4 Fakta Hyundai Stargazer X Taklukkan Tanjakan Paling Menakutkan di Jogja

Hyundai Stargazer X tes menaklukkan tanjakan Cinomati

Sudah banyak pengalaman yang dilalui tim Moladin bersama Hyundai Stargazer X mulai dari peluncuran, media drive Solo menuju Jogjakarta, komparasi bareng rival hingga tes konsumsi BBM fuel tank sampai ke Surabaya.

Namun dari sederet pengetesan tersebut, pengalaman menggunakan Hyundai Stargazex X demi menaklukkan tanjakan Cinomati di Jogjakarta jelas enggak bisa dilupakan.

Pasalnya tanjakan Cinomati dengan tingkat kecuraman 22 derajat dan menukik cukup panjang kadung dicap sebagai momok bagi warga lokal maupun wisatawan yang menggunakan kendaraan bermotor saat hendak berwisata ke daerah Plered, Bantul, Jogjakarta.

Waktunya pembuktian tim Moladin menggunakan Hyundai Stargazer X Prime 1.5. Berikut 4 fakta terkait pengetesan mobil ini menaklukkan tanjakan Cinomati.

1. Kabin Hyundai Stargazer X Full 8 Penumpang

Kabin terisi full 8 penumpang

Komposisi kabin Hyundai Stargazer X Prime 1.5 sejatinya pas untuk 7 penumpang dengan konfigurasi jok 2-2-3 karena jok tengah model captain seat. Namun demi mengaktualisasikan situasi pengetesan tim menjejali kabin dengan 8 penumpang.

Total bobot ke-8 awak kabin Hyundai Stargazer X di pengetesan kali ini mencapai 591 kg, nyaris separuh bobot Stargazer X yang mencapai 1.209 kg. Meski kabin dijejali full penumpang, tidak mengurangi optimisme tim Moladin menaklukkan tanjakan Cinomati.

2. Impresi di Balik Kemudi

Impresi pakai Stargazer X di balik kemudi

Setelah mendengarkan masukan dari konsumen atas posisi dasbor Stargazer generasi awal yang cukup tinggi, PT Hyundai Motors Indonesia langsung melakukan pembenahan termasuk pada layout dasbor Stargazer X.

Perubahan layout dasbor ini sukses memberikan visibilitas lebih baik dengan posisi dasbor rendah. Duduk di balik kemudi Stargazer X juga begitu terasa aura kabin MPV modern. Dasbor kini makin ergonomis dengan pusat layar infoinment berukuran besar, plus MID yang manmpilkan fitur-fitur modern.

Lingkar kemudi yang dibalut kulit sintetis terasa empuk digenggam, ditambah kontrol pengaturan yang memudahkan beberapa pengaturan fitur seperti cruise control dan memilih menu infotainment.

3. Kemiringan Tanjakan Cinomati

Setelah dekat menuju tanjakan Cinomati, tim mendapati fakta bahwa lokasi ini bukanlah satu tanjakan curam dengan satu titik puncak. Pasalnya di lokasi tanjakan Cinomati terdapat setidaknya 2 tanjakan curam dengan kemiringan 19 derajat kemudian berakhir dengan jalan datar.

Lalu berlanjut menuju tanjakan lebih terjal dengan sudut kemiringan 22 derajat. Tak heran dengan kontur alam tersebut, tanjakan Cinomati kerap dicap sebagai tanjakan terjal dengan kemiringan 45 derajat.

4 Posisi AC dan Hasil Pengetesan Menaklukkan Tanjakan 

Mesin dan transmisi Hyundai Stargazer X bisa diandalkan

Ada ritual klasik yang masih dilakukan pengemudi mobil saat hendak melalui tanjakan curam, yakni mematikan AC. Namun tidak dengan pengetesan menaklukkan tanjakan Cinomati menggunakan Hyundai Stargazer X ini.

Posisi AC tetap ON bahkan diset pada posisi Low, kontrol traksi ON, model tranmisi dipilih manual dan diposisikan pada gigi 1 serta memastikan kondisi tekanan angin ban 36 PSi. Oh ya pada pengetasan ini, tim memilih mode berkendara Normal. 

Pengetesan pertama dilakukan untuk menjajal tanjakan dengan sudut kemiringan 19 derajat. Tanpa rolling start, posisi mobil betul-betul pada kondisi diam di kemiringan. Hasilnya Stargazer X mampu menanjak perlahan menaklukan tanjakan yang menukik ke arah kiri secara meyakinkan meski pada awal start ada gejala ban spin.

Fungsi kontrol traksi yang baik, memudahkan pengemudi Stargazer X menaklukkan tanjakan tanpa kendala berarti menggapai kecepatan 17 km/jam, hingga konsisten mencapai kecepata 21 km/jam.

Selanjutnya saat menaklukkan tanjakan lebih terjal dengan kemiringan 22 derajat juga mampu ditakukkan tanpa kendala. Hal ini membuktikan jika power mesin Smartstream G4FIII 1.5 MPI Inline 4 Cylinder DOHC di jantung Stargazer X yang dikombo transmisi CVT patut diacungi jempol.

Mesin mobil ini merilis tenaga 115 PS pada 6.300 rpm dan torsi 143,8 Nm pada 4.500 rpm, terbukti memiliki akselerasi yang baik termasuk saat di tanjakan. Perpindahan gigi terasa halus dan responsif, hal ini mungkin berkat penggunaan teknologi Intelligent Variable Transmission (IVT) membantu mengoptimalkan kinerja mesin dan transmisi.

Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa