900 Ribu Mobil Mercedes-Benz Kena Recall, Ini Masalahnya!

Salah satu diler Mercedes-Benz di Jakarta

Total 900 ribu mobil Mercedes-Benz kena recall. Adapun modelnya adalah R-Class, ML, dan GL untuk tahun pembuatan 2004 hingga 2015. Recall ini dikarena salah satu komponen remnya bermasalah.

Tindakan recall sengaja dilakukan oleh Mercedes-Benz untuk menghindari kecelakaan yang disebabkan masalah tersebut. Dilansir dari BBC, Mercedes-Benz menarik sejumlah mobil yang sama tahun lalu, karena masalah keamanan dengan sistem panggilan darurat mereka. Perusahaan mengatakan kendaraan dalam penarikan terakhir dibuat antara 2004 hingga 2015 dan berasal dari seri ML, GL, dan minivan mewah R-Class.

Nah untuk kali ini, 900 ribu mobil Mercedes-Benz kena recall tersebut persoalannya adalah rem. Perusahaan mengatakan akan menghubungi pemilik kendaraan karena rem mobil mungkin terpengaruh oleh apa yang disebut “korosi tingkat lanjut”. Proses recall sendiri melibatkan pemeriksaan kendaraan yang berpotensi rusak dan mengganti suku cadang jika perlukan.

“Kami telah menemukan bahwa di beberapa kendaraan itu, fungsi booster rem dapat dipengaruhi oleh korosi lanjutan di area sambungan perumahan. Ada kemungkinan manuver pengereman yang sangat kuat atau keras menyebabkan kerusakan mekanis pada booster rem,” kata Mercedes dalam sebuah pernyataan, (17/6/2022).

“Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, tidak mungkin memperlambat kendaraan melalui rem servis. Dengan demikian, risiko kecelakaan atau cedera akan meningkat,” tambahnya lagi.

Dari 900 ribu mobil Mercedes-Benz kena recall di Eropa, ternyata ada juga dampaknya ke Indonesia. Untuk di Tanah Air, jumlahnya belum diinformasikan.

“Ada memang unit R-Class, ML dan GL yang direcall, namun jumlahnya kami belum bisa menginformasikan. Yang pasti kami cek data konsumen terlebih dahulu dan juga mengecek record servis berkala di bengkel resminya,” terang salah satu mekanik bengkel resmi Mercedes-Benz Jakarta Selatan.

Recall Kedua Di Tahun 2022

Mobil Mercedes-Benz di Indonesia juga akan kena recall terkait persoalan rem korosi ini

Sebagaimana diketahui, recall kali ini merupakan kejadian yang kedua. Sebelumnya, pada bulan Februari 2022 kemarin Mercedes-Benz juga melakukan recall untuk wilayah Eropa karena ada kerusakan pada perangkat lunak “eCall”.

eCall merupakan fitur yang mampu memperingatkan layanan darurat tentang kecelakaan dan menyampaikan lokasi kendaraan. Nah, dengan adanya kerusakan pada perangkat lunak tersebut maka imbasnya ada kemungkinan bahwa lokasi yang salah dapat dikirim.

Namun begitu, karena masalahnya terkait dengan perangkat lunak, perbaikan sebagian besar dilakukan “melalui udara” alias melalui unduhan nirkabel menggunakan koneksi data seluler yang ada di mobil. sebagai informasi, sistem eCall wajib di Uni Eropa untuk semua mobil yang dijual sejak 2018.

Di Indonesia sendiri, pada Februari 2022 kemarin Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) juga melakukan recall terkait masalah Airbag Takata. Adapun beberapa model yang terkena recall itu adalah 169 (A-Class), 204 (C-Class), 207 (E-Class Coupe), 212 (E-Class), 164 (ML), 171 (SLK). 251 (R-Class), 197 (SLS AMG), 906 (Sprinter) dan 639 (Vito/van) untuk periode produksi tahun 2004 – 2016.

Pada waktu itu pihak MBDI juga menjamin semua pelanggan akan ditawari airbag pengganti baru secara gratis jika mobilnya terdampak. Namun begitu, Mercedes-Benz juga mengimbau semua pelanggan yang terkena dampak menghubungi dealer resmi Mercedes-Benz untuk mengganti airbag, namun dikatakan tergantung ketersediaan suku cadang.

Moladiners, itulah ulasan mengenai 900 ribu mobil Mercedes-Benz kena recall. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali