Moladin – Mungkin Moladiners agak asing dengan baut nepel, tapi tahu gak kalau baut yang tertancap di kaliper rem cakram depan dan belakang ini gak bisa diabaikan kalau sampai bermasalah?
Meskipun terbilang bentuknya imut, tapi baut nepel punya fungsi yang gak main-main. Yaitu untuk membuang angin palsu yang terkandung pada minyak rem di dalam kaliper.
Hadirnya angin palsu membuat tekanan master rem nggak maksimal ke kaliper sebagai rumah kampas rem. Efeknya rem bisa bagel alias nggak terlalu pakem, tersendat hingga blong.
Maka cara terbaik untuk mengatasainya adalah dengan membuang angin melalui baut nepel tersebut. Dan jika baut nepel kondisinya baik, dijamin Moladiners nggak akan kerepotan untuk seting rem hidrolis di tunggangan.
[product product=”Honda Scoopy All New” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_Scoopy_All_New_2084_89276_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/honda/honda-scoopy-all-new-matic-4-langkah-sohc-125cc” price=”Rp. 852.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Bikin Pelindung Baru Pakai Slang
Karena ukurannya teramat kecil, tak heran jika pemilik motor suka luput dari pantauan. Alhasil, peranti ini jadi gampang terkena karat dan saat digunakan jadi mudah patah. Apalagi proses buka tutup baut nepel saat buang angin biasanya menggunakan kunci ring 8. Makanya biar tidak mudah patah ada baiknya dirawat sejak dini.
“Part ini posisinya terpasang tepat di dekat roda. Jadi, kotoran dari roda mudah hinggap. Makanya jangan heran kalau gampang karat dan mudah patah karena tidak dirawat dengan benar,” ucap Yuda Fastulloh, mekanik Ceper Speed Shop di Jalan Curug Pakansari, Bogor, Jawa Barat.
Mungkin banyak yang gak tahu, kalau sejak motor dibuat oleh pabrik, baut nepel itu sudah diberi pelindung berupa karet penutup. Tujuannya agar kotoran tidak mudah hinggap. Namun karet pelindung hanya menutupi bagian lubang saja. Sementara bagian lainnya masih terbuka, yang memungkinkan part ini mudah korosi akibat sering terkena panas, hujan dan kotoran.
Lanjut Yuda, solusi paling mudah buat sobat Moladiners adalah dengan membuat pelindung baru pakai slang transparan. Caranya potong slang sesuai ukuran nepel. Tapi jangan lupa, berikan sedikit ruang sisa agar tidak ada lagi kotoran dan air yang masuk. Lalu tutup satu sisi slang dengan cara dibakar dan dirapatkan.
“Oh iya, sebelum pelindung baru dipasang jangan lupa baut nepel dibersihkan dulu. Biar nggak ada kotoran yang nempel, lalu kasih juga sedikit pelumas di bagian luarnya untuk hindari korosi kedepannya,” imbuh Yuda.
[product product=”Yamaha Fino 125 Grande” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Fino_125_Grande_2067_72610_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-fino-125-grande-matic-air-cooled-4-stroke-sohc-125cc” price=”Rp. 600.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Atasi Baut Nepel Sulit Dilepas Dengan Oli
Ternyata baut nepel gak cuma rawan diserang karat. Lantaran kerap luput dari pantauan dan jarang dilepas, peranti ini jadi suka susah waktu mau dibuka. Dan kalau sudah susah dibuka, risikonya patah di tengah. Alhasil, proses buang angin palsu jadi terhambat.
Untuk hindari masalah, Yuda kasih tips untuk buka baut nepel yang sudah lama tidak dibuka dan agak berkarat. “Olesi terlebih dahulu bagian luar baut nepel dengan oli. Atau semprotkan cairan khusus pengusir karat jika ada. Tujuannnya agar kondisi nepel tidak terlalu kering yang akhirnya membuat rapuh,” kata mekanik yang akrab disapa Ceper.
Ketuk Perlahan Sebelum Dilepas
Perlu perlakuan khusus ya Moladiners, kalau mau melepas bagian ini gak boleh sembarangan. Nah, sebelum proses pelepasan ada baiknya ketok-ketok bagian nepel pakai kunci.
Tidak perlu terlalu bertenaga. Karena tujuan mengetuk mepel agar kotoran yang hinggap lebih dulu rontok dan masing-masing ulir sudah pada renggang. Baru deh dibuka pakai kunci ring ukuran 8.
Baca juga;