7 Kekurangan BYD M6, Sulit Tandingi Toyota Zenix?

Di segmen Medium MPV listrik 6-7 seater, BYD M6 saat ini mungkin masih bermain sendirian. Namun jika dipaksa mencari rival yang terdekat ada beberapa merek yang pantas di sejajarkan dengan mobil besutan Cina ini.

Salah satunya adalah Toyota Innova Zenix. Namun setelah kami kulik selepas perjalanan test drive BYD M6 Jakarta-Bandung ternyata masih banyak kelemahan M6 yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk membelinya.

Berikut adalah 7 kekurangan BYD M6 yang perlu Anda ketahui

1. Ground Clearance Rendah

Mobil yang dirancang untuk untuk Indonesia seperti apa yang digaungkan BYD Indonesia saat ini sepertinya hanya gimik marketing semata. Karena sebagai mobil Indonesia kendaraan ini kurang proper.

Terutama di soal tinggi kendaraan dari tanah ke body, alas ground clearence. BYD M6 memiliki ground clearance 170 mm, sangat rendah jika dibandingkan dengan MPV manapun di Indonesia saat ini.

Mobil yang ditargetkan unutk produksi massal dengan ground clearence rendah sudah seharusnya berada pada negara super maju yang sudah tidak memikirikan pembangunan jalan. Artinya, berbeda dengan Indonesia yang permuakaan jannya selalu mengalami perbaikan lantaran masih terus tahap pengembangan di kota manapun.

Jadi tentu saja mobil dengan ground clerence pendek seperti BYD M6 bukan Indonesia banget. Jika dibandingkan dengan yang lain, Toyota Avanza yang memiliki ground clearence 205 mm atau Honda Mobilio dengan 189 mm, bahkan Innova Zenix sebagai mobil yang juga diklaim dirancang khusus Indonesia ini juga memiliki ground clearence mencapai 185 mm.

Jadi bisa dipastikan untuk Indonesia memiliki Ground clearance yang rendah ini membuat BYD M6 kurang ideal untuk menghadapi jalanan berlubang atau tidak rata, terutama di Indonesia yang sering kali menantang.

2. Speedometer Analog

Meskipun kita berbicara tentang mobil listrik, BYD M6 masih menggunakan speedometer analog yang terlihat kuno. Di era digital ini, kebanyakan orang mengharapkan instrumen yang lebih modern dan futuristik dari sebuah mobil listrik, dan sayangnya BYD M6 belum memenuhi harapan tersebut.

3. Ruang Baris Ketiga Sempit dan jok terasa keras

Sebagai mobil 7-seater, BYD M6 memang menawarkan kapasitas yang cukup untuk keluarga. Namun, baris ketiga pada mobil ini terasa sempit untuk penumpang dewasa, terutama mereka yang memiliki tinggi badan di atas 170 cm.

Ruang kaki yang terbatas membuat kenyamanan menjadi masalah, terutama untuk perjalanan jauh. Tidak hanya itu, jok BYD juga terasa keras.

4. Bagasi Belakang Terbatas

Ruang bagasi belakang BYD M6 juga cukup terbatas. Hanya beberapa tas kecil yang bisa masuk, dan jika kamu membutuhkan ruang lebih, kamu harus menggunakan bagasi depan. I

ni membuat BYD M6 kurang fleksibel untuk membawa barang bawaan dalam jumlah besar, terutama jika Anda berencana untuk bepergian jauh dengan keluarga.

5. Tidak Bisa Memasang Roof Box

Salah satu fitur yang diinginkan banyak pengguna mobil keluarga adalah kemampuan untuk memasang roof box, yang sangat berguna untuk menambah kapasitas penyimpanan.

Namun, karena atap BYD M6 dilengkapi dengan panoramic roof, memasang roof box atau roof rack di mobil ini menjadi berisiko dan dapat merusak atap.

6. Tidak Ada Garansi Seumur Hidup

Di pasar yang kompetitif, garansi menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan oleh pembeli. BYD M6 tidak menawarkan garansi seumur hidup, berbeda dengan kompetitornya, OMODA E5 Pure, yang menawarkan jaminan tersebut.

Ini bisa menjadi kelemahan bagi BYD M6, terutama bagi mereka yang menginginkan kepastian kualitas dalam jangka panjang.

7. Fitur Teknologi Kurang Sinkron

Fitur teknologi pada BYD M6 masih memiliki beberapa kelemahan. Sistem infotainment, misalnya, sering kali mengalami masalah dengan sinkronisasi bahasa, dan Apple CarPlay sering terputus dan tidak otomatis terhubung. Masalah-masalah ini bisa mengurangi kenyamanan berkendara dan membuat pengalaman pengguna tidak sebaik yang diharapkan.

Secara keseluruhan, BYD M6 memang memiliki sejumlah keunggulan sebagai mobil listrik, sebagai mobil yang memiliki daya jelajah yang panjang, hemat energi, lantaran Jakarta-Bandung hanya menghabiskan sekitar 200an km saja, dari total 530 km daya jelajahnya.

So, bagi kamu yang mencari LMPV listrik, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini sebelum memutuskan untuk membeli BYD M6. Demikian ulasan 7 Kekurangan BYD M6. Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

Daftar Pemenang Wuling Aftersales Skill Contest 2024

Rekam Ragam Kejadian di Jalan, Blackvue Rilis Dashcam AI, Ini Keistimewaannya!

Chery J6 Edisi Batik, Tampil Kalcer di GJAW 2024 Siap Dilelang