Kemenangan luar biasa berhasil diraih Francesco Bagnaia dan Tim Ducati Lenovo di MotoGP Spanyol yang berlangsung di sirkuit Jerez, akhir pekan lalu. Ini dia analisis kemenangan Francesco Bagnaia di MotoGP Spanyol.
Tim Ducati Lenovo meraih kemenangan balapan GP Spanyol Minggu di “Circuito de Jerez – Ángel Nieto” berkat penampilan memukau juara dunia Francesco Bagnaia.
Meski mendapat gempuran dari Marc Marquez, pebalap ini mampu mencatatkan rekor race lap baru dengan waktu 1’37.449 di tiga lap akhir. Bagnaia memimpin balapan dan, pada saat yang sama, secara signifikan menyempitkan celah untuk puncak kejuaraan klasemen. Sementara rekan satu timnya Enea Bastianini hanya mengunci posisi-5.
Persaingan Sengit dengan Marquez
Bagnaia memulai start yang sempurna dari posisi ketujuh grid. Saat Ia memasuki tikungan pertama di posisi keempat dan, berkat keberhasilannya menyalip dua pembalap sekaligus dari luar yang spektakuler di tikungan ke enam, diikuti dengan umpan yang tepat di tikungan terakhir.
Ia berhasil memimpin di awal lap pembuka. Setelah sesi awal yang aktif ini, Bagnaia mendapati dirinya telah berada tepat di belakang pemimpin saat itu, yaitu Martín, hingga akhirnya ia tersingkir dari balapan dengan lima belas lap tersisa.
Dari situ, ia harus mempertahankan posisi pertama dari serangan balik Marc Márquez, yang mempersempit celah untuk memimpin dengan lima lap tersisa. Pecco mampu tampil konsistens untuk memenangi pertempuran epik menuju kemenangan.
“Ini sangat fantastis. Kami membutuhkan kemenangan seperti itu, tidak hanya untuk saya sendiri tetapi juga untuk tim dan semua orang yang bekerja dengan saya. Ini balapan yang sangat intens dan sangat penting untuk memimpin di lap pertama. Penyalipan dari luar telah di lakukan dengan sangat baik, saya sangat menikmatinya,” tukas Bagnaia.
Lima lap terakhir adalah penentuan dari balapan ini: ketika Marc mendekat, saya hanya mencoba untuk menunggu dan segera menahan serangan-serangannya. Setelah Ia melancarkan upaya keduanya, saya memutuskan untuk berusaha sekeras mungkin agar tercipta jarak aman hingga garis finish. Saya berhasil mencetak lap tercepat di akhir, dan semuanya berjalan sempurna. Saya sangat bahagia: ini adalah kemenangan ketiga saya secara berturut-turut di full race dan itu membuat semuanya menjadi lebih istimewa,” tambahnya.
Sementara Enea kehilangan beberapa tempat di awal tapi ia berhasil mengembalikan posisi saat balapan masih berlangsung. Setelah turun ke posisi kesepuluh di awal, pembalap #23 tersebut berhasil kembali ke posisi keenam dan akhirnya mendapatkan posisi kelima saat bendera chequered, meskipun kurang nyaman dengan bagian depan dari mesin Ducati-nya.
Dengan Grand Prix Spanyol yang sudah mendekati akhir, Bagnaia saat ini berada di posisi kedua dalam klasemen dan sekarang terpaut 17 poin dari Martín yang memimpin. Sementara rekan satu timnya, Bastianini, tepat di belakangnya dengan lima poin lebih kecil.
Ducati memimpin klasemen manufaktur (133 poin), dengan Tim Ducati Lenovo duduk di puncak klasemen tim (145 poin). Tim Ducati Lenovo, yang telah menjadi penentu standar, akan kembali beraksi besok untuk hari uji coba resmi di Jerez, sementara kegiatan berikutnya dalam kalender akan berlangsung di Le Mans (Prancis) pada 10-12 Mei mendatang.
Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.