Banyak pemilik sepeda motor yang mau ubah kelistrikan motor dari AC ke DC, namun belum mengetahui cara dan biayanya. Umumnya alasan ingin merubah sistem kelistrikan Alternate Current (AC) ke Direct Current (DC) agar sistem kelistrikan motor lebih stabil.
Maklum, sepeda motor yang masih menganut sistem kelistrikan AC umumnya suplai ke bagian penerangan seperti lampu utama motor sering terang-redup. Kalau motor tidak digas, lampu redup. Terang ketika digas saja.
Hal tersebut disebabkan karena sistem kelistrikan AC masih mengandalkan dari gerakan poros engkol mesin. Seperti contohnya jika mesin motor baru dinyalakan, maka cahaya dari lampu tidak akan begitu terang karena putaran mesin tidak begitu cepat. Namun saat tuas gas diputar dan putaran mesin menjadi cepat, maka lampu baru menjadi terang.
Beberapa motor yang masih menggunakan sistem kelistrikan AC diantaranya Honda BeAT edisi pertama, Yamaha Jupiter Z, dan Suzuki Address.
Berbeda halnya dengan sistem kelistrikan Direct Current (DC). Sistem kelistrikan yang sudah mengadopsi DC suplai ke bagian-bagian kelistrikan di motor akan lebih stabil. Sebab, sistem DC sumber kelistrikannya berpangkal di aki motor.
Alasan ubah sistem kelistrikan motor dari AC ke DC
Ada beberapa alasan pemilik motor merubah sistem kelistrikannya dari AC ke DC.
Cahaya lampu lebih stabil.
Dengan sistem kelistrikan DC yang bersumber dari aki, maka cahaya lampu akan lebih terang dan stabil. Sehingga mengendarai motor dikala turun hujan dan malam hari menjadi lebih aman dan tenang.
Modifikasi lampu dan klakson lebih aman
Modifikasi lampu LED atau HID serta klakson membutuhkan arus listrik yang stabil agar hasil modifikasi tersebut optimal. Sebab jika arus listrik tidak stabil maka akan beresiko lampu akan cepat konslet, selain itu juga untuk menghindari aki motor tekor.
Langsam mesin lebih stabil
Proses langsam atau idle mesin akan menjadi lebih stabil dengan menggunakan sistem kelistrikan Direct Current (DC). Sebab sistem kelistrikan sudah tidak menggantungkan lagi dari putaran spul.
Moladiners, itulah penjelasan mengenai cara dan biaya ubah kelistrikan motor dari AC ke DC.
Cara ubah kelistrikan motor dari AC ke DC
- Bongkar seluruh body motor dan kemudian cari kabel berwarna kuning dari spul sampai ke soket kiprok dan kemudian dilanjutkan dengan copot kiprok tersebut dan putuskan kabel yang berwarna kuning. Umumnya untuk motor Honda dan Yamaha kabel berwarna kuning, sedang Suzuki berwarna kuning putih.
- Langkah selanjutnya adalah bungkus dengan isolasi khusus untuk kelistrikan (berwarna hitam) pada ujung dari kabel kuning yang sudah diputus dari soket kiprok tersebut.
- Setelah kabel dibungkus dengan isolasi khusus tersebut, dilanjutkan dengan menyambungkan kabel dari lampu utama (umumnya warna kuning) untuk disambungkan dengan kabel dari kunci kontak yang umumnya berwarna merah, namun tidak menutup kemungkinan beda merek motor warna kabel juga bisa berbeda.
Nah, jika langkah tersebut sudah dilakukan, maka otomatis sistem kelistrikan yang mulanya AC akan menjadi DC.
Cara ubah kelistrikan motor dari AC ke DC memang mudah untuk dilakukan sendiri di rumah, namun tentunya juga ada kelemahannya.
“Ubah sistem kelistrikan motor dari AC ke DC memang bisa dilakukan sendiri, namun ada kelemahannya. Adalah yang akan terang hanya lampu utama saja, namun untuk lampu sein dan lainnya tidak seterang lampu utama. Sebab, untuk merubah sistem kelistrikan tersebut ada beberapa komponen yang harus diganti. Selain itu juga berpotensi terjadi konsleting jika melakukannya asal-asalan,” ungkap Fadli, pemilik bengkel yang beralamat di jalan Kentang, Pondok Cabe ilir.
Biaya ubah kelistrikan motor dari AC ke DC
Untuk merubah sistem kelistrikan motor dari AC ke DC perlu mengganti beberapa komponen agar ubahan tersebut hasilnya optimal dan aman.
“Ada beberapa komponen yang harus diganti agar hasil ubahan sistem kelistrikan dari AC ke DC hasilnya sesuai yang diharapkan dan aman dari konsleting. Adalah pemilik motor harus mengganti spul, magnet, dan kiprok. Selain itu aki juga harus diganti menjadi aki kering, jika aki motor yang mau diganti sistem kelistrikannya masih menggunakan aki basah. Untuk biaya ongkos jasa ubah kelistrikan motor dari AC ke DC kisaran Rp 200 ribuan” imbuh Fadli.
“Untuk harga part-nya dikisaran Rp 700 ribuan dan aki kering dikisaran Rp 300 ribuan, tergantung merek. Namun baiknya beli aki kering yang ukurannya 10 ampere. Sebab untuk antisipasi jika pemilik motor ingin memodifikasi pada bagian lampu atau aksesoris lain yang membutuhkan arus listrik,” terang Fadli.
Oh ya, proses pengerjaanya menurut Fadli bisa sampai setengah hari alias dikisaran 10 sampai 12 jam, tergantung kondisi kabel di motornya. Kabel akan diurut satu demi satu , jadi jika kondisi kabelnya berantakan maka akan membutuhkan waktu cukup lama.
Tips Merawat Kelistrikan Motor Agar Tetap Optimal
Kelistrikan motor memang perlu dijaga dan dirawat secara berkala. Hal ini penting agar fungsi dari sistem kelistrikan tersebut tetap berfungsi dengan optimal. Berikut beberapa tipsnya:
Periksa Kondisi Aki Secara Berkala
Aki menjadi jantung utama daya listrik yang vital bagi kinerja motor. Untuk itu, penting dilakukan secara rutin memeriksa kondisi aki, termasuk mengecek tingkat cairan elektrolitnya dan memastikan kabel-kabel terhubung dengan baik.
Jika terlihat tanda-tanda korosi atau jika aki sudah menua, segera lakukan penggantian untuk mencegah potensi masalah kelistrikan yang dapat timbul di kemudian hari. Selain itu, perhatikan juga kebersihan terminal aki dan pastikan tidak ada kotoran yang mengganggu aliran listrik.
Jaga Kebersihan Saklar dan Konektor
Selain memperhatikan aki, penting juga untuk memberikan perhatian pada saklar-saklar dan konektor-konektor elektrik. Rutin membersihkan saklar-saklar dan konektor dapat mencegah terjadinya korosi atau penumpukan kotoran yang dapat mengganggu aliran listrik.
Pastikan untuk secara berkala memeriksa keberfungsiannya, memastikan bahwa saklar-saklar tersebut tidak mengalami keausan yang signifikan.
Periksa Kondisi Kabel-kabel
Selanjutnya periksa kabel-kabel yang ada, kabel listrik yang rusak atau aus dapat menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan motor. Kamu perlu secara rutin memeriksa kondisi kabel-kabel tersebut, termasuk memeriksa apakah terdapat kerusakan fisik seperti sobekan atau lapisan isolasi yang terkelupas.
Pastikan juga kabel-kabel tersebut terpasang dengan baik dan tidak longgar. Selain itu, pastikan juga tidak ada kabel yang mengalami tumpukan atau penggulungan yang berlebihan, karena hal ini dapat mengganggu aliran listrik dan menyebabkan masalah seperti korsleting.
Hindari Memuat Beban Listrik Berlebihan
Selain memastikan sistem kelistrikan motor berjalan dengan baik, penting juga untuk menghindari memuat motor dengan beban listrik yang berlebihan.
Beberapa aksesori tambahan seperti lampu tambahan atau sistem audio yang berlebihan dapat menguras daya aki dan membebani sistem kelistrikan secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan evaluasi terhadap kebutuhan aksesori tersebut dan hanya menggunakan yang benar-benar diperlukan.
Untuk informasi seputar otomotif yang menarik, pantau terus Moladin.com.