7 Penyebab Mobil Limbung, Ancaman Tersembunyi di Jalan

Jalan berbukit menuju kaki gunung Merapi di Selo,

Kali ini Moladin akan membahas soal penyebab mobil limbung. Pasalnya efek laju maupun manuver mobil limbung tidak bisa dianggap sepele. Dan jika kalian pernah merasakannya, pasti akan tahu betapa mengerikannya situasi tersebut.

Jusri Pulubuhu, Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) menyebut, “Limbung atau body roll adalah suatu momen saat mobil terasa miring ketika sedang berada di tikungan, tidak nurut dan sulit dikendalikan. Kalau mobil berbelok ke kiri maka mobil akan limbung ke kanan, begitupun sebaliknya.”

Ketika mobil tidak lagi “menurut” disitulah kepanikan akan melanda pengemudi. Menurut Jusri hal ini adalah konsekuensi dari kombinasi beberapa faktor, dimana sebagian besarnya ada di sistem suspensi.

1. SuspeBall Joint Lemah

Ketika komponen suspensi bermaslaah, umtumnya membuat mobil menjadi limbung saat menikung dengan kecepatgan tinggi, maski tikungan landai.

Hal ini bisa terjadi karena shock absorber dan ball joint mobil telah kehilangan kekuatan. Keduanya adalah komponen vital yang harus selalu dalam kondisi prima. Kelemahan pada kedua komponen ini bisa menyebabkan mobil limbung, membahayakan keselamatan kamu di jalan.

2. Deformasi pada Suspensi

Deformasi atau perubahan bentuk pada suspensi adalah masalah serius lainnya yang dapat mengakibatkan mobil limbung. Ketika per mobil sudah ambles, mati dan sebagainya, sudut kemudi pun ikut terpengaruh. Hal ini membuat kendali mobil menjadi sulit, terutama saat melintasi tikungan.

Deformasi atau perubahan bentuk pada suspensi adalah masalah serius lainnya yang dapat mengakibatkan mobil limbung.

3. Bodi Mobil Terlalu Tinggi

Mobil dengan bodi tinggi seperti MPV, SUV, dan minibus memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami keadaan limbung. Body roll menjadi lebih terasa saat kendaraan dengan bodi tinggi melintasi tikungan pada kecepatan yang cukup tinggi.

Ini karena kendaraan tersebut akan mendapatkan gaya dorong yang lebih besar, terutama saat kosong atau penuh.

4. Kerusakan pada Karet Bushing Suspensi

Selain ball joint, jika karet bushing suspensi sudah aus dan longgar, mobil kamu rentan mengalami limbung. Keausan pada karet tersebut menyebabkan perubahan sudut kemudi yang tidak teratur, membuat kendaraan sulit untuk dikendalikan dengan baik.

5. Tekanan Angin Ban yang Tidak Optimal

Takanan Angin ban tidak pas

Jangan sepelekan pentingnya tekanan angin pada ban mobil. Tekanan angin yang kurang dapat menjadi penyebab mobil limbung, terutama saat melintasi tikungan atau jalan rusak.

Ban yang kurang angin juga dapat mengurangi cengkraman pada jalan, meningkatkan risiko terguling.

6. Pengaruh Pergerakan Setir

Selain kecepatan, pergerakan setir saat mengemudi juga memengaruhi kemungkinan mobil limbung. Gerakan kasar atau menghentak setir dapat menyebabkan kendaraan kehilangan keseimbangan, bahkan berpotensi untuk terguling.

7. Beban Kendaraan yang Berlebihan: Kapasitas beban kendaraan juga memainkan peran penting dalam tingkat kelimbungan. Truk-truk yang melampaui kapasitasnya seringkali terlihat miring saat berbelok atau menyalip. Ini bukan hanya menimbulkan bahaya bagi truk itu sendiri, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya.

Mobil limbung bukanlah masalah yang bisa diabaikan. Kesadaran akan faktor-faktor penyebabnya adalah langkah pertama untuk mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.

Selalu periksa kondisi kendaraan Anda secara rutin dan pastikan untuk mengatasi masalah sebelum menjadi lebih serius. Keselamatan kamu dan pengguna jalan lainnya adalah prioritas utama.

Demikian ulasan terkait penyebab mobil limbung. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa