5 Risiko Mobil Pikap Bawa Muatan Berlebih, Jangan Dicoba!

Memberikan sumbangsih penjualan Suzuki global

Dengan mobil pikap, banyak peluang usaha yang bisa dijalankan. Seperti tukang sayur, matrial, hingga kuliner. Maka tidak heran jika kendaraan dengan bak terbuka di belakang ini menjadi pilihan untuk berwirausaha.

Dimensinya yang tidak terlalu besar, membuat mobil pikap bebas melintas di perumahan. Walau demikian, tetap bisa sambil mengangkut banyak barang bawaan.

Namun dengan segala kepraktisan tersebut, banyak penggunanya yang menyalah gunakan bak terbuka ketika mengisi muatan. Dengan artian,  membawa muatan yang melebihi kapasitas mobil.

Hal ini dilakukan, untuk bisa mengantarkan atau membawa barang sebanyak-banyaknya dalam satu kali jalan. Tujuan awalnya tentu membuat untung, namun sesungguhnya berkendara dengan mobil pikap yang kelebihan muatan bisa mengakibatkan kerugian dalam berusaha.

Setidaknya itulah yang mau diimbau oleh Asst. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi. Menurut dia, muatan mobil pikap haruslah sesuai rekomendasi pabrikan. Ambil contoh untuk Suzuki Carry, maksimal bobot barang yang bisa diangkut adalah 1 ton.

“Penggunaannya pun harus diperhatikan agar sesuai rekomendasi pabrikan. Kami akan terus berupaya menghadirkan produk-produk berkualitas untuk mendukung para pelaku usaha dan perekonomian Indonesia,” tutup Hariadi.

Dampak Buruk Membawa Beban Berlebih

Suzuki Carry pikap merupakan mobil pikap terlaris di Indonesia

Jika para pemilik mobil pikap tidak mengindahkan rekomendasi beban maksimal tersebut, Hariadi mengatakan ada beberapa konsekuensi negatif yang didapatkan. Setidaknya ada konsekuensi, di antaranya :

1. Usia Suspensi Lebih Pendek

Salah satu konsekuensi yang harus kamu bayar jika membawa muatan berlebih maka akan berpotensi mengurangi kinerja suspensi sehingga mobil jadi kurang optimal digunakan. Usia pakai suspensi akan lebih singkat.

Selain itu, kinerja suspensi juga mempengaruhi kemampuan rem dalam menghentikan laju kendaraan.

2. Tidak Aman Digunakan

Keselamatan dan keamanan adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara mobil pikap. Muatan yang melebihi kapasitas dapat menghilangkan keseimbangan mobil pikap, sulit saat bermanuver, hingga berisiko besar menyebabkan kecelakaan.

3. Performa Mesin Berkurang

Jika membawa muatan berlebih mobil pikap akan kehilangan performanya. Karena mesin dipaksa untuk bekerja lebih keras. Jika dilakukan terus-menerus, dalam jangka panjang hal tersebut berpotensi memperpendek usia kendaraan secara keseluruhan.

4. Ban Semakin Tipis

Memaksakan muatan secara berlebihan juga berisiko besar pada ban mobil, karena membuat bagian ban yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan bekerja lebih berat dan aus. Selain itu, hal ini juga memperbesar risiko pecah ban seiring adanya peningkatan suhu pada ban karena kelebihan muatan.

5. Boros Bahan Bakar

Seperti poin sebelumnya, muatan maksimal yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan membuat mesin bekerja lebih keras agar mobil dapat berjalan mengangkut muatan. Hal ini membuat bahan bakar yang dikeluarkan juga semakin besar dan akhirnya biaya bensin membengkak.

Di Indonesia sendiri, Suzuki Carry menguasai segmentasi pangsa pasar pikap. Rinciannya adalah wholesales sebesar 51,6% dan pangsa pasar retail sales sebesar 52,9% selama periode Januari-Mei 2021.

“Kehadiran New Carry Pick Up kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen komersial Indonesia,” tambah Hariadi.

Ia juga mengimbau supaya pengguna Carry bisa menggunakan mobil tersebut dengan optimal sesuai fungsinya. Tujuannya tidak lain supaya semakin menguntungkan pelaku usaha.

Demikian ulasan terkait resiko membawa mobil pikap dengan muatan berlebih. Simak terus Moladin.com untuk konten otomotif terupdate.

Related posts

Ford Terpuruk di Eropa, Kehadirannya di GJAW 2024 Harus Penuh Gebrakan

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?