Ini Akibat Motor Kehabisan Oli Mesin, Jangan Anggap Enteng!

Biaya turun mesin motor cukup mahal

Jangan pernah menyepelekan penggantian oli secara rutin, karena bisa berdampak negatif bagi motor kamu. Salah satunya, motor kehabisan oli mesin. 

Bila hal itu terjadi, efeknya bisa kemana-mana. Komponen mesin bisa rusak, bahkan harus diganti. Alhasil pemilik kendaraan perlu merogoh kocek lebih, hanya untuk sekadar melakukan perbaikan.

Padahal jika rutin melakukan penggantian pelumas, kamu tidak perlu mengalaminya. Ditambah lagi biaya yang dibutuhkan untuk ganti oli sesungguhnya cenderung terjangkau. Cuma memang kadang malas saja yang jadi soal.

Buat kamu pengguna kendaraan roda dua, agar tidak malas ganti oli, ada baiknya ketahui lebih detail terkait akibat motor kehabisan oli mesin. Dengan mengetahui secara detail masalah yang dapat kamu rasakan di kemudian hari, semoga kamu sadar dan bisa terhindar dari persoalan ini.

Mengetahui Akibat Motor Kehabisan Oli Mesin

Berikut akibat motor kehabisan oli mesin

Penting rasanya jika kamu mengetahui akibat motor kehabisan oli mesin, agar kendaraan tidak alami kerusakan berat. Mengingat oli bertugas sebagai pendingin sekaligus untuk menyekat setiap bagian di dalam mesin.

Fungsi lain sebuah pelumas adalah mencegah terjadinya gesekan langsung antar logam di dalam mesin. Oli pun memungkinan menjaga terjadinya goresan dan keausan pada mesin kendaraan kamu.

Oleh karena itu, kondisi oli harus selalu diperhatikan, cara mudahnya ya tentu dengan melakukan penggantian pelumas secara rutin. Sebaiknya pemilik kendaraan menghilangkan rasa malas melakukan penggantian oli.

Pasalnya ada beragam akibat motor kehabisan oli mesin yang bakal menghantui kamu. Ketika oli benar-benar habis, akibatnya bakal sangat fatal.

Akibat motor kehabisan oli mesin yang paling sering terjadi adalah dapat merusak komponen mesin, mulai dari piston, ring piston, poros engkol, dan komponen lainnya. Dengan begitu, bisa berakibat sangat parah, karena bisa menyebabkan aus pada sejumlah komponen.

Apabila kerusakan yang terjadi sudah cukup parah, alhasil kamu harus bongkar mesin atau turun mesin. Biaya yang perlu kamu siapkan pun tentu bukanlah sedikit, bisa mencapai jutaan rupiah tergantung kepada komponen yang membutuhkan pergantian.

Banderol jutaan itu masih biasanya untuk sepeda motor yang masih bermesin karburator. Jika sudah menggunakan mesin injeksi, biayanya bakal semakin besar.

Maka dari itu, sebaiknya para pemilik motor agar tidak lupa melakukan pengecekan kondisi oli mesin. Jika sudah lama, sebaiknya oli segera diganti dengan yang baru. Sebagai gambaran, penggantian oli mesin yang ideal berada di rentang 2.000 kilometer hingga 2.500 kilometer.

Perhatikan Proses Penggantian Oli Mesin

Proses penggantian oli mesin perlu untuk diperhatikan

Gimana sekarang sudah tahukan akibat motor kehabisan oli mesin? Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan ketika proses penggantian oli mesin.

Tujuannya supaya performa mesin tetap terjaga, dan mesin selalu sehat. Setidaknya ada empat hal yang perlu diperhatikan ketika proses penggantian oli mesin.

1. Masih banyak mekanik yang masih salah kaprah, untuk menyemprot lubang oli mesin dengan udara bertekanan tinggi. Cara ini masih dianggap ampuh oleh banyak bengkel, dengan alasan pelumas lama di dalam mesin bisa bersih, dan cepat keluar.

Namun berdasarkan informasi yang dihimpun Moladin, ternyata langkah tersebut salah kaprah. Karena dengan menyemprot dengan udara bertekanan tinggi, berpotensi menyebabkan kotoran di filter oli tersebar ke area mesin.

Memang yang akan menetes lebih banyak, tapi lebih dianjurkan agar didiamkan saja sampai habis. Langkah ini dianggap lebih aman menurut para mekanik bengkel resmi.

2. Sebaiknya lakukan penggantian ring oli, ketika membuka pembuang oli. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir kebocoran pada saat pemasangan kembali baut oli.

3. Jangan membuka baut pembuangan oli pada saat mesin masih dalam kondisi panas. Saat mesin masih panas, atau baru saja berhenti, baut yang terdiri dari komponen besi masih dalam keadaan memuai. Jika dipaksa untuk dibuka, ulir baut akan cepat rusak.

4. Terpenting untuk selalu diingatkan adalah rutin membersihkan filter oli setiap 12.000 km untuk membuang sisa kotoran yang terdapat pada mesin. Jika sudah disarankan untuk melakukan penggantian, segera lakukan penggantian filter oli.

Sekarang sudah tahukan akibat motor kehabisan oli mesin dan cara menjaga mesin tetap prima? Semoga informasi ini dapat bermanfaat buat kamu para bikers di Tanah Air.

Penyebab Oli Mesin Motor Cepat Habis

Oli memegang peran penting dalam kinerja dan peforma dari motor itu sendiri. Terkadang beberapa pemilik motor mengalami masalah seperti oli pada motor mereka lebih cepat habis daripada motor lainnya yang sejenis. Tentu hal ini akan menganggu sang pemilik motor karena dapat mengurangi kinerja mesin dari motornya sendiri dan suara mesin akan menjadi lebih kasar dan bisa jebol. Berikut adalah beberapa penyebab oli cepat habis:

Seal Oli Bocor

Kebocoran pada seal oli bisa disebabkan oleh pengisian oli yang melebihi kapasitas dan umur daru seal oli itu sendiri. Hal ini akan menyebabkan ‘oil up’, dimana oli meluber lewat lubang pernafasan ke filter udara dan ruang karburator.

Oli yang terbakar di ruang pembakaran ini akan membuat knalpot mengeluarkan asap putih. Hal ini bisa menyebabkan kebocoran pada seal oli.

Oli Jarang Diganti

Bila oli dipakai terus dalam jangka waktu yang lama, maka volume oli itu akan berkurang dikarenakan penguapan yang terjadi pada oli itu sendiri dibawah batas minimal.

Disaat oli berada dibawah batas minimal, maka oli tidak dapat melindungi bagian-bagian mesin dengan maksimal dan dapat menyebabkan kerusakan yang cepat dan fatal pada komponen-komponen dalam motor.

Kekentalan Oli Atau SAE Yang Tidak Sesuai Dengan Spesifikasi Mesin

Bila menggunakan oli yang lebih kental daripada yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih berat. Bila oli yang digunakan lebih encer daripada yang direkomendasikan, maka motor akan terasa lebih ringan. Sebaiknya gunakan oli sesuai dengan spesifikasi motor atau standar dari pabrikan.

Piston dan Ring Piston Aus

Oli yang cepat habis bisa disebabkan oleh kerusakan pada ring piston. Komponen ini terletak di dalam mesin dan bisa mengalami kerusakan seperti tergores, aus, dan kotor. Kerapatan ring piston befungsi untuik mencegah terlalu banyaknya campuran bahan bakar udara yang masuk ke ruang oli.

Bila ring piston aus, maka ring piston akan menjadi kendur dan udara akan masuk ke ruang oli, dan menyebabkan turunnya tekanan kompresi mesin. Hal ini juga akan menyebabkan motor mengeluarkan asap yang cukup banyak dan pastinya tidak ramah lingkungan yang menyebabkan oli tersebut terbakar dan oli menjadi lebih cepet habis.

Pemakaian Motor Yang Tidak Normal

Mengendarai motor dengan ugal-ugalan bisa menyebabkan oli cepat habis. Mengendarai motor dengan full to full atau yang orang biasa sebut dengan gaspoll mentok terus, penggunaan throttle yang tidak beraturan , dan stop go juga bisa membuat oli menguap dan berkurang. Hal ini disebabkan oleh penggunaan motor yang kasar bisa membuat mesin menjadi cepat panas dan membuat oli cepat menguap.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa