3 Cara Cegah Penyebaran Coronavirus di Transportasi Umum

Cara cegah penyebaran coronavirus haruslah kamu ketahui, terlebih jika saat ini terpaksa harus naik transportasi umum. Pasalnya, penyebaran varian omnicron di Indonesia pada awal 2022 semakin tinggi. Jadi waspada merupakan kunci utama dalam mencegah penularan.

Penyebaran virus Corona sendiri telah menyerang ratusan jutaan orang di berbagai negara dan telah merenggut jutaan jiwa. Novel coronavirus sendiri merupakan penyakit yang termasuk dalam golongan virus yang sama dengan virus penyebab severe acute respiratory syndrome (SARS) dan Middle-East respiratory syndrome (MERS).

Saat ini varian omnicron yang sedang merajalela, karena memang mudah sekali menular. Hanya saja memang omnicron diklaim tidak terlalu berbahaya. Gejala Omicron umumnya hampir serupa dengan flu yang meliputi batuk, hidung berair, tenggorokan sedikit sakit, dan demam. 

Tapi tetap saja kamu harus tahu cara cegah penyebaran coronavirus di transportasi umum. Baik itu saat naik kereta, bus, taksi, dan lain-lain. Ini penting, supaya bukan cuma kamu yang jadi tidak tertular, keluarga terdekat pun bisa terlindungi.

Lalu seperti apa sebenarnya langkah cegah penyebaran coronavirus varian omnicron, khususnya di transportasi umum? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Pastikan Tangan Selalu Bersih

Kalau di transportasi umum paling mudah gunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan agar tidak tertular corona

Dengan mencuci tangan dengan, setidaknya dapat menjadi cara paling sederhana dan efektif untuk mencegah penyebaran virus corona. Cucilah tangan dengan air mengalir dan sabun, setidaknya selama 20 detik. Pastikan seluruh bagian tangan tercuci hingga bersih, termasuk punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku.

Bila kamu tidak menemukan air dan sabun, bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer, dengan kandungan alkohol minimal 60% agar lebih efektif membasmi kuman. Cara yang disebut terakhir ini paling cocok untuk cegah penyebaran coronavirus sebelum dan sesudah naik transportasi umum.

Saat ini transportasi umum seperti kereta, taksi, hingga bus sudah menyediakan hand sanitizer. Tapi tidak ada salahnya kamu juga membawa hand sanitizer sendiri. Harganya pun tidak mahal.

2. Selalu Pakai Masker dan Ganti Tiap 

Di transportasi umum wajib pakai masker

Gunakan masker ketika Anda beraktivitas sehari-hari, termasuk saat naik transportasi umum. Ada dua tipe masker yang bisa Anda gunakan untuk mencegah penularan virus corona, yakni masker bedah dan masker N95.

Masker bedah atau surgical mask merupakan masker sekali pakai yang umum digunakan. Masker ini mudah ditemukan, harganya terjangkau, dan nyaman dipakai, sehingga banyak orang yang menggunakan masker ini saat beraktivitas sehari-hari.

Sementara untuk masker bedah, cara menggunakannya sisi berwarna pada masker harus menghadap ke luar, sementara sisi dalamnya yang berwarna putih menghadap wajah dan menutupi dagu, hidung, dan mulut. Sisi berwarna putih terbuat dari material yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.

Sejumlah masker itu juga bisa kamu gunakan ketika berkendara, baik menggunakan motor dan mobil. Meski tidak sepenuhnya efektif mencegah paparan kuman, namun penggunaan masker ini tetap bisa menurunkan risiko penyebaran penyakit infeksi, termasuk infeksi virus Corona.

Sedangkan masker N95 adalah jenis masker yang dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara. Jenis masker inilah yang sebenarnya lebih direkomendasikan untuk mencegah infeksi virus Corona. Meski demikian, masker ini kurang nyaman untuk dikenakan sehari-hari dan harganya pun relatif mahal.

Nah.. yang perlu kamu ketahui juga, setelah melepas masker cucilah tangan dengan sabun atau hand sanitizer, agar tangan bersih dari kuman yang menempel.

Cara cegah penyebaran coronavirus di transportasi umum pun bukan cuma dengan selalu memakai masker. Pelindung pernafasan ini juga harus diganti secara berkala, bila kotor dan basah. Umumnya kalau masker kain, bisa diganti setiap empat jam pemakaian.

“Masker kain dapat dipakai maksimal hanya 4 jam dan harus ganti dengan masker baru dan bersih. Apabila masker yang dipakai basah atau lembab harus segera diganti,” seperti dikutip dari laman Kemenkes.

3. Jaga Daya Tahan Tubuh, Salah Satu Cara Cegah Penyebaran Coronavirus

Tubuh yang sehat lebih sulit tertular virus corona

Jika daya tahan tubuh kamu dalam kondisi yang baik, tentunya dapat mencegah munculnya berbagai macam penyakit saat berada di transportasi umum. Untuk itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran dan buah-buahan, dan makanan berprotein tinggi, seperti telur, ikan, dan daging tanpa lemak.

Kamu pun perlu untuk rutin berolahraga, tidur yang cukup, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol, agar kondisi daya tahan tubuh dalam kondisi prima.

Well.. jika Anda mengalami gejala flu, seperti batuk, demam, dan pilek yang disertai lemas dan sesak napas, segeralah memeriksakan diri Anda ke dokter, agar dapat dipastikan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.

Itulah tadi cara cegah penyegaran coronavirus khususnya di transportasi umum. Untuk informasi menarik seputar otomotif, pantau terus Moladin!

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?