Alasan Pertamina Jual Pertamax Green 92 Untuk Gantikan Pertalite

Salah satu SPBU Pertamina

Pertamina berencana menjual BBM Pertamax Green 92 sebagai pengganti Pertalite pada tahun 2024. Tujuannya adalah mengurangi emisi gas buang, mengurangi import bahan baku BBM, dan membuka lapangan pekerjaan baru.

Menurut penjelasan dari Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan bahwa Pertamina mengusulkan BBM ramah lingkungan baru Pertamax Green 92 sebagai pengganti Pertalite. Adapun realisasinya direncanakan pada tahun 2024.

“Di 2024 nanti kita akan mengeluarkan Pertamax Green 92, tujuannya antara lain untuk menurunkan karbon emisi, kita bisa memenuhi mandatory Bio Etanol atau Bio Energy, dan juga menurunkan import gasoline,” jelas Nicke saat Rapat Dengar Pendapat dengan Anggota DPR Komisi VII.

Selanjutnya, Nicke juga menjelaskan alasan lain Pertamina akan menjual BBM Pertamax versi ramah lingkungan (Pertamax Green 92) tersebut. Menurutnya, hal ini bisa menarik investor untuk membangun infrastruktur pendukung BBM Bio Etanol.

“Saat ini di Indonesia hanya ada satu perusahaan pembuat Etanol yaitu Enero anak perusahaan dari PTPN. dalam satu tahun Enero hanya bisa memproduksi 30 ribu kl per tahun. Dan untuk mendukung pembangunan infrastruktur, ada 2 pilihan, menunggu investor atau kita memproduksi dan menjual terlebih dahulu untuk menarik investor. Nah kita ambil opsi kedua yaitu produksi dan menjual untuk menarik investor,” terang Nicke.

Nicke menambahkan, nantinya untuk bisa mencapai zero emission tentunya diperlukan infrastuktur dari hulu ke hilir supaya distribusinya bisa merata. Sebagai contoh, Pertamax Green 95 saat ini hanya dijual di Surabaya dan Jakarta dengan total 17 SPBU. Ini karena produksi Etanol ada di Jawa Timur, jadi untuk yang SPBU di Jakarta itu juga dikirim dari Surabaya.

“Kami juga sudah merencanakan di Depo Plumpang akan dibangun infrastruktur pendukung BBM Bio Etanol, supaya distribusi jangkauannya bisa lebih luas. Dengan nantinya di 2024 hanya ada 3 jenis BBM yaitu Pertamax Green 92, Pertamax Green 95 dan Pertamax Turbo, bisa menurunkan gas buang yang optimal dan bisa mencapai zero emission,” Jelas Nicke.

Pertamina Minta Impor Bahan Baku BBM Bio Etanol Bebas Pajak

Pertamina akan membangun infrastruktur untuk BBM Bio Etanol di Depo Plumpang

Untuk mendukung BBM Bio Etanol pihak Pertamina meminta pemerintah membebaskan biaya bea cukai agar harga jualnya ke masyarakat bisa terjangkau.

“Kami minta dukungan dari pemerintah untuk membebaskan bea cukai import Etanol. Sebab saat ini Etanol kan jenis alkohol jadi dikenakan pajak 20%. Nah, kami berharap karena Etanol yang kami import itu untuk kebutuhan produksi BBM jadi dibebaskan dari biaya tersebut,” kata Nicke.

Sebagai informasi, berbicara dukungan pemerintah soal BBM Bio Energy, saat ini sudah ada pemerintah sudah mengeluarkan Perpres yang baru dimana sudah mengalokasikan 700 ribu hektar untuk swasembada gula yang diharapkan bisa menghasilkan 1,7 juta kl per tahun.

Harga Pertamax Green 92, Semurah Pertalite?

Pertalite dihapus 2024

Alasan kehadiran Pertamax Green 92 sesungguhnya berawal dari kajian internal Pertamina. Oleh karenanya, Nicke berharap jangan untuk dijadikan perdebatan lebih dulu, termasuk soal harganya.

Nicke menambahkan, jika nanti usulan soal Pertamax Green 92 tersebut dapat dibahas dan menjadi program pemerintah, maka harganya pun tentu diatur oleh pemerintah. Jadi bukan Pertamina yang atur.

“Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya. Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik, sehingga untuk mesin juga lebih baik, sehingga emisi juga bisa menurun. Namun ini baru usulan sehingga tidak untuk menjadi perdebatan,” jelasnya.

Bila benar harga Pertamax Green 92 setara Pertalite yaitu Rp 10 ribu per liter. Tentu ini menjadi berkah tersendiri untuk masyarakat Indonesia. Kita semua akan bisa memperoleh bensin dengan kualitas yang lebih baik, tapi dengan banderol yang tidak naik.

Hanya saja kalau harga Pertamax Green 92 justru setara Pertamax saat ini yaitu Rp 12.400, tentu ini akan menjadi pro dan kontra. Apalagi di sisi lain, Pertalite akan dihapuskan. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

 

Related posts

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Fakta Menarik Marselino Ferdinan, Pernah Dapat Bonus Mobil dari Klub Eropa