Bagaimana Pembelian Mobil di Tengah Wabah Korona?

Pembelian Mobil di tengah Virus Korona – Wabah virus Korona atau Covid-19 di Indonesia terus berkembang luas. Berdasarkan data pemerintah hingga Selasa (24/3/2020) sebanyak 686 orang dinyatakan positif, 30 orang sembuh, dan 55 orang meninggal dunia.

Pun begitu, tidak menyurutkan penjualan maupun pembelian mobil di Tanah Air.

Berangkat dari tingginya penularan virus Korona di Indonesia, pemerintah RI sejak minggu lalu telah menginformasikan kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas seperti pekerja dan anak sekolah dari rumah. Upaya ini dilakukan untuk mencegah penularan virus pandemik asal Tiongkok itu dapat diminimalisir.

Lalu seperti apa kebijakan dealer-dealer mobil menjajakan jualannya, serta seperti apa proses pengajuan kredit bagi masyarakat yang ingin membeli mobil? Berikut ulasannya:

Proses Pembelian Mobil Saat Wabah Virus Korona

Biasanya pembelian mobil baru di lakukan di showroom

Karena diwajibkan untuk mengurangi interaksi dengan banyak orang, sejumlah langkah dilakukan oleh para tenaga penjual mobil. Salah satu langkahnya adalah menawarkan secara digital.

Dengan begitu konsumen tak perlu keluar rumah, atau pun repot ke showroom melihat produk yang diinginkan.

Eddy seorang tenaga penjual dealer Toyota menjelaskan, penerapan work from home (WFH) memang mempengaruhi proses penjualan. Hanya saja  dealer yang pasti tetap buka dan melayani pembelian untuk semua unit.

“Kami mengupayakan calon konsumen yang ingin membeli mobil tak perlu keluar rumah. Caranya ya kami kirim brosur digital atau katalog melalui format PDF dan video. Biasanya bisa lewat email atau yang tersimpel lewat whatsapp. Selanjutnya tinggal negosiasi, dan kalau sudah cocok tinggal booking ke rekening perusahaan,” jelasnya ketika dihubungi Moladin, Selasa (24/3/2020).

Jika konsumen ingin membelian kendaraan secara kredit, cukup memberikan persyaratan yang diperlukan via Whatsapp saja. “Konsumen tinggal kirim data diri seperti Kartu Keluarga, KTP, slip gaji, dan persyaratan lainnya dalam format foto bisa lewat email atau Whatsapp termasuk foto rumah,” ujar Eddy.

“Yang pasti konsumen tinggal menunggu dirumah, jika disetujui prosesnya mobil akan dikirim ke rumah. Untuk konsumen dengan down payment (DP) rendah prosesnya saat ini lebih sulit, karena harus melalui proses survey. Kalau DP di atas 30 persen bisa tanpa survey, estimasi proses lising 3 hari. Setelah konsumen membayar pelunasan, mobil segera dikirim,” paparnya.

Perusahaan Pembiayaan Lebih Selektif untuk Pembelian Mobil

5 Mobil meluncur virtual di Indonesia

Di tengah penyebaran pandemik Korona saat ini, sejumlah perusahaan pembiayaan lebih ketat untuk memberikan kredit ke konsumen di Indonesia. Namun ada sejumlah perusahaan pembiayaan lainnya yang mengklaim tidak terdampak dengan adanya virus Korona saat ini di Indonesia.

“Yang pasti kami (BCA Finance), sudah memperketat pemberian kredit baru,” ujar Roni Haslim selaku Direktur Utama BCA Finance ketika dihubungi Moladin via gawai.

Namun hal yang berbeda nampaknya diterapkan Mandiri Utama Finance (MUF), yang diketahui kegiatan operasionalnya masih berjalan sesuai prosedur yang berlaku.

“Pengajuan maupun pencairan masih berjalan sesuai prosedur perusahaan,” ujar Andy Kwet Bun selaku Marketing Communication and Development Division Head Mandiri Utama Finance.

Baca juga:

Related posts

Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Berkendara Generasi Muda, Jasa Marga Selenggarakan Road Safety Rangers 2024

GJAW 2024 : Fakta Pabrikan Jepang “Sungkan” Lihat Gebrakan Mobil-mobil Baru Asal Cina?

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali