Banyak pemilik mobil sering menggunakan air keran sebagai pengganti cairan wiper mobil (wiper fluid) saat kehabisan stok.
Namun, langkah ini bisa berdampak buruk bagi komponen wiper dan kaca mobil. Sebagai pecinta otomotif, penting untuk memahami peran wiper fluid dan risikonya jika diganti dengan air keran biasa.
Wiper fluid, atau screenwash, adalah cairan khusus yang mengandung campuran air dan sabun ringan yang dirancang untuk membersihkan dan melumasi kaca depan mobil secara optimal.
Cairan ini membantu menghapus debu, oli, dan kotoran, sekaligus mencegah karet wiper bekerja terlalu keras, menjaga kaca tetap jernih demi visibilitas yang aman saat berkendara.
Mengapa Air Keran Tidak Disarankan?
Penggunaan air keran sebagai pengganti wiper fluid dapat menyebabkan beberapa masalah, antara lain:
1. Kerak dan Lumut pada Nozzle dan Saluran Wiper
Air keran mengandung mineral seperti kaporit yang dapat meninggalkan endapan kerak atau lumut. Ini berpotensi menyumbat nozzle wiper, mengurangi aliran air saat dibutuhkan, dan bahkan merusak komponen dalam jangka panjang.
2. Tidak Optimal dalam Membersihkan Kaca
Berbeda dari wiper fluid, air keran tidak memiliki kemampuan pelumasan yang cukup. Akibatnya, wiper bekerja lebih berat, noda sulit dihapus, dan risiko kerusakan pada karet wiper serta kaca depan meningkat karena gesekan yang berlebihan.
3. Tidak Menghilangkan Polutan dan Kotoran
Wiper fluid dirancang untuk membersihkan debu, polutan, hingga minyak yang menempel di kaca. Air keran tidak memiliki formula yang cukup kuat untuk mengatasi berbagai kotoran ini, membuat kaca depan tetap buram dan mengurangi pandangan pengemudi.
Demikian ulasan terkait Cairan Wiper Mobil. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.