Kali ini Moladin akan membahas soal resiko memasang roof box yang salah. Bagi para penggemar petualangan, kenyamanan dan kepraktisan saat berkendara mobil adalah hal yang sangat penting.
Roof box mobil diperlukan sebagai alat tambahan yang sangat bermanfaat untuk kendaraan, memberikan ruang penyimpanan ekstra di bagian atap mobil. Terlebih disaat musim mudik lebaran seperti saat ini. Pengunaan roof box diperlukan untuk memuat banyak barang bawaan keluarga.
Oya, bagi yang belum mengenal roof box, alat ini adalah wadah tambahan yang dipasang di atap mobil untuk menyimpan barang bawaan seperti pakaian, perlengkapan camping, atau perlengkapan olahraga.
Roof box biasanya terbuat dari bahan yang tahan cuaca seperti plastik atau fiberglass, dan dilengkapi dengan kunci untuk keamanan. Umumnya roof box tersedia dalam berbagai ukuran dan bentuk, dan dapat dipasang dan dilepas dengan mudah dari atas mobil menggunakan sistem pengikat atau rak atap khusus.
Keuntungan Mobil Menggunakan Roof Box
Sedikitnya, ada beberapa keuntungan jika mobil menggunakan roof box.
1. Ruang Tambahan
Dengan roof box, kamu dapat menyimpan berbagai barang bawaan, seperti perlengkapan berkemah, peralatan olahraga, atau bahkan perlengkapan musim dingin, sehingga memberikan lebih banyak ruang di dalam mobil untuk penumpang atau barang lainnya.
2. Keamanan dan Perlindungan
Roof box terbuat dari bahan yang tahan cuaca dan dilengkapi dengan kunci, sehingga kamu dapat yakin bahwa barang-barang Anda aman dan terlindungi selama perjalanan.
3. Kemudahan Penggunaan
Roof box mudah dipasang dan dilepas dari atap mobil, sehingga memungkinkan kamu untuk menggunakannya sesuai kebutuhan. Selain itu, desainnya aerodinamis mengurangi hambatan angin dan kebisingan saat berkendara.
4. Fleksibilitas
Roof box cocok untuk berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil sedan, SUV, atau bahkan mobil yang dilengkapi dengan rak atap bawaan.
5. Estetika
Selain fungsional, roof box juga dapat menambah estetika kendaraan, membuatnya terlihat lebih sporty dan stylish.
Aturan Memasang Roof Box yang Benar dan Aman
Roof box penting untuk dipasang dengan benar agar tidak mengganggu keselamatan dan kenyamanan saat berkendara. Tidak hanya itu, gaya berkendara pun harus lebih diperhatikan ketika mobil sudah menggunakan roof box, terlebih dengan muatan penuh.
Menurut Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, menyarankan supaya pemudik untuk mengurangi kecepatan saat menggunakan roof box, karena saat melintasi tikungan tajam, kendaraan dapat menjadi mudah limbung.
Selaoin itu, jika di tol meski jalan lurus, mobil rentan terpengaruh oleh aerodinamika, yang dapat membuat pengemudi tidak nyaman saat melaju dengan kecepatan tinggi.
“Di tikungan, mobil akan terasa berbeda dan menjadi lebih mudah oleng. Mengendarai dengan kecepatan tinggi juga tidak nyaman karena akan ada tekanan angin dari depan yang membuat kendaraan terdorong dan kecepatannya turun. Jadi, disarankan untuk berkendara dengan kecepatan yang wajar saja,” kata Jusri Pulubuhu.
Beberapa aturan penting yang harus diikuti saat memasang roof box:
1. Periksa Kapasitas Maksimum Beban Atap Mobil Anda
Sebelum memasang roof box, pastikan untuk memeriksa manual kendaraan untuk mengetahui berat maksimum yang diizinkan untuk ditempatkan di atap mobil. Jangan pernah melampaui kapasitas beban maksimum ini, termasuk berat roof box dan barang-barang di dalamnya.
2. Pasang Roof Rack atau Roof Rails yang Kuat dan Sesuai
Pastikan kendaraan kamu dilengkapi dengan roof rack atau roof rails yang kuat dan sesuai. Roof rack atau roof rails ini adalah dasar yang diperlukan untuk memasang roof box dengan aman.
Ikuti instruksi pemasangan dengan cermat dan pastikan semuanya terpasang dengan kokoh.
3. Pastikan Roof Box Terpasang Secara Simetris
Ketika memasang roof box, pastikan itu terletak secara simetris di atas kendaraan. Pastikan juga bahwa roof box terpasang dengan rapat dan tidak ada celah di antara roof box dan atap mobil.
4. Kencangkan Roof Box dengan Baik
Pastikan untuk mengencangkan roof box dengan benar menggunakan sistem pengikat atau pengunci yang disediakan. Periksa kembali kekencangan setiap pengikat untuk memastikan bahwa roof box terpasang dengan aman dan tidak akan bergeser atau terlepas selama perjalanan.
5. Periksa Ketinggian dan Panjang Kendaraan Anda
Setelah memasang roof box, periksa ketinggian total kendaraan. Pastikan bahwa kendaraan masih dapat melewati pintu masuk parkiran, jembatan, atau struktur lainnya tanpa masalah.
Selain itu, periksa juga panjang kendaraan, terutama jika roof box melebihi bagian depan atau belakang kendaraan.
6. Perhatikan Berat dan Penyimpanan Barang di Dalam Roof Box
Jangan lupa untuk memperhitungkan berat barang-barang yang simpan di dalam roof box. Pastikan untuk meratakan beban di dalam roof box dan hindari meletakkan barang-barang berat di satu sisi.
Ini akan membantu menjaga keseimbangan kendaraan Anda dan mengurangi risiko terguling.
7. Uji Keamanan dan Kekencangan Secara Berkala
Selalu periksa keamanan dan kekencangan roof box secara berkala, terutama sebelum memulai perjalanan panjang. Pastikan tidak ada kerusakan pada roof box atau sistem pengikatnya, dan pastikan semuanya masih terpasang dengan kuat.
Resiko Memasang Roof Box yang Salah
Memasang roof box dengan cara yang salah dapat menyebabkan beberapa risiko yang dapat membahayakan keselamatan dan kenyamanan perjalanan. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika roof box dipasang dengan tidak benar:
1. Risiko Kecelakaan
Jika roof box tidak dipasang dengan kokoh dan aman, ada risiko roof box terlepas atau bergeser selama perjalanan. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada pengemudi atau pengguna jalan lainnya dan bahkan dapat menyebabkan kecelakaan.
2. Risiko Kerusakan pada Kendaraan
Pemasangan roof box yang salah dapat merusak atap kendaraan, terutama jika roof box tidak terpasang dengan simetris atau terlalu longgar. Gesekan antara roof box dan atap kendaraan dapat menyebabkan goresan, lecet, atau bahkan kerusakan struktural pada atap mobil.
3. Risiko Pencurian
Jika roof box tidak terkunci dengan baik atau dipasang dengan tidak aman, ada risiko pencurian barang-barang berharga di dalamnya. Roof box yang mudah dilepas atau dibuka dapat menjadi target pencuri yang mencari kesempatan untuk mencuri barang-barang di dalamnya.
4. Risiko Overloading
Memasang terlalu banyak barang di dalam roof box atau melampaui kapasitas beban maksimum atap kendaraan dapat menyebabkan overloading. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat melakukan manuver atau berkendara dengan kecepatan tinggi.
5. Risiko Penggunaan Bahan Bakar Lebih Banyak
Roof box yang dipasang dengan tidak benar dapat meningkatkan hambatan aerodinamis dan mengurangi efisiensi bahan bakar kendaraan. Ini dapat menyebabkan penggunaan bahan bakar lebih banyak dan biaya operasional yang lebih tinggi selama perjalanan.
6. Risiko Kerusakan Barang
Jika roof box tidak terpasang dengan kokoh atau jika barang-barang di dalamnya tidak terikat dengan baik, ada risiko barang-barang di dalam roof box menjadi rusak atau rusak selama perjalanan. Guncangan, getaran, atau gerakan kendaraan dapat menyebabkan barang-barang bergeser atau bertabrakan di dalam roof box.
7. Risiko Peningkatan Kebisingan
Roof box yang tidak terpasang dengan rapat atau yang tidak memiliki sistem pengurangan kebisingan yang efektif dapat menyebabkan peningkatan kebisingan aerodinamis selama perjalanan. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan pengemudi dan penumpang dan mengurangi kualitas pengalaman berkendara.
Demikian ulasan Resiko Memasang Roof Box. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.