3 Cara Menghilangkan Bau AC Mobil yang Tidak Sedap

cara menghilangkan bau ac mobil

Memiliki mobil yang terkendala karena AC bau memang menjengkelkan. Namun kami memiliki cara menghilangkan bau ac mobil agar kembali menjadi fresh lagi.

Dalam berkendara, kenyamanan memang menjadi nomor satu yang harus diperhatikan. Tetapi, dari kenyamanan tersebut didukung oleh beberapa faktor. Tidak hanya dari kinerja mesin, namun dari kualitas udara dalam kabin juga menentukan kenyamanan tersebut.

Sering kali, pemilik mobil menemukan masalah bau AC mobil. Pada indikasinya, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Jika masalah tersebut kamu alami, jangan panik dulu. Masalah tersebut bisa terpecahkan lewat solusi berikut ini.

Fenomena bau AC mobil memang bisa disebabkan karena beberapa hal, tapi salah satu penyebabnya adalah lantaran saluran udara dari komponen pendingin udara tersebut sudah lama tidak dibersihkan. Dengan begitu, maka akan memengaruhi kualitas udara.

Untuk itu, berikut ini adalah 3 cara menghilangkan bau AC mobil supaya kabin menjadi lebih fresh dan lebih menyegarkan ketika berkendara.

Inilah Cara Menghilangkan Bau AC Mobil, Bisa Dicoba:

1. Pilih Pengharum Mobil Alami

Biji kopi bisa jadi bahan alami untuk menghilangkan bau ac mobil

Bau yang timbul saat AC mobil baru dinyalakan tidak selamanya terjadi karena ada masalah pada sistem mekanis AC. Namun, pemilihan parfum yang salah atau tidak bagus, juga bisa menyebabkan bau pada AC mobil. Masalah ini sering dialami jika menggunakan pewangi mobil yang sembarangan dan kuat dengan bahan kimia.

Biasanya, penyebab AC bau saat baru dinyalakan dikarenakan endapan aroma dari pewangi yang dipasangkan di depan grill AC. Untuk beberapa jenis pengharum, justru akan membuat aroma mobil menjadi tidak sehat dan kadang membuat pusing.

“Kalau dari saya lebih menyarankan tidak menggunakan parfum untuk interior mobil. Saya lebih memberikan masukan kepada konsumen, untuk menggunakan bahan yang natural seperti wangi pandan, atau bunga melati, dan biji kopi asli. Itu akan lebih sehat di kulit dan di dalam kabin,” ujar Anta, mekanik bengkel AC Selalu Sejuk di Srengseng, Jakarta Barat.

2. Lakukan Servis Evaporator

Contoh Evaporator AC mobil kotor

Cara menghilangkan bau ac mobil selanjutnya, kamu harus melakukan servis secara berkala. Ada kalanya waktu pemeliharan AC dilakukan dalam enam bulan sekali. Terlebih jika kondisi mobil selalu menjadi sarana utama dalam mobilitas harian.

Dalam melakukan perawatannya, langkah yang harus dilakukan agar AC mobil tidak lagi menjadi bau adalah mengecek bagian penting dari pendingin udara tersebut yakni Evaporator.

“Bersihin dulu evapnya (Evaporator). Ini biasanya kotor dan lembab dan menyebabkan adanya banyak bakteri dan jamur sehingga mudah untuk berkembang di sana. Untuk menghilangkannya, bersihkan bagian evaporator ini ke bengkel AC,” jelas Anta.

Tidak hanya membersihkan evaporator. Tetapi, untuk menghasilkan udara kabin yang lebih fresh atau bersih, perawatan juga harus meliputi pembersihan bagian saluran atau selang AC. Dalam hal ini, selang AC yang menhubungkan antara satu bagian dengan bagian yang lain juga memiliki pengaruh terhadap performa pendingin udara.

“Selain di evaporator, kotoran atau bakteri dan jamur juga sering kali menempel di bagian selang AC. Nah, untuk membersihkannya biasanya dikuras. Bau AC biasanya dikarenakan kotornya selang ini, dan harus segera dibersihkan dalam perawatannya,” tambah pria berkacamata ini.

3. Ganti Filter Kabin

Penggantian filter kabin cara menghilangkan bau ac mobil

Jika sudah melakukan perawatan terhadap komponen penting seperti evaporator dan selang-selang AC. Bau apek pada mobil juga bisa disebabkan dengan kondisi kabin yang lembab. Hal ini biasanya ditengarai karena suhu dalam kabin kurang terkena sinar matahari.

Di samping itu, jika kamu masih merasa ada bau AC pada mobil, coba lakukan penggantian filter kabin. Komponen ini biasanya terletak di bagian belakang dashboard. Bentuknya persegi, dan terbuat dari beberapa bahan seperti kertas dan beberapa bahan lainnya.

“Kalau filter kabin, pergantian itu sekitar 20 ribu kilometer sampai 25 ribu kilometer. Atau jika dirasa sudah sangat bayak kotoran di bagian itu, enggak harus nunggu patokan kilometer tersebut. Jadi mungkin bisa di 10 ribu kilometer atau 15 ribu kilometer,” imbuhnya.

Untuk hasil terbaik, biasanya filter kabin bisa menggunakan bahan karbon. Hal ini dikarenakan daya serap terhadap kotoran yang lebih baik serta daya tahan atau penggunaan bisa berumur lebih panjang dari bahan keras yang biasa.

Kamu juga wajib menjaga kebersihan kabin mobil agar tidak bau. Jok atau plafon yang lembab karena kotoran menempel, juga bisa menyebabkan bau tidak sedap di mobil.

Supaya hal itu tidak terjadi, jaga kabin mobil dengan melakukan pencucian secara berkala dan komprehensif. Pakai pula vakum agar semua kotoran dapat terangkat dari permukaan, serta tidak menempel.

Untuk informasi otomotif terkini simak terus moladin.com

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa