Pada musim balap tahun ini, safety car F1 akan memiliki dua brand berbeda. Aston Martin dan Mercedes-Benz, telah dipilih untuk menjadi mobil pengaman pada ajang balap Jet Darat ini.
Kehadiran Aston Martin sebagai mobil safety car F1, sekaligus menandai momen kembalinya Aston Martin ke ajang balap Formula 1 setelah hampir 60 tahun. Adapun mobil yang dipakai untuk safety car ini mengambil model Vantage, yang dikenal dengan performanya yang tinggi.
Mobil asal Inggris ini akan diduetkan bersama Mercedes-Benz AMG GT yang sudah lebih dulu melanglang buana pada ajang balap ini. Aston Martin tidak hanya memasukkan model Vantage, tetapi juga ada SUV mereka yakni DBX yang ditujukan sebagai mobil tim medis.
SUV Aston Martin ini juga akan berbagi tugas bersama Mercedes AMG C63 S Wagon ketika diperlukan untuk menolong kecelakaan saat balapan berlangsung.
Mobil safety car F1 ini akan menjalani tugasnya saat balapan akan dimulai, atau ketika terjadi kecelakaan saat balapan berlangsung. Pemilihan Aston Martin ini juga sangat tetap karena dinilai memiliki tenaga yang buas sehingga ketika menjalankan tugasnya mobil balap Formula 1 tetap bisa memanaskan ban saat berada di belakang mobil ini.
Spesifikasi Safety Car F1 dari Aston Martin
Mengintip spesifikasi mobil safety car F1 Aston Martin Vantage, model ini sudah dibekali dengan mesin V8 twin turbocharger dengan kubikasi 4.0 liter. Tenaga yang dihasilkan pun sudah didongkrak, sehingga mampu menghasilkan 527 hp.
Sebelum dilakukan peningkatan, tenaga yang dihasilkan oleh sedan sport ini hanya berkisar pada 503 hp. Sementara untuk torsi maksimumnya, tidak ada perubahan yakni berkekuatan 505 lb-ft. Dengan berbekal mesin tersebut, maka akselerasi yang dihasilkan pun sangat mengagumkan.
Berdasarkan data yang dirilis, setelah ada peningkatan tenaga akselerasinya menjadi lebih baik dari yang sebelumnya 3,6 detik untuk melesat dari posisi diam hingga 100 kpj, kini menjadi 3,5 detik!
Selain mengoprek jantung mekanis, mobil safety car F1 ini juga sudah mengusung sasis dan aerodinamika yang baru. Hal ini terlihat dari penampilan grill yang sudah direvisi penampilannya, splitter depan baru sehingga menghasilkan downforce yang lebih baik, serta ada penyesuaian dari sisi suspensi, kemudi dan peredam.
Selain itu, untuk urusan perpindahan transmisi yang lebih agresif, maka prinsipal juga sudah melakukan kalibrasi ulang. Transmisi delapan percepatan automatic mampu memberikan respon yang sangat baik sehingga dapat menopang kinerjanya ketika diperlukan.
Tidak hanya dari urusan performa mobil yang mumpuni, tetapi orang yang berada di balik kemudinya juga harus mumpuni. Nama mantan pembalap DTM, Bernd Maylaender, akan menjadi pemimpin balapan saat mobil ini melakukan tugasnya di atas lintasan.
Untuk informasi otomotif terkini simak terus moladin.com