5 Alasan Mobil Bekas Kecelakaan Murah, Tergiur?

Sedikitnya ada beberapa alasan mobil bekas kecelakaan murah. Bahkan ada yang murah banget, tapi ada juga yang hanya sedikit lebih murah dibanding harga pasaran.

Pada dasarnya mobil bekas kecelakaan, harganya tergantung seberapa parah kondisinya. Mobil yang rusak hanya bagian bumper dan lecet bodi tentu saja harga jualnya bisa masih tinggi.

Berbeda dengan mobil bekas kecelakaan ringsek yang airbagnya sampai terbuka. Apalagi kalau mobil tersebut sampai tulang-tulang pilarnya mengalami patah dan remuk. Sudah pasti, harganya bakal terjun bebas.

Hanya saja mobil bekas kecelakaan murah bukan karena itu saja. Bisa juga karena trauma yang dipunya oleh pemilik, serta anggapan bahwa kalau tidak dijual bisa menyebabkan persoalan serupa lagi.

Nah kami pun merangkum, setidaknya ada 5 alasan mengapa mobil bekas kecelakaan dijual murah. Yuk simak ulasan lengkapnya.

1. Sudah Tidak Maksimal Memberikan Perlindungan

Karena crumple zone dirancang khusus sehingga mudah terdeformasi, sementara pada bagian kabin mobil sudah seharusnya dibuat lebih kuat. Jadi ketika terjadi tabrakan kabin penumpang aman, dan daerah crumple zonenya akan hancur.

Alasan mobil bekas kecelakaan murah adalah karena sudah tidak memberikan keamanan maksimal kepada pemiliknya. Misal, seperti yang kita ketahui, sebuah mobil umumnya memiliki crumple zone.

Crumple Zone sendiri adalah struktur sasis yang dirancang mampu meredam tekanan saat terjadi benturan. Nah jika terjadi tabrakan hebat, daerah crumple zone ini ibarat kata sudah terpakai, dan kondisinya tidak akan sekuat semula.

Jadi mungkin saja kendaraan yang pernah mengalami tabrakan tersebut masih dapat berjalan dengan baik, namun yang menjadi masalah adalah struktur kendaraan tersebut sudah berubah.

“Semua kendaraan modern saat ini memiliki area crumple zone, yang berfungsi meredam benturan, semua bagian kendaraan harus hancur, tapi area kabin tetap terjaga,” kata Jusri Pulubuhu, Trainer Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

Karena crumple zone dirancang khusus sehingga mudah terdeformasi, sementara pada bagian kabin mobil sudah seharusnya dibuat lebih kuat. Jadi ketika terjadi tabrakan kabin penumpang aman, dan daerah crumple zonenya akan hancur.

Nah, permasalahannya ketika area tersebut (crumple zone) sudah mengalami restorasi akibat kecelakaan, tentunya mobil sudah tidak akan dapat melindungi penumpang di dalamnya dengan maksimal lagi.

Jika kendaraan pernah tertabrak dan strukturnya berubah, maka logikanya perlu pengujian lagi untuk memastikan bahwa kendaraan tersebut layak jalan.

2. Resiko Kecelakaan Lagi

Mobil yang mengalami kecelakaan parah biasanya tidak hanya bodinya yang rusak, tapi bagian sasis juga mengalami kerusakan.

Alasan mobil bekas kecelakaan murah lainnya adalah karena resiko kecelakaan yang lebih besar lagi. Atau di sisi lain banyak yang menganggap hal ini sebagai mitos, di mana mobil bekas kecelakaan membawa apes.

“Sebenarnya bukan ke masalah takhyul atau mitos ya, tapi lebih ke teknis, karena pada dasarnya banyak pemilik mobil yang terlibat kecelakaan hanya melakukan perbaikan seadanya alias kurang menyeluruh,” kata Putera mekanik mobil di bilangan Otista Jakarta Timur.

Mobil yang mengalami kecelakaan parah biasanya tidak hanya bodinya yang rusak, tapi bagian sasis juga mengalami kerusakan. Nah, mobil yang rusak akibat kecelakaan biasanya dilakukan perbaikan pada bodi saja. 

hal ini sering terjadi lantaran terkendala biaya, jadi orang cederung membetulkan mobil, berdasarkan dari fisik yang terlihat saja.

Padahal perbaikan yang tidak menyeluruh setelah kecelakaan tentunya akan membahayakan bagi sang pengendara tersebut.

“Tentunya jika bagian sasis rusak akan mempengaruhi pada keseimbangan mobil dan akan membahayakan jika mobil ini dikendarai, dan bisa menimbulkan kecelakaan lagi,” tambah Putera.

3. Biaya Perbaikan Mahal

Ilustrasi biaya perbaikan mobil

Alasan mobil bekas kecelakaan murah tentu saja karena biaya perbaikannya mahal. Makanya banyak mobil bekas dijual dengan kondisi apa adanya, lantaran pemilik sebelumnya pusing lantaran biaya yang dikeluarkan untuk satu mobil hampi menyamai hrga baru, misalnya.

Maka dari itu disarankan jangan membeli mobil bekas tabrakan yang biaya perbaikannya melebihi 75 persen dari harga pasaran kendaraan tersebut.

Karena hal itu tentunya akan sangat merugikan. Sebagai analogi, misal ada Toyota Kijang Innova ringsek. Setelah dihitung dan diestimasi biaya perbaikanya melebihi 75 persen dari harga mobil tersebut, yang jika diuangakan nilainya mencapai angka Rp 250 – 300 jutaan,

Dengan biaya tersebut, ternyata harganya nyaris setara dengan Toyota Kijang Innova kondisi baru tipe G M/T 2.0 yang dibanderol Rp 355,1 juta On The Road (OTR) DKI Jakarta.

Maka dari itu, jika unit tersebut diauransikan maka akan termasuk sebagai kategori loss accident, dan mobil akan diganti baru atau yang setara. Sedangkan jika tidak asuransi, pemilik harus mengeluarkan biaya ratusan juta.

4. Trauma Pemilik

Nah ini menarik. Ternyata banyak orang yang menjual bekas tabrakan lantaran trauma. Karena kecelakaan parah, pemilik sudah tidak mau lagi naik atau bahkan melihat mobilnya.

“Saya pernah bertemu penjual, Datsun GO, yang mobilnya baru saja kecelakaan langsung dijual. Darahnya saja di kabin masih segar. Pemiliknya trauma, langsung telpon saya suruh ambil,” kata Alam, pemilik belimobilbekastabrakan.com saat dihubungi Selasa, (18/01/2022).

Biasanya inilah alasan lain, mobil bekas kecelakaan murah. Walau kadang kondisinya masih cukup bagus, alias kejadian tabrakan tidak terlalu parah.

5. Supaya Cepat Laku

 Jika harga mobil bekas tabrakan dilabel tinggi, maka akan sulit bersaing dengan mobil bekas normal lainnya.

Alasan mobil bekas kecelakaan murah, ya tentu saja supaya cepat laku. Karena jika harganya tinggi maka akan sulit bersaing harga dengan mobil bekas normal lainnya.

“Toh mobil bekas tabrakan parah itu gak akan normal 100 persen meski sudah diperbaiki, belinya juga pasti murah. Dan jualnya murah,” tutup Alam.

Demikian ulasan terkait alasan mobil bekaas tabrakan murah. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa