Great Wall Motor atau disingkat GWM dipastikan segera memulai penetrasi penjualan mereka di pasar otomotif Indonesia. Meski begitu pabrikan Cina ini tak lantas ikut-ikutan tren memasarkan mobil listrik namun lebih dulu fokus ke segmen mobil hybrid dipimpin produk Haval H6.
“Untuk penjualan kami akan mulai dalam waktu dekat di akhir kuartal 1 (Maret) dengan menjual Tank 500 dan Haval H6 baru selanjutnya dengan kendaraan-kendaraan yang akan kita rakit secara lokal,” kata Constatinus Herlijoso, General Manager PT Indochape Indomobil Energi Baru, di Jakarta (20/2)
Beberapa alasan mendasari GMW tidak mau buru-buru jualan mobil listrik dan cenderung mendorong line-up Hybrid baik model HEV dan PHEV. “Mobil listrik atau kita sebut BEV memang sedang jadi tren tapi secara data pencarian penjualan terbesar tetap dari HEV (Hybrid Electric Vehicle). Secara pasar, potensi keduanya besar tapi potensi saat ini yang kami ambil di HEV dan tidak menutup kemungkinan kami akan merakit BEV tapi tentu dengan beberapa persiapan,” tambah Herlijoso lagi.
Spesifikasi Haval H6
Salah satu model utama GWM di bawah payung operasional PT Indochape Indomobil Energi Baru tentu saja merek Haval. Ada dua mobil yang bakal dijual merek ini terdiri dari Haval H6 ada Haval Jolion.
Keduanya ialah C segment SUV dengan teknologi elektrifikasi, dimana Haval H6 tersedia dalam opsi hybrid dan plug-in hybrid (PHEV). Sementara Jolion hanya ditawarkan bermesin hybrid.
“Kami sangat berfokus pada kendaraan listrik (elektrifikasi) backbone ada pada Haval H6 HEV. Ada beberapa keunggulan yang membuat kami yakin pada produk ini yaitu performa tinggi, series paralel hybrid, one pedal mode, DC charge juga safety,” urai Herlijoso.
1. Performa Tinggi Haval H6 HEV
Mobil ini disokong mesin bensin berkapasitas 1.498cc 4-silinder turbo yang mampu merilis tenaga 148 PS dan torsi 230 Nm. Namun bersama motor listrik, powertrain hybrid diproyeksi mampu mengirimkan output gabungan hingga menyemburkan tenaga 240 hp dan torsi 530 Nm ke roda depan.
Catatan performa Haval H6 tersebut tentu jauh lebih ganas dibandingkan misalnya Honda HR-V, nama populer di segmen Compact SUV saat ini. Varian tertinggi HR-V yang didukung mesin bensi 1.498 cc bahkan hanya mampu menghasilkan tenaga 175 hp dan torsi puncak 240 Nm saja.
Haval juga diklaim memiliki rasa berkendara yang menyenangkan dengan suara dan getaran yang terdengar lebih sedikit ketika jantung hybrid beralih dari EV ke ICE. Ada kemungkinkan GWM mungkin menambahkan lebih banyak peredam suara pada H6. Dan asyiknya penyaluran tenaga pada mobil ini tarasa lebih linier dan tidak meletup-letup meski mesinnya memiliki potensi tenaga yang besar.
2. Desain menawan
Dari segi tampilan, harus diakui mobil ini nampak mirip-mirip dengan tampang Honda HR-V. Namun beberapa sentuhan khas membuat Haval H6 terlihay lebih gaya dan sporty.
Lihat saja gril depan berukuran besar dan terlihat megah, diberi finishing krom serta logo Haval di tengahnya. Tapi yang jadi unik ialah emblem Haval sebagai kendaraan Hybrid nampak dikasi penyesuaian lebih natural karena pada model yang beredar di Filipina, emblem Haval ini Haval pakai latar belakang biru.
Dari spesifikasi Haval H6 di Filipina juga, mobil ini punya dua ukuran velg yakni tipe Max dengan roda 18 inci finishing two-tone, sedangkan Supreme lebih besar 19 inci warna hitam glossy. Sementara itu sebagian besar ornamen interior diberi warna hitam, sedangkan bagian atasnya berwarna abu-abu. Sedikit aksen silver pada dasbor dan door card, serta terdapat jahitan kontras berwarna putih pada jok.
3. Baris Kedua Haval H6 Nyaman
Tak sekadar nyaman bagi pengendara dan penumpang depan, kabin belakang Haval H6 juga terasa lapang. Ruang kaki dan kepala tersaji optimal dengan busa jok terasa empuk.
Sama seperti saudaranya Jolion, paket baterai sistem hybrid Haval H6 menempati ruang kargo H6. Meski demikian, Anda tetap bisa membawa banyak tas travel dan belanjaan karena area kargo masih berukuran panjang 31 inci, lebar 39 inci, dan tinggi 28 inci. Dengan kursi baris ke-2 terlipat dan cover yang dilipat maka panjang kargo bertambah menjadi 63 inci.
Jika sudah punya modal kuat, langkah krusial selanjutnya tentu saja dengan penentuan harga. PT Indochape Indomobil Energi Baru selaku prinsipal GWM di Indonesia jelas harus mengukur berbagai hal agar Haval H6 bisa mudah diserap pasar.
“Kalau kita bicara produk tentu saja kita akan berbicara harga dan disitu akan menentukan kira-kira kita akan berada di segmen mana. Tapi kalau kita bicara dari segmen kendaraan misalnya Haval ini ada di C segmen SUV dimana kompetisisnya memang cukup padat. Range harga yang akan kita masuki akan ada di range harga C Segmen SUV yangmana saat ini sebagian besar mungkin didominasi oleh produk Jepang,” tutup Herlijoso.