Fakta Ban Gambot “Bahaya” Buat Harian, Ini Sederet Kekurangannya

Haloo sobat Moladiners. Ban gambot memang bikin sang pacuan terkesan lebih kekar dan macho ya, sob. Selain mendongkrak tampilan motor biar lebih gagah, penggunaan ban lebar juga membuat handling jadi lebih mantap dan nyaman.

Logikanya, ban dengan ukuran lebih besar biasanya memiliki material lebih tebal sehingga benturan dan guncangan dapat diserap lebih baik. Meski begitu jangan sampai kebablasan memilih ban yang terlalu besar ya, sob, apalagi dimensi ban tidak sesuai dengan ukuran pelek. Beberapa hal di bawah ini menjadi fakta ban gambot ternyata berbahaya buat harian, brosis. Simak baik-baik biar aman dan nyaman di jalan!

[product product=”Yamaha Aerox 155″ images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Aerox_155_2061_69082_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-aerox-155-premium-matic-liquid-cooled-4-stroke-sohc-155cc?utm_source=yamaha_aerox_155&utm_medium=blog_ban-gambot_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dyamaha_aerox_155″ price=”Rp. 1.000.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

Pemakaian ban yang terlalu besar sehingga nggak sesuai ukuran dan lebar pelek malah bikin ban keliatan lebih membulat alias ‘ngedonat’. Memang sob, motor kalian bakal lebih kekar, tapi tau nggak kerugian pake ban gambot?

Traksi Yang Minim Ban Donat

Ban yang ngedonat menyebabkan area kontak atau tapak ban tidak bisa menyentuh jalanan dengan sempurna, brosis. Hal ini sama bahayanya seperti motor yang menggunakan ban cacing. Padahal nih ya, saat melakukan manuver, motor sangat membutuhkan traksi dari ban agar dapat kontrol maksimal. Apabila ban tidak mampu mencengkeram jalanan, motor akan sangat mudah tergelincir. Terlebih kondisi jalanan yang basah dan tergenang air. Namun ada pengecualian untuk ban khusus pemakaian balap atau merk lain dengan varian sport. Ban golongan ini memiliki material kompon khusus yang berbeda pada masing-masing area.

Kondisi ban standar seharusnya sudah diperkirakan aman dipakai, karena sudah dihitung benar oleh pabrikan. Ketika mengganti pelek, ukuran ban pun harus diperhatikan, setidaknya naik satu atau dua tingkat dari ukuran standar. Dengan begitu, jarak antara ban dan komponen terdekatnya tidak terlalu mepet, sehingga kemungkinan ban mentok spakbor lebih kecil.

[product product=”Yamaha Nmax” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Nmax_2062_79506_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-nmax-premium-matic-4-langkah-sohc-155cc?utm_source=yamaha_nmax&utm_medium=blog_ban-gambot_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dyamaha_nmax” price=”Rp. 1.232.000,-*” description=”*Angsuran mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

Baca Juga : 4 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Ganti Ban Baru

Ban Gambot Bikin Bensin Lebih Boros

Dengan ukuran yang lebih besar daripada ban standar pabrikan, tentu saja bobot ban gambot juga lebih berat. Hal tersebut mempengaruhi akselerasi motor menjadi lebih berat yang disebabkan momen puntir yang lebih besar. Makanya, secara otomatis pengendara akan menarik gas lebih dalam untuk meraih kecepatan yang diinginkan. Bukaan gas yang lebih lebar ini menyebabkan konsumsi bensin menjadi lebih boros dari biasanya. Belum lagi jika motor digunakan dikondisi jalanan yang menanjak.

Komponen Penggerak Roda Berumur Lebih Pendek

Dari beberapa poin di atas, ada satu hal lagi yang menjadi fakta ban gambot ternyata cukup merugikan. Penggunaan ban dengan ukuran terlalu besar dalam jangka panjang menimbulkan pengaruh buruk pada komponen penggerak roda. Gear dan rantai menjadi lebih cepat aus. Bahkan drive belt berumur lebih pendek dan lebih cepat melar karena penyaluran tenaga yang lebih besar.

[product product=”Yamaha Lexi” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_Lexi_14583_69954_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-lexi?utm_source=yamaha_lexi&utm_medium=blog_ban-gambot_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dyamaha_lexi” price=”Rp. 700.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]