ALVA Jalin Kemitraan Dengan Google Cloud Memanfaatkan Infrastruktur AI

ALVA Jalin Kemitraan Dengan Google Cloud

ALVA mengumumkan kolaborasi strategis dengan Google Cloud untuk meningkatkan pengalaman pelanggan terhadap motor listriknya. Ini dia langkah ALVA jalin kemitraan dengan Google Cloud memanfaatkan infrastruktur AI.

Google Cloud akan menjadi penyedia layanan cloud utama ALVA dimana cloud data dan teknologi AI dirancang untuk mendorong inovasi yang terarah pada empat pilar utama mereka.

Mulia dari memajukan upaya R&D, meningkatkan tim customer service dengan insights pelanggan yang dipersonalisasi, meningkatkan produktivitas staf penjualan, dan meningkatkan upaya pemasaran melalui pembuatan konten yang relevan secara lokal.

“Elektrifikasi mengubah sektor mobilitas dan kami bertujuan untuk menjadikan satu dari setiap tiga kendaraan roda dua listrik di Indonesia sebagai kendaraan ALVA dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Teknologi data cloud dan AI dari Google Cloud sangat penting dalam membantu kami mendapatkan insights berbasis data yang akan memandu R&D dan pengalaman di setiap touchpoint dalam journey pelanggan, yang pada akhirnya mempercepat adopsi dan permintaan terhadap kendaraan listrik (EV),” kata Purbaja Pantja, Chief Executive Officer ALVA.

1. Membuat platform data terpadu untuk membuka insights bertenaga AI

Pakai platform data terintegrasi terdepan dari Google Cloud, yaitu BigQuery.

Untuk membangun dasar pendekatan berbasis data terhadap pengalaman pelanggan, ALVA menggunakan platform data terintegrasi terdepan dari Google Cloud, yaitu BigQuery.

BigQuer bertugas untuk menggabungkan data terstruktur dan tidak terstruktur di seluruh organisasi, seperti data dari sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), platform manajemen hubungan pelanggan (CRM), dan sensor IoT yang dipasang pada kendaraan roda duanya; serta data dari layanan lain dalam ekosistem Google yang lebih luas yang saat ini digunakan oleh ALVA, seperti Google Ads, Google Maps, dan Android Auto.

Kemudahan penggunaan solusi data dari Google Cloud memungkinkan tim Business Intelligence ALVA mengurangi waktu yang dihabiskan dalam mengembangkan kode plumbing untuk mengakses data, dari 80 persen menjadi sekitar 25 persen.

ALVA juga mengintegrasikan platform datanya dengan model AI pada platform AI perusahaan Google Cloud, Vertex AI, untuk menganalisis dan mengekstraksi insights berharga guna meningkatkan pengalaman yang menyeluruh bagi pelanggan mereka.

2. Memberikan inovasi R&D berbasis insights

Salah satu insights penting yang dihasilkan dari platform data terintegrasi di Google Cloud yang telah memandu R&D di ALVA adalah kecemasan pengguna terkait pengisian daya kendaraan listrik (EV).

Calon pembeli sering bertanya apakah kendaraan roda dua listrik ALVA dapat menempuh jarak hingga 120 kilometer dengan sekali pengisian daya. Namun, data menunjukkan bahwa pelanggan mereka biasanya hanya berkendara sejauh 60 hingga 100 kilometer per hari.

Mendalami hal ini, ALVA melakukan survei kepada pelanggan tentang kekhawatiran mereka dan terungkap bahwa pengendara sebenarnya lebih khawatir tentang ketersediaan stasiun pengisian daya pada rute yang mereka ambil daripada jarak maksimum kendaraan listrik (EV) tersebut.

Sebagai contoh, mengintegrasikan Google Maps untuk navigasi langsung ke dasbor kendaraan dapat meningkatkan keselamatan pengendara karena mereka tidak perlu terus-menerus mengalihkan fokus ke perangkat eksternal seperti ponsel.

3. Memberikan customer service yang sangat personal

Peran Google Cloud turut melibatkan pemberdayaan tim customer service dengan petunjuk kontekstual tentang pengendara

Kasus penggunaan lain yang dieksplorasi ALVA melibatkan pemberdayaan tim customer service dengan petunjuk kontekstual tentang pengendara yang mendukung percakapan lebih kaya dan lebih memuaskan.

Saat ini dalam tahap pembuktian konsep, sistem pendukung bertenaga AI menghasilkan ringkasan otomatis pengendara yang mengambil insights relevan dari data di BigQuery.

Ini dapat mencakup data tentang perilaku berkendara yang berasal dari sensor IoT yang dipasang pada kendaraan listrik ALVA seperti kecepatan, akselerasi, pengereman, orientasi giroskop, dan jarak yang ditempuh.

Dengan AI yang meringkas dan menggabungkan informasi di berbagai sistem, tim customer service memiliki konteks lebih luas tentang alasan pelanggan ketika menelepon, dan memungkinkan mereka memberikan tambahan sentuhan personal yang krusial dalam hubungan dengan pelanggan.

4. Mengoptimalkan hasil pemasaran dan penjualan

ALVA juga berupaya mengoptimalkan pengalaman karyawan, khususnya di bidang pemasaran dan penjualan yang dipersonalisasi dengan kekuatan analisis data bertenaga AI.

Reaksi pelanggan dan calon pembeli terhadap pesan pemasaran dapat bervariasi berdasarkan geografi. Menggunakan AI untuk menganalisis data terkait interaksi pelanggan dan penjualan pada platform data Google Cloud dapat membantu ALVA mengidentifikasi pesan yang paling sesuai dengan wilayah atau kelompok audiens tertentu.

ALVA juga tengah berupaya memanfaatkan kemampuan enterprise-ready gen AI seperti Vertex AI Search and Conversation yang memungkinkan tim pemasaran untuk memperoleh insights dan rekomendasi dari penyimpanan data dalam bahasa alami untuk mendukung pembuatan konten pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan kelompok audiens tertentu dengan cepat dan dalam skala besar.

Fanly Tanto, Country Director, Indonesia, Google Cloud mengatakan: “Kolaborasi kami dengan ALVA adalah demonstrasi yang sangat baik tentang bagaimana analisis data dan AI terdepan dapat membantu bisnis tetap unggul dalam menghadapi gangguan. Melalui kerja sama ini, kami bangga dapat berkontribusi mempercepat transisi Indonesia menuju kendaraan listrik (EV) yang sejalan dengan tujuan nasional untuk mengurangi emisi.”

Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related posts

Nissan Silvia S14 Dimodif Gado-godo Tapi Unik

IBID Ekspansi Bisnis Dari Lelang Kendaraan ke Produk Lifestyle

New Toyota Fortuner 2.8 GR 4×4 Pakai Aksesori OEM Jadi Ganteng Begini