3 Cara Hitung Biaya Charge Baterai Mobil Listrik

Berikut informasi cara hitung biaya charge baterai mobil listrik. Ini penting untuk disimak supaya ada gambaran sebelum membeli mobil listrik.

Saat ini mobil listrik kini menjadi pilihan bagi sebagian orang yang ingin kendaraan ramah lingkungan dan hemat energi. Namun, sebelum memiliki mobil listrik, tentu perlu mempertimbangkan biaya operasionalnya, terutama biaya untuk mengisi daya.

Menghitung biaya pengisian daya mobil listrik memerlukan beberapa informasi dasar. Beberapa diantaranya dengan mengetahui kapasitas baterai dan tarif listrik di wilayah masing-masing. Langsung saja, mari kita simak artikel lengkap cara hitung biaya charge baterai mobil listrik yang dikutip dari laman Auto2000 berikut ini:

1. Mengetahui Kapasitas Baterai Mobil Listrik

Cara hitung biaya charge mobil listrik yang pertama pertama adalah mengenal kapasitas baterai mobil listriknya. Kapasitas baterai umumnya diukur dalam satuan kilowatt-jam (kWh) dan menunjukkan seberapa banyak energi yang dapat disimpan dalam baterai mobil Anda.

Contoh: Jika mobil listrik memiliki kapasitas baterai sebesar 45 kWh, ini artinya baterai mobil tersebut mampu menyimpan energi hingga 45 kilowatt-jam. 

2. Mengetahui Tarif Listrik di Wilayah Charging Station

Cara mengetahui biaya charge baterai mobil listrik, salah satunya tahu besaran tarif listrik di wilayahnya

Tarif listrik merupakan faktor kedua yang memengaruhi biaya pengisian daya mobil listrik. Tarif ini biasanya berbeda-beda tergantung pada penyedia layanan dan lokasi tempat tinggal Anda. Dengan itu, Kamu bisa menemukan informasi tarif listrik di tagihan listrik bulanan atau dengan menghubungi layanan pelanggan penyedia listrik.

3. Menghitung Biaya Pengisian

Setelah mengetahui kapasitas baterai dan tarif listrik, Anda dapat menghitung biaya pengisian daya menggunakan rumus berikut: 

  • Biaya Pengisian (Rp) = Kapasitas Baterai (kWh) × Tarif Listrik (Rp/kWh) 

Contoh Penghitungan: Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), biaya charge mobil listrik berkisar antara Rp 1.650 hingga Rp 2.466 per kWh. Contohnya Anda melakukan pengisian daya dengan biaya Rp 1.650 per kWh untuk mobil dengan kapasitas baterai 75 kWh, maka biayanya adalah: 

  • Rp 1.650 × 75 = Rp 123.750 

Oh ya, selain biaya, waktu pengisian juga menjadi hal yang penting untuk diperhitungkan. Lama waktu pengisian daya mobil listrik bergantung pada kapasitas baterai mobil dan daya dari charger yang digunakan. Semakin besar kapasitas baterai atau semakin rendah daya charger, maka waktu pengisian akan lebih lama. 

Contoh: Jika mobil listrik Anda memiliki kapasitas baterai sebesar 60 kWh dan menggunakan charger dengan daya 20 kW, maka waktu pengisiannya dapat dihitung dengan rumus berikut: 

  • Waktu Pengisian (jam) = Kapasitas Baterai (kWh) / Daya Charger (kW) 
  • Waktu Pengisian (jam) = 60 kWh / 20 kW = 3 jam 

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa