Air Masuk Ke Knalpot Mobil Saat Banjir? Cuma Mitos

Air tidak akan masuk knalpot saat melintas di wilayah banjir

Ada beberapa mitos yang menyelimuti pengguna mobil saat melintasi area banjir. Salah satunya adalah air masuk ke knalpot mobil.

Hal ini sering ditakutkan oleh banyak orang, terlebih ketika menerobos genangan. Pertanyaannya, apakah benar air bisa masuk lewat knalpot saat melintasi area banjir?

Julian Johan, offroader Tanah Air sekaligus relawan yang turun langsung dalam mengevakuasi mobil-mobil banjir di Jakarta, ikut angkat bicara. Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Julian Johan, air bisa masuk ke dalam knalpot mobil saat melintasi banjir, tidaklah benar. Walau demikian kita tetap waspada. 

“Banyak yang bilang air masuk ke knalpot mobil bikin mogok pas banjir, itu adalah mitos. Kalau di motor itu mungkin bisa jadi benar, karena gas buang di motor tidak terlalu kuat dibandingkan gas buang di mobil. Kalau di mobil, asal mesin tetap hidup, knalpot enggak bakal masuk air karena dorongan gas buang yang dihasilkan lebih besar dibandingkan air yang masuk,” buka Jeje, sapaan akrab Julian Johan.

Jika mobil mati saat melintas area banjir, menurut Jeje bukan disebabkan oleh air yang masuk ke knalpot. Namun, disebabkan karena ada yang tidak beres pada sistem pengapian, khususnya pada mobil bermesin bensin.

“Kalaupun sudah ada banyak mobil yang mau mogok, bukan karena knalpot kemasukan air. Tapi biasanya itu si pengapiannya yang basah, kalau untuk mobil jenis mesin bensin,” bebernya.

Pengapian basah akan menyebabkan mesin brebet. Ketika itulah tekanan dari knalpot jadi lemah. Alhasil mogok juga.

“Tapi ya balik lagi karena pengapian, bukan dari knalpot,” terang Jeje.

Lewat Banjir, Harus Tahan RPM dan Jangan Injak Kopling

Jaga rpm supaya tidak terlalu tinggi saat melintas di area banjir

Setelah tahu air masuk ke knalpot mobil memiliki kemungkinan yang sangat kecil saat banjir, bukan berarti kamu jadi terlalu abai. Wajib untuk terus waspada ketika melewati genangan. Sebisa mungkin hindari, tapi kalau memang terpaksa ada hal lain yang harus diperhatikan.

Ambil contoh rpm mobil yang harus dijaga. Ditambahkan oleh Jeje, tidak perlu memacu rpm terlalu tinggi, usahakan untuk menghasilkan rpm yang biasa saja. Terlebih sampai geber-geber gas, dengan tujuan air masuk ke knalpot mobil bisa dihindari. Itu hanya mitos saja!

Pasalnya dengan rpm tinggi, ada kemungkinan air bakalan masuk lewat filter udara kemudian ke ruang bakar. Tentu hal tersebut tidak ingin terjadi bukan.

“Kalau yang lain, itu biasanya harus pakai rpm yang tinggi. Kalau misalkan rpm terlalu tinggi, itu bakal menyedot udara yang lebih besar ke mesin, ketimbang rpm yang normal aja. Kalau saya info, biasanya pakai 2.000 rpm, dan disetiap mobil, kondisi rpmnya bisa beda-beda juga,” jelas Jeje.

Untuk lebih menjaga performa mobil aman ketika melintasi wilayah banjir, ada hal lain yang harus diperhatikan. Jeje kembali menjelaskan jangan melakukan pergantian gigi saat melintas area banjir, karena hal ini akan menyebabkan air masuk ke dalam sistem transmisi.

“Kalau yang lain, jangan sering ngopling pas melewati banjir. Hal ini bisa memungkinkan air banjir masuk ke transmisi, jadi kalau bisa pakai gigi satu dan sekali proses dari awal sampai akhir. Kalau di tengah harus berhenti langsung cepat-cepat injak kopling dan oper transmisi ke posisi netral,” beber Jeje.

Jangan sampai menekan kopling mobil terlalu lama saat berdiam di kondisi banjir. Bukan tidak mungkin air akan masuk ke sistem transmisi ketika pedal kopling ditekan terlalu lama.

Batas Ketinggian Air Tetap Perlu Diperhatikan

Ilustrasi mobil melewati banjir.

Lalu untuk batas ketinggian aman menerjang banjir adalah sebaiknya tidak melebihi sumbu roda. Pasalnya kalau lebih tinggi, bisa-bisa nanti komponen kelistrikan akan ikut terendam dan menyebabkan masalah lain.

Perhatikan pula laju kendaraan lain saat banjir. Kenapa? Sebisa mungkin, jangan jadi yang pertama melewati genangan. Pasalnya kamu justru bisa menjadikan mobil yang lebih dulu melewati banjir itu sebagai referensi. Mulai dari mengetahui ketinggian air, cek kontur jalan, dan lain-lain.

Jika ketinggian air tidak melebihi setengah ban atau sumbu roda, kemudian jalanan juga aman dilewati, maka waktunya kamu mencoba menerobos banjir. Semoga berhasil!

Selanjutnya yang juga tidak kalah penting, ketika berhasil menerjang genangan air cukup tinggi, ada baiknya periksa mobil. Coba menepi, kemudian periksa oli mesin dan oli transmisi. Jika warnanya masih hitam bagus alias tidak seperti kopi susu, maka aman.

Kamu juga perlu cek kondisi rem setelah lewat banjir. Caranya jalan perlahan, kemudian injak rem berulang-ulang. Kalau masih optimal, artinya tidak ada masalah.

Itulah tadi bahasan soal air masuk ke knalpot mobil ketika melewati genangan air, serta tips-tips yang bisa kamu aplikasikan. Semoga bermanfaat. Untuk informasi terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa