Bahan Bakar Paling Bagus untuk Motor, Cek Disini!

Moladin – Di negara kita ini, banyak sekali pengguna kendaraan bermotor. Motor dipilih karena dianggap praktis dan bisa mencapai tujuan jarak dekat dengan lebih cepat. Motor juga bisa menjadi alternatif paling oke saat keadaan lalu lintas sedang sangat padat atau macet.

Bicara soal motor, memilih bahan bakar untuk kendaraan yang satu ini juga tidak boleh sembarangan lho. Mengapa demikian? Ini karena bahan bakar yang dipilih akan mempengaruhi kinerja mesin motor. Bahan bakar yang tepat tentunya akan membuat mesin motor bekerja dengan lebih optimal. Lalu, bahan bakar apa sih yang paling bagus untuk motor? Intip jawabannya di sini yuk.

Baca Juga: Biar Hemat BBM Ketika Mudik, Motor Wajib di Servis!

Ada tiga jenis bahan bakar yang digunakan untuk motor antara lain Premium, Pertalite dan Pertamax. Premium merupakan bahan bakar bersubsidi dari pemerintah, sedangkan Pertalite dan Pertamax tidak. Berikut ini akan dibahas perbedaan ketiga bahan bakar tersebut.

 

Bahan Bakar Dibedakan dari Harganya

Umumnya bahan bakar untuk motor terdiri dari Premium, Pertalite dan Pertamax

Premium, Pertalite dan Pertamax ini selain dibedakan dari harganya, juga dibedakan oleh angka oktan atau yang biasa disebut dengan RON. RON (Research Octane Number) ini akan menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa dihasilkan sebelum bakan bakar tersebut terbakar di mesin secara spontan yaitu saat bahan bakar yang berbentuk gas dan juga campuran udara ditekan oleh piston.

Tekanan akan sampai dengan volume yang kecil lalu akan terbakar karena adanya percikan api yang dihasilkan busi. Semakin tinggi nilai oktannya maka akan semakin baik dampaknya untuk mesin. Residu dari pembakaran mesin pun lebih sedikit.

Premium adalah jenis bahan bakar dengan oktan terendah. RON yang dimiliki oleh bahan bakar Premium adalah 88. Warna cairan dari bahan bakar Premium kekuningan yang berasal dari zat pewarna tambahan atau dye. Polusi yang dihasilkan oleh bahan bakar Premium cenderung lebih besar dari bahan bakar lainnya.

 

[product product=”Kawasaki KLX 150″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/kawasaki/Kawasaki_KLX_150_9491_88525_large.jpg” url=”hhttps://moladin.com/motor/kawasaki/kawasaki-klx-150bf-sports-air-cooled-4-stroke-single-150cc” price=”Rp. 1.347.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Pertalite merupakan bahan bakar dengan nilai oktan atau RON sebesar 90. Bahan bakar ini diluncurkan oleh Pertamina sejak akhir Juli 2015. Warna cairan dari bahan bakar yang satu ini adalah hijau terang. Polusi yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan bahan bakar Premium karena pembakaran yang terjadi lebih sempurna.

Pertamax merupakan bahan bakar dengan RON senilai 92. Pertamax adalah hasil dari penambahan zat aditif pada bahan bakar dengan RON 88 pada saat pengolahan di kilang minyak. Pertama kali diluncurkan pada tahun 1999 sebagai pengganti dari Premix 98 yang memiliki unsur MTBE yang membahayakan lingkungan.

Bahan bakar Pertamax ini berwarna biru kehijauan dan polusi yang dihasilkan jauh lebih sedikit dibandingkan Premium maupun Pertalite. Pembakaran Pertamax jauh lebih maksimal dibandingkan Premium dan juga Pertalite. Tenaga mesin motor yang menggunakan Pertamax pun akan jauh lebih maksimal. Karena RON dari Pertamax lebih besar, harga dari bahan bakar yang satu ini juga lebih mahal dibanding kedua bahan bakar untuk motor lainnya tersebut. 

 

Pilih Bahan Bakar yang Tepat Buat Motor

Pilihlah bahan bakar yang sesuai dengan motor Anda

Menggunakan bahan bakar untuk motor haruslah sesuai dengan kebutuhan mesin. Jika tidak, risiko kerusakan mesin akan terjadi. Premium, Pertalite dan Pertamax jelas memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Ada yang cocok, ada pula yang tidak cocok.

Jika dipaksakan, memang kendaraan masih akan tetap bisa bergerak, namun bisa menimbulkan efek tertentu seperti menggelitik atau knocking pada mesin.

Mesin yang mengalami knocking akan jadi tidak bertenaga, karena bahan bakar dengan RON yang lebih rendah dari kebutuhan mesin akan terbakar dan jadi lebih boros hingga 20 persen. Bahan bakar RON rendah akan terbakar percuma tanpa menghasilkan tenaga yang maksimal. Saat menempuh jarak yang cukup jauh.

 

[product product=”Honda CRF 150L” images=”https://cdn.moladin.com/motor/honda/Honda_CRF_150L_11018_88464_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/honda/honda-crf-150l” price=”Rp. 1.487.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Efek samping lainnya jika salah memilih bahan bakar adalah kerusakan pada mesin. Knocking yang terus menerus terjadi akan menyebabkan komponen pada mesin cepat rusak dan harus diganti. Ini karena disebabkan oleh terjadinya detonasi yang akhirnya mengakibatkan piston retak, kerusakan busi, ring piston dan lainnya.

Bahan bakar dengan RON yang tinggi direkomendasikan karena bebas timbal yang akan memberikan kualitas kebersihan ruang bahan bakar. Selain itu, bahan bakar dengan RON yang tinggi sesuai dengan kompresi mesin kendaraan dan akan membuat tarikan motor terasa lebih enteng.

Lalu, kendaraan apa sih yang cocok menggunakan bahan bakar dengan RON rendah atau Premium? Premium akan masih bisa berjalan optimal untuk kendaraan dengan kompresi mesin di bawah 9,0:1. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kendaraan dengan kompresi mesin lebih dari atau di atas 9,0 bisa menggunakan Premium, namun akan mengalami penurunan performa dan bisa jadi lebih boros.

Nah, jangan sampai salah pilih bahan bakar untuk motor kesayangan jika ingin mesinnya jauh lebih awet ya.

Baca juga;

Related posts

inDrive.Kurir Gelar Lomba Berhadiah Liburan ke Bali

Tips Pasang Ban Tubeless di Velg Jari-Jari, Praktis dan Mudah Dilakukan

November Ceria Geber Promo Spesial Jaket Eksklusif New Honda Scoopy