), CVT, dan AMT. 

Bagaimana tidak transmisi otomatis lebih populer dibanding manual. Dengan mobil matik, pengemudi tidak perlu ganti gigi dan injak kopling. Tentu ini memudahkan saat berkendara di kemacetan.

Meski begitu, seperti yang disebutkan di awal tulisan, transmisi mobil manual tidak mati. Banyak pemilik mobil yang tetap menganggap transmisi manual lebih pas untuk kendaraannya. Alasannya beragam, mulai dari mudah dirawat, tidak gampang rusak, dan lain-lain. 

Lewat tulisan ini, kami akan membahas lebih detail soal transmisi manual di mobil. Mulai dari komponen yang ada di dalamnya hingga cara kerjanya.

Komponen Transmisi Mobil Manual

Secara pengertian, transmisi mobil manual adalah seperangkat komponen yang ada di mesin mobil serta bertugas untuk mengubah kecepatan dan tenaga dari mesin menuju roda. Adapun di dalam seperangkat komponen transmisi mobil manual terdapat beberapa piranti yang saling berkaitan dan terhubung sebagai penggerak laju mobil.

  • Gigi transmisi

Transmisi mobil manual

Komponen transmisi manual

Komponen ini berfungsi sebagai pengubah tenaga dari mesin menjadi gaya torsi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengemudi pada saat mesin kendaraan berjalan.

  • Synchronizer (gigi penyesuaian)

Komponen ini merupakan tambahan yang terletak pada gigi transmisi. Synchronizer berfungsi untuk mencegah pemutaran apabila kedua gigi yang tersambung tidak dalam posisi sama, serta memudahkan mengatur kecepatan dari gigi satu ke gigi lainnya.

  • Poros input

Adalah komponen sumbu yang saling berhubungan dengan kopling. Tugasnya adalah untuk membantu memutar gigi dalam gearbox kendaraan.

  • Shift fork (garpu pemindah)

Fungsi utama komponen shift fork adalah untuk memindahkan gigi sesuai pada sumbunya. Sehingga perpindahan gigi mudah pada saat pemasangan dan dipindahkan.

  • Tuas persneling

Tuas persneling pada transmisi manual bertugas untuk memudahkan pengemudi mobil melakukan pemindahan gigi transmisi berdasarkan posisinya dan kebutuhan.

  • Shift linkage (tuas penghubung)

Adalah komponen yang berfungsi sebagai penghubung antara shift fork dengan tuas persneling.

  • Bak transmisi

Adalah bak Transmisi yang berguna sebagai tempat penyimpanan oli transmisi serta sebagai wadah bearing transmisi dan poros.

  • Input shaft

Bagian ini berhubungan langsung dengan kopling kendaraan. Input Shaft merupakan poros input sebagai tempat aliran tenaga mesin dari kopling ke roda gigi.

Baca juga  Perbedaan Transmisi CVT dan AT di Mobil

Fungsi utamanya yaitu untuk dapat melakukan pemutaran gear (gigi) pertama kali sebelum mengalir ke gigi lainnya dalam gear box pada sistem transmisi.

  • Output shaft

Komponen ini bertugas sebagai wadah persneling dan membantu proses pemindahan torsi dari transmisi ke bagian gigi terakhir.

  • Counter gear

Bagian ini dapat menghasilkan torsi mulai dari gigi input menuju bagian gigi kecepatan.

  • Hub slave

Hub Slave bertugas sebagai pengunci agar output shaft bisa diputar dan diberhentikan pada saat kendaraan dijalankan.

  • Reverse gear

Bagian ini dapat mengubah putaran pada output shaft agar mobil bisa dijalankan mundur.

  • Main bearing (bantalan)

Bantalan berfungsi untuk mencegah terjadinya gesekan permukaan komponen pada saat proses transisi berjalan. 

  • Wadah transmisi

Beberapa fungsi wadah transmisi yaitu sebagai tempat penampungan oli transmisi, pelindung semua komponen transmisi, serta wadah untuk bearing transmisi berikut poros input dan outputnya.

  • Bak pemanjang

Sambungan dari bagian bak transmisi yang ujungnya kerucut, di dalamnya terdapat oil seal yang berguna untuk mencegah kebocoran pada oli transmisi. Fungsi lainnya sebagai pelindung komponen output shaft yang kemungkinan keluar dari bak transmisi atau dari speedometer gear.

  • Speedometer gear

Bagian ini bisa menggerakkan kabel agar kecepatan mobil saat dikendarai dapat terukur.

Baca juga  5 Penyebab Mobil Matic Tidak Bertenaga dan Cara Mengatasinya

Nah, setelah mengetahui pengertian dari transmisi mobil manual dan komponen-komponennya. Selanjutnya akan kita bahas cara kerjanya.

Cara Kerja Transmisi Mobil Manual

Transmisi mobil manual

Cara kerja transmisi manual

Transimisi manual bekerja pada prinsip yang sederhana dengan menggunakan rasio roda gigi. Sebuah perbedaan output kecepatan dapat dilakukan dengan mengubah rasio roda gigi pada sistem transmisinya.

Transmisi mobil manual juga menganut prinsip momen. Artinya dengan perbandingan roda gigi, akan dihasilkan momen yang sesuai dengan beban mesin saat mobil sedang dikendarai.

Seperti contohnya saat mobil melewati jalan yang menanjak, maka diperlukan torsi yang lebih besar untuk menahan beban yang ada. Torsi didapatkan dengan cara mereduksi kecepatan putar melalui transmisi sehingga didapat torsi yang lebih besar pada daya yang sama. Sebaliknya, jika dibutuhkan torsi yang rendah maka kecepatan akan ditingkatkan.

Oh ya, pada persneling transmisi manual terdapat pula kode huruf dan angka. Adapun untuk artinya adalah huruf N mempunyai arti mesin dalam keadaan netral, dalam artian mesin dan transmisi tidak terhubung.

Kemudian ada angka 1 sampai dengan angka 6 (ada juga yang hanya sampai angka 4 atau 3). Gigi 1 merupakan gigi pertama yang umumnya digunakan saat mobil baru akan jalan, idealnya kecepatan maksimal untuk gigi 1 sampai dengan 20 km per jam.

Baca juga  Ganti Oli Transmisi Mobil Manual, Kapan dan Berapa Biayanya?

Kemudian untuk gigi 2 berfungsi untuk menjalankan mobil di kecepatan 20 sampai 35 km per jam. Sedangkan gigi 3 umumnya digunakan saat keadaan jalan mulai lancar dengan kecepatan 35  sampai 45 km per jam.

Selanjutnya, untuk gigi 4 dan 5 umumnya digunakan saat melewati jalanan yang panjang dan bebas hambatan, seperti di jalan tol. Batas kecepatan untuk gigi 4 idealnya maksimal 65 km per jam. Sedangkan gigi 5 bisa sampai 100 km per jam. Kemudian, untuk gigi R berfungsi jika mobil akan berjalan mundur.

Kelebihan dan Kekurangan Transmisi Manual

kelebihan dan kekurangan transmisi mobil manual

Transmisi mobil manual memberikan sensasi berkendara lebih sporty

Sebagai informasi, meskipun transmisi mobil manual mempunyai kelebihan mudah perawatan, engine brake lebih optimal, dan irit BBM. Komponen ini juga mempunyai kekurangan.

Adalah membuat kaki kiri cepat pegal karena harus selalu menginjak kopling saat akan memindahkan gigi transmisi. Kemudian transmisi mobil manual juga tidak mudah digunakan bagi pemula (baru bisa mengemudi mobil), sebab belum terbiasa menyelaraskan kaki untuk menginjak kopling dan pedal gas.

Adapun untuk perawatan dari transmisi mobil manual adalah dengan mengganti oli secara berkala, tidak menggunakan gigi tinggi saat rpm rendah, memindahkan gigi mundur saat mobil maju, menginjak kopling setengah-setengah, serta menggantungkan kaki di pedal kopling.

Moladiners, itulah ulasan mengenai transmisi mobil manual. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika