Neta V hadir dengan sederet potensi menyemarkkan peta persaingan di segmen mobil listrik Tanah Air. Tidak semata bermodal harga jual terjangkau yakni Rp 379 juta, mobil ini punya jantung yang bisa diandalkan.
Mobil listrik Neta V dibekali baterai lithium-ion 40,7 kWh yang di atas kertas memiliki jarak tempuh hingga 401 km dalam kondisi baterai penuh. Lalu untuk menggerakkan roda, ada motor elektrik di roda depan yang bisa menghasilkan tenaga hingga 70 kW atau setara 95 PS dan torsi puncak 150 Nm.
Hal inilah yang menjadi bekal utama Neta V menuntaskan rangkaian perjalanan rute Jakarta-Semarang-Jakarta. “Ketersediaan SPKLU selama perjalanan dari Jakarta ke Semarang membuktikan bahwa NETA V sebagai mobil listrik bisa diandalkan menjadi kendaraan untuk perjalanan jarak jauh,” kata Jason Ding, Managing Director NETA Auto Indonesia, (12/12) di Semarang.
“Dengan kapasitas baterai yang dapat menempuh jarak hingga 401 km dan fitur fast charging yang mempercepat proses pengisian baterai, NETA V memberikan keleluasaan dan efisiensi bagi pengguna,” tambahnya.
Faktanya impresi berkendara dengan Neta V bukan soal itu saja. Ada faktor fitur keselamatan hingga bantingan suspensi yang menjadi perhatian selama perjalanan berlangsung. Yups Neta V langsung upgrade suspensi dibanding saat mereka hadir dalam proporsi pertama saat diperkenalkan di GIIAS 2023 lalu.
“Kami dapat banyak masukan saat pertama Neta V turun di GIIAS dimana suspensi mobil ini dirasa agak bouncy. Untuk itu kami cepat melakukan improvement di bagian tersebut. Lembaran suspensi depan dan belakang terkhusus di valve internal suspensi keduanya sudah kami lakukan perbaikan agar lebih baik,” kata Jordy Angkawidjaja selaku Product Planning Manager PT Neta Auto Indonesia di kesempatan yang sama.
Lebih jauh Jordy menyakinkan jika semua unit Neta V yang dikirimkan ke konsumen sudah menggunakan suspensi depan dan belakang yang baru tersebut.
Cara Aman Neta V Libas Genangan Air
Tes Neta V rute Jakarta-Semarang-Jakarta hingga bluskan di dalam kota Semarang sayangnya tidak mendapati kondisi cuaca hujan. Pasalnya hujan deras dan momok jalan tergenang air kerap menjadi perhatian utama bagi mobil-mobil listrik yang ada saat ini, tidak terkecuali Neta V.
Faktanya Neta V memiliki ground clereance tergolong cukupan hanya 130 mm diukur dari penempatan baterai. “Ya benar ground clereance Neta V ini memang diukur dari posisi baterai,” kata Januar Eka Sapta selaku Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia.
Meski menjadi titik terendah di kendaraan, posisi baterai Neta V diklaim Januar tetap aman saat melintasi genangan air. “Kami tidak ada masalah soal Neta V melintasi genangan air. Dari sisi standarisasi baterainya Neta V sudah IP68,” tambahnya.
IP sendiri kependekan dari Ingress Protection yang terkait pada kemampuan perlindungan baterai. Angka pertama dalam skala 1-6, menunjukkan tingkat perlindungan dari benda padat. Lalu angka dibelakangnya merujuk pada skala penilaian 1-9, menunjukkan tingkat perlindungan dari benda cair.
“Semakin tinggi angka IP, tentu akan semakin baik. Bahkan jika melintasi genangan air, baterai ini bisa bertahan terendam air dalam kondisi diam selama 30 menit. Termasuk jika ketika air masuk ke kabin, interior Neta V juga sepenuhnya pakai material plastik jadi tetap aman. Intinya jika melintasi genangan air pastikan pijakan gas itu tetap stationer,” urai Januar lagi.
Meski demikian Januar juga menegaskan beberapa hal yang rentan merusak kondisi baterai. “Baterai Neta V itu dilapisi antikarat semacam material coating seperti aspal sehingga tidak mudah rusak. Namun kami juga menyarankan jangan mencuci kolong mobil berlebihan dengan air bertekanan yang lambat laun membuat kemasan baterai rusak,” tutup Januar.
Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputaar otomotif.