4 Kekurangan Aion Y Plus Dibandingkan BYD Dolphin

Andry Ciu, CEO GAC Aion Indonesia saat pemaparan harga Y Plus

Deret mobil listrik Cina kian masif masuk ke Indonesia. Semuanya menawarkan pendekatan teknologi dan deretan fitur yang berlimpah bahkan rata-rata fitur tersebut mirip satu dengan yang lain. Salah satunya ditampilkan produk perdana GAC Aion Y Plus. Ini dia kekurangan Aion Y Plus dibandingkan BYD Dolphin

Baik Aion Y Plus dan BYD Dolphin hadir dengan sederet faktor pembeda yang membuat masing-masing mobil terlihat memiliki poin kunci.

Di Indonesia sendiri kedua model sama-sama hadir dalam dua varian dengan harga saling beririsan. Untuk Aion Y Plus Exclusive Range dipasarkan Rp 415 juta dan untuk Aion Y Plus type Premium (tertinggi) dijual dengan harga Rp 475 juta OTR Jakarta.

BYD Dolphin

Jadi secara head to head, model terendah Aion Y Plus Exclusive Range tadi pas untuk bersaing dengan BYD Dolphin Standard Range berbanderol Rp 375 juta. Meski ada varian tertinggi yakni BYD Dolphin Extanded Range yang dijual Rp 425 juta OTR Jakarta.

Meskipun keduanya memiliki banyak keunggulan, namun ada beberapa kekurangan GAC Aion Y Plus jika dibandingkan dengan BYD Dolphin. Berikut ulasan 4 kekurangan Aion Y Plus.

1. Kekurangan Aion Y Plus Terkait Performa Akselerasi

Desain eksterior masih sama persis dengan versi Cina, hanya velg saja yang berbeda

Salah satu keunggulan utama BYD Dolphin adalah performa akselerasinya yang lebih cepat. Dolphin mampu mencapai 0-100 km/jam dalam waktu 7 detik, sedangkan Aion Y Plus membutuhkan 8,5 detik untuk mencapai kecepatan yang sama. Bagi pengendara yang menginginkan akselerasi cepat dan responsif, Dolphin jelas lebih unggul.

2. Dimensi yang Lebih Besar

Aion Y Plus versi Indonesia, setir sudah kanan

Meskipun dimensi yang lebih besar sering kali berarti ruang kabin yang lebih luas, namun tidak selalu menjadi keunggulan. Aion Y Plus memiliki panjang 4.535 mm, lebar 1.870 mm, dan tinggi 1.650 mm.

Interior BYD Dolphin modern dan futuristik

Sedangkan BYD Dolphin lebih kompak dengan panjang 4.290 mm, lebar 1.770 mm, dan tinggi 1.570 mm. Ukuran yang lebih besar pada Aion Y Plus bisa menjadi kekurangan di perkotaan yang padat karena lebih sulit untuk parkir dan bermanuver.

3. Jarak Tempuh Tidak Berbeda Jauh

Beda Aion Y Plus versi Cina dan di Indonesia

Meskipun GAC Aion Y Plus menawarkan kapasitas baterai yang lebih besar pada varian Premium (63,2 kWh), jarak tempuhnya tidak jauh berbeda dengan BYD Dolphin yang memiliki baterai 60,48 kWh. Ini menunjukkan bahwa efisiensi energi Dolphin cukup baik, menghasilkan jarak tempuh yang sebanding dengan kapasitas baterai yang sedikit lebih kecil.

GAC Aion Y Plus

  • Baterai varian Exclusive: 50,6 kWh, jarak tempuh 410 km
  • Baterai varian Premium: 63,2 kWh, jarak tempuh 490 km

BYD Dolphin

  • Baterai Standard Range: 44,9 kWh, jarak tempuh 340 km (WLTP) atau 410 km (NEDC)
  • Baterai Premium Extended Range: 60,48 kWh, jarak tempuh 427 km (WLTP) atau 490 km (NEDC)

4. Harga Kemahalan

Aion Y Plus range Premium bisa mencapai jarak tempuh 490 km

Dengan harga yang hampir sama, yakni sekitar Rp 415 juta untuk tipe terendah Aion Y Plus dan Rp 425 juta untuk varian tertinggi BYD Dolphin, Dolphin menawarkan lebih banyak dalam hal performa dan fitur. Apa lagi, Dolphin juga masih memiliki model type terendah yang dibadnrol Rp 375 jutaan

Akselerasi yang lebih cepat, torsi yang lebih tinggi, dan kemampuan pengisian cepat yang lebih baik membuatnya lebih bernilai untuk uang yang dikeluarkan.

Demikian ulasan Kekurangan Aion Y Plus Dibandingkan BYD Dolphin. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

Bisakah Motor Listrik Dicuci Steam ?

Diler MG Andalan Puri Resmi Beroperasi, Maxus 9 Tidak Dipajang!

Modifikasi Mitsubishi Triton Single Cabin Dari Bogor Jadi Mobil Pemadam Kebakaran