Memenuhi undangan Hyundai Motors Indonesia menuju ke Mandalika, Lombok, kami diajak untuk merasakan potensi maksimal Hyundai Ioniq 5 N dengan mengemudikannya di Mandalika International Street Circuit.
Artikel ini kami bangun untuk menjadi rangkuman dari hasil pengujian, setelah menjajal mobil listrik performa tinggi pertama yang dirakit di Indonesia tersebut.
Setidaknya kami menemukan 4 faktor yang membuat Hyundai Ioniq 5 N layak disebut sebagai mobil listrik Revolusioner.
1. Performa Motor Listrik Buas
Tak dapat dipungkiri, sudah cukup banyak mobil listrik yang mampu memproduksi tenaga luar biasa dengan kemampuan akselerasi yang juga istimewa.
Namun, lontaran tenaga hingga 641 hp beserta torsi 770 Nm hanya dapat Anda rasakan di Hyundai Ioniq 5 N, mengingat mobil ini telah resmi dijual di Indonesia.
Tenaga dan torsi sebesar ini dapat dicapai saat mengaktifkan fitur N-Grin Boost, yang memberikan Waktu selama 10 detik untuk memaksimalkan performa Ioniq 5 N.
Mobil listrik performa tinggi andalan Hyundai ini dibekali dengan dua motor listrik, masing-masing di depan dan belakang, berbeda dengan versi regular yang beredar di Indonesia hanya memiliki satu motor listrik di belakang.
2. Seperti Memiliki 3 Mobil Berbeda
Hyundai Ioniq 5 N memiliki fitur N-Torque Distribution yang membuat mobil ini bisa memiliki karakter yang berbeda hanya dengan sentuhan tombol.
Pada fitur ini, Anda dapat memilih motor listrik untuk fokus melontarkan tenaga hanya di depan saja (FWD), terbagi menjadi 4 roda penggerak (AWD), atau menjadi lebih dinamis dengan menjadi mobil penggerak belakang (RWD).
Kami harus mengakui dengan fitur ini benar-benar membuat kami merasakan sensasi yang berbeda dan bukan sekadar gimmick. Tentu saja jika Anda memilih lontaran tenaga terfokus ke belakang saja (RWD), akan membuat mobil ini dengan mudahnya melakukan drifting.
3. Banyak Penguatan pada Bodi dan Sasis
Meski terdengar klise, tapi penguatan ini membawa dampak yang signifikan terhadap kemampuan bermanuver Hyundai Ioniq 5 N. Engineer N dari Hyundai setidaknya menambahkan 42 titik las beserta perekat sejumlah 2,1m.
Beberapa bagian body seperti bagian tengah dan dalam spakbor mendapat penguatan sebanyak 11% untuk menahan torsi saat harus bermanuver tajam. Tak ketinggalan bagian lainnya mulai dari subframe mounting unit, cowl cross bar center mounting, hingga subframe stay mounting mendapat penguatan dan peningkatan.
4. Fitur Penambah Sensasi Mobil Sport
Mobil ini melampaui ekspektasi kami soal sensasi mengemudinya. Normalnya mobil listrik akan tetap terasa seperti mobil listrik walaupun dibekali fitur suara tiruan.
Tapi beda dengan Hyundai Ioniq 5 N, fitur N Active Sound+ meciptakan replikasi suara mesin mobil sport terasa menggoda. Berikut dengan fitur N-E shift, mobil listrik ini berhasil menjelma layaknya sebuah sports car dengan transmisi dual clutch 8-percepatan.
Kami masih terbayang dan bertanya-tanya bagaimana sensasi hentakan saat perpindahan gigi bisa tercipta di mobil listrik. Meski masih sedikit terasa “menipu”, tapi ini berhasil membangkitkan adrenalin saat mengemudikannya.
Namun tentu tidak semuanya sempurna, masih ada ruang untuk meningkatkan performa dari mobil ini terutama pada bagian ban. Hyundai Ioniq 5 N secara standar dibalut oleh karet Pirelli P-Zero khusus mobil elektris, bahkan khusus untuknya dilengkapi dengan kode ‘HN’.
Sayangnya ban ini terasa kurang menggigit Ketika harus melakukan pengereman keras sebelum masuk ke tikungan, begitu pun saat bermanuver tajam.
Memang bukan hal yang mudah melakukan pengembangan produk pendukung untuk mobil yang sangat baru, apalagi mobil listrik performa tinggi memiliki bobot yang jauh lebih berat dari mobil biasa. Tapi bukan tidak mungkin kan?
Demikian ulasan terkait tips memilih ban mobil yang benar. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.